Flowchart Penentuan Berat Jenis Densitas Adsorben Cangkang Kerang Bulu Flowchart Penentuan Kadar Air Flowchart Penentuan Kadar Abu Flowchart Penentuan Jumlah Logam CdII dan PbII yang Terjerap dalam Adsorben

3.6.2 Flowchart Penentuan Berat Jenis Densitas Adsorben Cangkang Kerang Bulu

Gambar 3.2 Flowchart Penentuan Berat Jenis Adsorben Cangkang Kerang bulu. Piknometer dikeringkan dan ditimbang Ditimbang Selesai Piknometer diisi dengan adsorben sampai 13 bagian volumenya Ditimbang Piknometer diisi dengan adsorben sampai 13 bagian volumenya dan diisikan aquades sampai penuh Mulai Piknometer dibersihkan dan diisi dengan aquades sampai penuh Ditimbang Dihitung densitas Universitas Sumatera Utara

3.6.3 Flowchart Penentuan Kadar Air

Gambar 3.3 Flowchart Penentuan Kadar Air Mulai Ditimbang 1 gram serbuk cangkang kerang bulu yang diaktivasi pada suhu 110 ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC Dipanaskan di dalam oven pada suhu 110 ᴼC selama 4 jam Dimasukkan ke dalam desikator hingga kering Ditimbang hingga berat serbuk cangkang kerang konstan Selesai Universitas Sumatera Utara

3.6.4 Flowchart Penentuan Kadar Abu

Gambar 3.4 Flowchart Penentuan Kadar Abu Mulai Ditimbang 1 gram serbuk cangkang kerang bulu yang diaktivasi pada suhu 110 ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC Dipanaskan di dalam furnace pada suhu 600 ᴼC selama 4 jam Dimasukkan ke dalam desikator hingga kering Ditimbang hingga berat serbuk cangkang kerang konstan Selesai Dibuka tutup furnace selama 1 menit Universitas Sumatera Utara

3.6.5 Flowchart Penentuan Jumlah Logam CdII dan PbII yang Terjerap dalam Adsorben

Gambar 3.6 Flowchart Penentuan Jumlah Logam CdII dan PbII yang Terjerap dalam Adsorben Ditambahkan 50 ml larutan logam CdII dengan konsentrasi 60, 80, dan 100 ppm ke dalam beaker glass Campuran diaduk dengan magnetic stirrer dengan kecepatan 200 rpm Campuran disaring dengan kertas saring Dihitung banyak CdII yang terjerap dalam adsorben Selesai Mulai Filtrat diukur dengan Spektrofotometer SSA Apakah ada variasi logam yang lain ? Tidak Ya Dimasukkan 1 gram serbuk cangkang kerang yang diaktivasi pada suhu 500 ᴼC ke dalam beaker glass Universitas Sumatera Utara 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 AKTIVASI ADSORBEN CANGKANG KERANG BULU

Pada penelitian ini, dilakukan aktivasi cangkang kerang bulu secara fisika yaitu dengan cara memanaskannya dengan variasi tiga suhu yang berbeda, dengan waktu pemanasan selama 4 jam. Adapun besaran variasi dari ketiga jenis suhu tersebut adalah sebesar 110 ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC. Hasil dari pemanasan tersebut dilihat pada gambar 4.1 berikut. No Suhu Hasil Pemanasan Keterangan 1 110 ᴼC Warna : Putih seperti sebelum pemanasan Bentuk : Butiran halus 2 500 ᴼC Warna : Abu kehitaman Bentuk : Tekstur mengeras membatu 3 800 ᴼC Warna : Putih mengkilap Bentuk : Tekstur mengeras membatu, kering. Gambar 4.1 Hasil Pemanasan Adsorben Cangkang Kerang Bulu dengan Variasi Suhu 110 ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC. Universitas Sumatera Utara