Pemborosan Ekonomi Dampak dari Mahasiswa Kuliah Melebihi Masa Tenggat

69 minder dari mahasiswa yang ketinggalan mata kuliah mempengaruhi niat untuk menyelesaikan studinya yang tertunda.

4.2 Dampak dari Mahasiswa Kuliah Melebihi Masa Tenggat

Rentang waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menyelesaikan studi secara normalnya adalah 5 tahun atau sebanyak 10 semester. Ada juga mahasiswa yang termasuk cepat dalam menyelesaikan masa studinya yaitu selam 3,5 tahun atau 7 semester. Di samping itu, ada beberapa mahasiswa yang termasuk dalam kategori lama untuk menyelesaikan studinya. Tanpa disadari, sangat besar kerugian yang dialami oleh mahasiswa dibandingkan dengan mahasiswa yang termasuk cepat apalagi sedang dalam hal menyelesaikan studinya baik secara moril maupun materil. Adapun beberapa kerugian atau dampak yang dialami oleh mahasiswa yang termasuk lama dalam hal menyelesaikan studinya antara lain :

4.2.1. Pemborosan Ekonomi

Ekonomi yang dimaksud di sini mencakup seluruh biaya sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh seorang mahasiswa dalam rentang waktu tertentu, bisa saja 1 minggu, 1 bulan maupun selama 1 tahun. Biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa yang termasuk sedang sangat berbeda dengan mahasiswa yang lama meyelesaikan studinya. Misalnya dalam biaya sehari-hari dalam hal ini untuk membayar kosan bagi mahasiswa yang kos. Universitas Sumatera Utara 70 Besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar kosan mahasiswa yang cepat atau sedang tamat pasti tidak sebesar bila dibandingkan dengan mahasiswa yang lama tamat. Seperti yang dikatakan Andre 24 tahun : “kosan ku ini harganya 1,2 juta per bulannya. Itu belom termasuk listrik. Kalo listrik gak pala banyaknya aku bayar, karena paling tipi ama, tipi, ama kipas angin aja barang ku yang butuh listrik. Kalo soal mencuci dan gosok pakean, laundrynya aku”. Hal di atas masih dihitung dari sisi untuk membayar tempat tinggal atau kosan mahasiswa tersebut, belum dilihat dari kebutuhan sehari-hari lainnya, misalnya untuk makan. Biaya untuk makan ini tidakla sebesar bila dibandingkan dengan biaya tempat tinggal. Hal ini dikarenakan, kebanyakan mahasiswa makan di tempat yang menjual paket makan murah misalnya rumah makan paket 6 ribu. Apalagi kalau sudah mendekati akhir bulan, di mana uang bulanan mereka sudah mulai menipis terkadang mereka hanya makan hanya 2 kali dalam sehari atau pun ada yang makan hanya 1 kali dalam sehari. Seperti yang ikatakan oleh Toni 24 tahun : “kalo soal makan, tergantung situasi dia. Bulan muda bole la sekal-kali makan enak, hitung-hitung perbaikan gizi anak kost. Kalo udah jumpa bulan tua, kantong pun udah mulai menipis indomie itu pun udah jago kali ku rasa” Berdasarkan informasi yang didapat dari informan di atas, menunjukkan gambaran bahwa semakin lama mahasiswa menyelesaikan studinya semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- hari baik untuk tempat tinggal, makan, biaya untuk kuliah dan juga untuk biaya lainnya di luar kebutuhan pokok mahasiswa tersebut. Universitas Sumatera Utara 71 Bagan 1 : Hubungan antara Lamanya Seorang Mahasiswa dengan Biaya Hidupnya

4.2.2. Berkurangnya Kompetensi Dalam Mencari Pekerjaan