64
Deni 24 tahun menambahkan : “IPK gak jadi jaminan yang mutlak untuk dapat kerja,
nasib seseorang bisa menentukan. Di samping nasib, duit dan orang dalam juga menentukan”.
Berdasarkan informasi yang didapat dari informan, tidak adanya jaminan inilah yang banyak membuat mahasiswa lebih memilih lama kuliah daripada lama
menganggur. Dengan anggapan bahwa, kalau masih berstatus mahasiwa, masih bisa mengharapkan bantuan dana dari orang tua.
4.1.8. Skripsi
Skripsi merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikanhidup sehari-hari suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Yang di mana yang menjadi karakteristik skripsi adalah 1.
Merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah
2. Merupakan hasil tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek
kehidupan masyarakat atau organisasi untuk ilmu sosial. Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori,
atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya
12
12
http:id.wikipedia.orgwikiSkripsi
.
Universitas Sumatera Utara
65
Di dalam pengerjaan skripsi, seorang mahasiswa sering mendapat permasalahanrintangan baik itu yang bersumber dari diri mahasiswa itu sendiri
maupun dari luar diri mahasiswa tersebut. Rintangan yang biasanya dialami mahasiswa dalam mengerjakan skripsitugas akhir adalah 1 pencarian judul yang
akan diangkat, 2 pencarian bahan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, 3 menggunakan metode penelitian, 4 merangkum kata kata
berdasarkan datainformasi yang telah didapat di lapangan. Seperti yang dikatakan Bagus 24 tahun :
“cemanala ya, kurang paham aku mencocokkan teori-teori ke dalam skripsi ku ini. Jadi mau apa yang la ku ketikkan
ini. Terpaksa melongok-melongok aja liatin laptop” Riko 23 tahun, salah satu informan mengatakan :
“kalo semua data udah tekumpul, teros paham kita tau teori apa yang dipake enak aja yang ngetik skripsi ini. Ini
konon la mau ngetik, apapun belom ada”. Skripsi yang di mana merupakan satu syarat seorang mahasiswa untuk
menyelesaikan pendidikannya di tingkat univeristas kadang menjadi salah satu alasan yang mendasari seorang mahasiswa lama dalam menyelesaikan
perkuliahannya. Pada setiap mahasiswa, berbeda permasalahan yang dihadapinya dalam mengerjakan skripsi tersebut.
4.1.9. Permasalahan kampus
Menurut Paulo Domizio dalam Sri Yuliani, mendeskripsikan ciri dosen atau guru yang baik adalah mudah diakses atau dihubungi accessible, antusias,
penuh kasih sayang, humoris, perhatian dan tidak menghakimi. Domizio
Universitas Sumatera Utara
66
menyatakan mengajar itu seperti sebuah drama di mana guru sebagai pemeran utama.
Kemampuan mengajar dengan baik sama halnya dengan kemampuan acting, harus dipelajari dan terus-menerus dikembangkan melalui praktek. Dosen
yang baik merencanakan betul-betul perkuliahannya sehingga dapat memberikan kuliah dengan baik, selalu tepat waktu dan terbuka mau menerima feedback dari
mahasiswanya dan meresponsnya dengan mengembangkan keahliannya. Berikut ciri-ciri guru atau dosen yang baik menurut Domizio :
1. Menghargai mahasiswanya dan menyiapkan perkuliahannya dengan
sungguh-sungguh. 2.
Memiliki selera humor sense of humour
3. Mampu menciptakan suasana atau lingkungan belajar yang
mendukung dan dapat dengan efektif
menyelipkan humor dalam setiap perkuliahannya.
supportive, menumbuhkan kepercayaan trust
4. Berorientasi pada pembelajaran
dan tidak menggunakan pendekatan ancaman yang dapat menimbulkan rasa
tidak nyaman atau ketakutan di hati mahasiswa. learner-orientated : Merumuskan
tujuan pembelajaran dan mengevaluasi hasilnya sehingga mahasiswa tahu dengan jelas apa yang harus dipelajari ; Menggunakan metode
dan media pengajaran yang bervariasi sehingga perkuliahan tidak monoton dan membosankan ; Melakukan refleksi atau evaluasi
perkuliahan dengan meminta feedback dari mahasiswa dan bersedia
Universitas Sumatera Utara
67
merubah atau memperbaiki cara mengajarnya sesuai dengan masukan dari mahasiswanya.
Permasalahan yang terjadi biasanya bersifat antar individu, namun terkadang permasalahan tadi dibawa ke dalam akademik mahasiswa tersebut.
Sehingga dengan adanya permasalahan tadi, mahaiswa memiliki keengganan untuk mengikuti perkuliahan yang dibawa oleh dosen yang bersangkutan. Seperti
yang dikatakan Ari 24 tahun :
“kalo menurut aku pra, kurasa masalah sama dosen gak ada. Cuma ntah kenapa macam tak objektif gitu dosennya
tadi menilai semua tugas-tugasku. Ntah apa la salahku sama dia”.
Begitu juga dengan yang dikatakan Nico 23 tahun : “kadang gak ngerti juga liat dosen ini lek. Kadang
penilaian orang itu sama kita mahasiswa ini, ntah kekmana. Mungkin nasib si kawan itu la dia dapat nilai
yang bagus dari dosen itu”.
Permasalahan yang terjadi antara mahasiswa dan dosen menjadi salah satu aspek yang dapat menentukan lama atau tidaknya seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan studi, seorang mahasiswa akan merasa tertekan apabila terjadi permasalahan yang melibatkan dirinya dengan dosen. Kekuasaan dosen dan sikap
seorang dosen terhadap mahasiswa dapat menjadi faktor yang mempengaruhi masa studi seorang mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
68
4.1.10 Jenuh Dengan Suasana Kelas yang Monoton