Tahap pengumpulan data METODE PENELITIAN

40

3.7 Tahap pengumpulan data

Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian data. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Data internal didapat dari aspek pemasaran, produksioperasional dan aspek keuangan. Sementara data eksternal perusahaan adalah lingkungan industri yaitu mencakup persaingan dan kebijakan pemerintahan dan kelompok berkepentingan. Tahap ini dilakukan melalui matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS dan Matriks Eksternal Factors Analysis Summary EFAS a. Matriks Internal Factors Analysis Summarry IFAS Setelah terkumpulnya data, tahap selanjutnya adalah pembobotan dan peringkat sehingga ditemukan nilai dari masing – masing faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan dengan menggunakan matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS Tahapannya adalah : 1. Tentukan dan susunlah faktor–faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 2. Beri bobot masing – masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor – faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan semua bobot tersbut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00 3. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing–masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor Universitas Sumatera Utara 41 berdasarkan pengaruh faktor tersebut tehadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang masuk kategori kekuatan diberi nilai 1 sampai dengan 4 sangat baik. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan rendah nilainya adalah 4 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing – masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor 5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor–faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung 6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana strategis perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor–faktor strategis internalnya. Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 3.1 Matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS Faktor – faktor strategi Internal 1 Bobot 2 Bobot 3 Bobot x rating 4 Komen tar 5 KEKUATAN 1 0,00 0,00 2 0,00 0,00 3 0,00 0,00 4 0,00 0,00 5 0,00 0,00 KELEMAHAN 1 0,00 0,00 2 0,00 0,00 3 0,00 0,00 4 0,00 0,00 5 0,00 0,00 TOTAL Sumber : Rangkuti 2009 b. Matriks Eksternal Factors Analysis Summary EFAS Setelah terkumpulnya data, tahap selanjutnya adalah melakukan pembobotan dan peringkat sehingga ditemukan nilai dari masing–masing faktor Universitas Sumatera Utara 43 eksternal, yakni peluang dan ancaman dengan menggunakan Matriks Eksternal Factors Analysis Summary EFAS Tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Tentukan dan susunlah faktor–faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1 2. Beri bobot masing–masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor–faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00 3. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing – masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang masuk kategori kekuatan diberi nilai 1 sampai dengan 4 sangat baik sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan rendah nilainya adalah 4 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing – masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor Universitas Sumatera Utara 44 5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor–faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung 6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana strategis perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor–faktor strategisnya eksternalnya. Gambar 3.1 Diagram SWOT Kuadran III : TURN AROUND Kuadran I : AGRESIF Kuadran IV : DEFENSIF Kuadran II : DIVERSIFIKASI PELUANG eksternal ANCAMAN eksternal KELEMAHAN internal KEKUATAN internal Universitas Sumatera Utara 45 Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT David, Fred R., 2005 : 47 yaitu : 1. Kekuatan strength Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan– keunggulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar. 2. Kelemahan Weakness Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan , kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan perusahaan. 3. Peluang Opportunities Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan–kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan. 4. Ancaman Threat Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi Universitas Sumatera Utara 46 sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan–peraturan pemerintah yang baru atau direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan. 1. Matriks IFAS Matriks IFAS digunakan untuk merumuskan faktor – faktor strategis internal ke dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan. Setelah faktor– faktor strategis internal suatu perusahaan diindentifikasi, tabel IFAS Internal Strategic Factors Analysis Summary disusun untuk merumuskan faktor–faktor strategis internal tersebut. Adapun cara penentuan faktor strategi internal adalah : 1. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item–item IFAS yang paling penting dalam kolom faktor strategis, tunjukan mana yang merupakan kekuatan S dan kelemahan W untuk analisis internal. 2. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 0,2 sangat penting, faktor–faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00. 3. Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika kekuatannya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating kelemahan kebalikannya, jika nilai kelemahan sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai kelemahannya kecil ratingnya 4. Matriks IFAS digunakan untuk merumuskan faktor – faktor strategis internal ke dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan. Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 3.2 Matriks IFAS Faktor – faktor strategi Internal BOBOT RATING BOBOT x RATING KEKUATAN : Jumlah X X X KELEMAHAN : Jumlah X X X TOTAL 1,00 Sumber : Rangkuti 2014 Rating pada matriks IFAS : 1 = Merupakan kelemahan utama 2 = merupakan kelemahan–kelemahan yang kecil 3 = merupakan kekuatan yang kecil merupakan kekuatan utama 2. Matriks EFAS Matriks EFAS digunakan untuk merumuskan faktor–faktor strategis eksternal ke dalam kerangka opportunities and Threats perusahaan. Mengindentifikasi dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal memampukan organisasi untuk mengembangkan misi yang jelas, merancang strategi guna mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangkan berbagai kebijakan untuk meraih tujuan organisasi. Sebelum strategi diterapkan, perencanaan strategi harus menganalisis lingkungan eksternal untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan ancaman. Setelah itu dapat dibuat tabel EFAS Universitas Sumatera Utara 48 external strategic factors analysis summary. Adapun cara penentuan faktor strategi eksternal EFAS adalah : 1. Pada kolom 1, indetifikasi dan tulis item–item EFAS yang paling pentin dalam kolom faktor strategis eksternal, tunjukan mana yang merupakan peluang O dan ancaman T untuk analisis eksternal. 2. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 0,2 sangat penting, sampai dengan 0,0 tidak penting. Faktor–faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00 3. Hitung rating untuk masing–masing faktor peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating ancaman kebalikannya, jika nilai ancaman sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. Matriks EFAS digunakan untuk merumuskan faktor–faktor strategis eksternal ke dalam kerangka Opportunities and Threats perusahaan. Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 3.3 Matriks EFAS Faktor – faktor strategi Eksternal BOBOT RATING BOBOT x RATING KEKUATAN : Jumlah X X X KELEMAHAN : Jumlah X X X TOTAL 1,00 Sumber : Rangkuti 2014 Rating pada matriks EFAS : 1 = memiliki peluang yang sangat sedikit ancaman yang sangat besar 2 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang besar 3 = memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil 4 = memiliki peluang yang sangat besar atau 3 Matriks SWOT Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan kemudian dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 3.4 Matriks SWOT IFAS EFAS STRENGTH S Tentukan 5 – 10 faktor kekuatan Internal WEAKNESS W Tentukan 5 – 10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O Tentukan 5 – 10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T Tentukan 5 – 10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti 2014 Universitas Sumatera Utara 51 Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan empat alternatif strategi Rangkuti 2014 yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh manajemen perusahaan, yaitu : 1. Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan., yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar–besarnya 2. Strategi ST : Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimilki perusahaan untuk mengatasi ancaman 3. Strategi WO : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada 4. Strategi WT : Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan perusahaan meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindarkan ancaman Universitas Sumatera Utara 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN