73
berkembang mengenai mahasiswa yang lama tamat yang dianggap sebagai orang yang malas menjadi nilai minus bagi mahasiswa tersebut nantinya disaat dia akan
mencari pekerjaan.
4.2.3. Usia semakin bertambah namun kuliah belum selesai juga
Usia seseorang setiap tahunnya pasti akan bertambah. Bertambahnya usia seseorang seharusnya disertai dengan bertambahnya status seseorang. Namun
dalam kasus lamanya mahasiswa tersebut tama tidak terjadi. Hal ini dapat menimbulkan perasaan minder atau rendah diri melihat di mana teman-teman
seusia sudah ada penghasilan tetap atau sudah memiliki pekerjaan. Seperti yang dikatakan oleh Faisal 24 tahun :
“ si anu itu dulu kawan ku sd, tapi sekarang udah kerja aja di bank itu. Awak jadi segan juga gabung-gabung ama dia.
Awak masih bahas kuliah dia udah bahas kek mana nyari nasabah sebanyak-banyaknya”
Senada dengan pernyataan di atas, Berry 23 tahun mengatakan : “kalo ada ngumpul keluarga di rumahku, udah la semua
itu nanya ama ku. Kapan tamat??ingat rumah,udah berapa sekarang??kapan lagi??”
Pernyataan informan di atas memberikan gambaran bahwa dengan lamanya tamat seorang mahasiswa bisa menimbulkan perasaan minder atau rendah diri
untuk bersosialisasi dengan temannya. Pilihan yang diambil oleh seorang mahasiswa yang termasuk lama dalam
menyelesaikan masa studinya adalah pilihan yang menurut mahasiswa itu sendiri adalah yang baik untuk dirinya. Ada alasan yang dimiliki oleh mahasiswa
sehingga lebih memilih untuk lama menyelesaikan masa studinya.
Universitas Sumatera Utara
74
Beberapa alasan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut antara lain : 1.
Ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa yang lama tamat, belum tentu lebih sedikit dari pada ilmu mahasiswa yang cepat tamat.
2. Mendapat suatu prestise.
Mahasiswa yang lama dalam hal menyelesaikan studinya memiliki argumen atau alasan yang dirasa oleh mahasiswa tersebut bisa menjadi dasar.
Misalnya mahasiswa yang berorganisai, mereka menganggap bahwa ilmu yang mereka miliki tidak kalah bila dibandingkan dengan mahasiswa yang cepat atau
yang termasuk normal dalam hal menyelesaikan studinya. Menurut Edo 2012, organisasi seharusnya memenuhi kebutuhan dari
mahasiswa tersorgebut. Di mana organisasi bisa memberikan ilmu-ilmu yang bisa berguna bagi mahasiswa di kehidpuannya kelak. Ilmu-ilmu yang biasanya didapat
dari organisasi seperti teori pergerakan, teori manajemen aksi dan lain sebagainya. Selain dengan alasan mendapatkan ilmu, prsetise dari mahasiswa tersebut
ikut bertambah. Misalnya dengan bermain game. Dalam bermain game, apabila kelompok atau dirinya memenangkan suatu perlombaan, maka dia akan diganjar
dengan suatu penghargaan atau keberhasilan. Dengan demikian, teknik atau skill kelompok atau dirinya diakui oleh orang lain.
Universitas Sumatera Utara
75
Gambar 9: piagam penghargaan yang dimenangkan kelompok game Sumber dokumen pribadi
\
Universitas Sumatera Utara
76
BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran sangat penting dalam akhir suatu penelitian, kesimpulan memberikan suatu jawaban atas beragam pertanyaan yang menjadi
tujuan penelitian, sedangkan saran memuat masukan yang dapat mendukung keberlanjutan dari fenomena.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap bentuk aktifitas yang dilakukan oleh mahasiswa di luar kelas sehingga
memperlama masa studinya adalah : Bentuk aktifitas yang dilakukan mahasiswa di luar kelas beragam
bentuknya, baik aktifitas yang berhubungan maupun yang tidak ada hubungannya dengan dengan kegiatan studinya. Seperti bermain game baik online atau offline,
aktifitas yang berkaitan dengan hobi, berorganisasi, bekerja sampingan freelance, nongkrong, berpacaran dan lain sebagainya.
Aktifitas-aktifitas tersebut lebih banyak menyita waktu dari mahasiswa tersebut, yang di mana berpengaruh dengan rentang waktu yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan studinya. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya mahasiswa tersebut dalam memberikan perhatiaanya terhadap keadaan perkuliahannya.
Universitas Sumatera Utara