3.5 PROSEDUR ANALISA 3.5.1 Karakterisasi Adsorben Cangkang Kerang Bulu
Prosedur karakterisasi adsorben cangkang kerang dilakukan dengan cara mengirim hasil adsorben cangkang kerang pada suhu 110
C, 500 C, dan 800
C ke laboratorium Instrumentasi dan Analisis, Departemen Teknik Kimia, UGM.
kemudian diukur dengan menggunakan Peralatan Analisa BET Braunner, Emmet
dan Teller untuk mengetahui luas permukaan adsorben.
3.5.2 Penentuan Berat Jenis Densitas Adsorben Cangkang Kerang Bulu
Prosedur penentuan berat jenis densitas adsorben cangkang kerang bulu dilakukan dengan mengadopsi prosedur yang dilakukan oleh zaidan [19] yaitu :
1. Timbang piknometer yang bersih dan kering bersama tutupnya.
2. Isi piknometer dengan adsorben sampai 13 bagian volumenya.
3. Timbang piknometer berisi adsorben beserta tutupnya. Isikan aquades
perlahan-lahan ke dalam piknometer berisi adsorben, kocok-kocok, dan isi sampai penuh sehingga tidak ada gelembung udara di dalamnya.
4. Timbang piknometer berisi adsorben dan aquades tersebut beserta tutupnya.
5. Bersihkan piknometer dan isi penuh dengan aquades hingga tidak ada
gelembung di dalamnya. 6.
Timbang piknometer berisi penuh aquades dan tutupnya. 7.
Bersihkan dan keringkan piknometer dan dihitung dengan rumus :
ᵖ
adsorben = M
3
– M
1
{M
2
– M
1
– M
4
– M
3
} x
ᵖ
aquades 3.1 M
1
= massa piknometer kosong beserta tutupnya. M
2
= massa piknometer penuh air beserta tutupnya. M
3
= massa piknometer berisi adsorben beserta tutupnya. M
4
= massa piknometer berisi adsorben dan dipenuhi dengan aquades beserta tutupnya
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Penentuan Kadar Air
Sebanyak satu gram adsorben cangkang Kerang Bulu yang diaktivasi pada suhu 110ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC ditimbang dan dianggap sebagai massa mula- mula,
kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 110°C selama 4 jam. Selanjutnya
adsorben cangkang kerang bulu tersebut dimasukkan dalam desikator hingga kering dan diperoleh massa yang konstan [20].
3.5.4 Penentuan Kadar Abu
Sebanyak satu gram adsorben cangkang kerang bulu yang diaktivasi pada suhu 110ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC ditimbang dan dianggap sebagai massa mula- mula,
kemudian dipanaskan pada suhu 600°C selama 4 jam. setelah selesai tutup furnace
dibuka selama satu menit untuk menyempurnakan proses pengabuan. Selanjutnya dimasukkan dalam desikator hingga kering dan diperoleh massa konstan sebagai
massa abu [20].
3.5.5 Penentuan Jumlah Logam CdII dan PbII yang Terjerap dalam Adsorben