4.3.4.2 Uji F Uji Simultan Tabel 4.13
Hasil Uji F Simultan
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
337,777 3
112,592 34,944
,000
b
Residual 45,109
14 3,222
Total 382,886
17
Dari hasil regresi diketahui bahwa F-hitung adalah sebesar 34,944. Dengan α=0,05: df
1
= k-1= 4 –1=3; df
2
= n –k= 17–4=13; dimana k merupakan seluruh
variabel bebas dan terikat dan n merupakan jumlah observasi. Sehingga diketahui F-tabel pada tingkat signifikansi 5 adalah 3,20. Berdasarkan
penghitungan tersebut maka diperoleh F-hitung lebih besar dari F-tabel 34,944 3,20. Dengan demikian disimpulkan bahwa Ho ditolak karena variabel F Angka
Melek Huruf , Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi mampu mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Sumatera Utara secara bersamaan.
4.3.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Tabel 4.14 Hasil Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,939
a
,882 ,857
1,79501
Hasil estimasi diatas menunjukkan nilai R
2
= 0,882 yang menyatakan peningkatan Tingkat Kemiskinan dapat dijelaskan secara bersamaan oleh ketiga
Universitas Sumatera Utara
variabel independen Angka Melek Huruf , Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi sebesar 88,2 dan 11,8 lainnya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
disebutkan dalam model ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan dari hasil estimasi yang didapatkan, yaitu:
1. Angka Melek Huruf mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap peningkatan angka Tingkat Kemiskinan sebagai indikator kesejahteraan
masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. 2. Inflasi memberikan pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap peningkatan
Tingkat Kemiskinan sebagai indikator kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.
3. Pertumbuhan Ekonomi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap peningkatan angka Tingkat Kemiskinan sebagai indikator
kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.
5.2 Saran
Melihat hasil dan pembahasan yang sudah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait
dalam mengurangi Tingkat Kemiskinan guna mensejahterakan masyarakat. 1.
Angka melek huruf memiliki pengaruh yang negatif terhadap tingkat kemiskinan. Kebijakan wajib belajar 9 tahun hendaknya ditingkatkan menjadi
12 tahun, sehingga semua mendapat pendidikan yang lebih tinggi dari pada pendidikan dasar, sehingga tingkat kemiskinan dapat diturunkan. serta
meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyusun kurikulum sekolah yang lebih baik. Memberikan jaminan pendidikan bagi orang miskin serta
Universitas Sumatera Utara