dipengaruhi oleh inflasi harga yang diatur pemerintah dan bahan makanan yang bergejolak
. Tahun 2013 Sumatera Utara mempunyai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,01, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi
nasional, yaitu sebesar 5,78.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standart deviasi untuk data yang digunakan
dalam penelitian:
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation TINGKAT KEMISKINAN
18 10,39
30,80 14,9689
4,74581 ANGKA MELEK HURUF
18 95,03
97,84 96,6756
,80140 INFLASI
18 1,37
83,56 12,4733
18,52703 PERTUMBUHAN
EKONOMI 18
-10,90 8,80
4,8433 4,20344
Valid N listwise 18
a. Variabel Tingkat Kemiskinan memiliki nilai minimum terkecil 10,39, nilai maksimum terbesar 30,80, mean nilai rata-rata 14,9689 dan Standart
Deviation simpangan baku variabel ini adalah 4,74581. b. Variabel Angka Melek Huruf AMH memiliki nilai minimum terkecil
95,03, nilai maksimum terbesar 97,84, mean nilai rata-rata 96,6756 dan Standart Deviation simpangan baku, variabel ini adalah 0,80140.
Universitas Sumatera Utara
c. Variabel Inflasi memiliki nilai minimum terkecil 1,37, nilai maksimum terbesar 83,56, mean nilai rata-rata 12,4733 dan Standart Deviation
simpangan baku variabel ini adalah 18,52703. d. Variabel Pertumbuhan Ekonomi memiliki nilai minimum terkecil -10,90, nilai
maksimum terbesar 8,80, mean nilai rata-rata 4,8433 dan Standart Deviation simpangan baku variabel ini adalah 4,20344.
4.3.2 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun hasil estimasi yang
dilakukan sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
219,969 62,955
3,494 ,004
ANGKA MELEK HURUF
-2,087 ,650
-,352 -3,211
,006 INFLASI
,021 ,051
,081 ,410
,688 PERTUMBUHAN
EKONOMI -,718
,216 -,636
-3,321 ,005
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil regresi sebagai berikut: Y= 219,969
– 2,087 X
1
+ 0,21 X
2
– 0,718 X
3
Berdasarkan model regresi diatas maka dapat dilihat bahwa nilai variabel Angka Melek Huruf AMH berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat
Universitas Sumatera Utara
Kemiskinan, variabel Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan, serta variabel Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif
dan siginifikan terhadap Tingkat Kemiskinan. Setiap kenaikan Angka Melek Huruf 1 persen akan menurunkan angka
tingkat kemiskinan sebesar 2,09 ceteris paribus. Setiap kenaikan Inflasi 1 persen akan menaikkan angka tingkat kemiskinan sebesar 0,021 ceteris
paribus. Setiap kenaikan Pertumbuhan Ekonomi 1 persen akan menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,718 ceteris paribus.
4.3.3 Hasil Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 4.3.3.1 Uji Normalitas