Pembuatan objek 3D Pemodelan Sistem

Gambar 3.4. Penerapan markerless - Menambahkan objek 3D kedalam image target

3.3. Pembuatan objek 3D

Pembuatan objek tiga dimensi akan dilakukan dengan dua aplikasi yaitu: 1. 3D Studio Max 2. Adobe Photoshop Objek 3D yang dibuat adalah 8 rumah adat Sumatera Utara. Objek 3D ditampilkan pada aplikasi AR Camera setelah kamera device diarahkan pada sebuah objek yang dijadikan marker dengan cara mengekspor objek tiga dimensi yang telah dibuat kedalam format .fbx atau .obj kemudian dimasukkan kedalam aplikasi Unity 3D sebagai tempat mengolah aplikasi Augmented Reality Rumah Adat Sumatera Utara. Dalam pembuatan objek tiga dimensi melaui tahap tahap rancangan untuk memberikan hasil yang maksimal terhadap objek tiga dimensi yang dibuat. Pembentukan rumah adat Sumatera Utara dalam bentuk 3D didesain dengan menggunakan aplikasi 3D Studio Max dan tekstur nya dapat dilakukan dengan aplikasi Adobe Photoshop. Contohnya pada Gambar 3.5 adalah pembuatan rumah adat dengan menggunakan 3D Studio Max. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5. Pembuatan Rumah Adat Simalungun Setelah objek dibuat maka perlu dibuat warna dan detail atau tekstur untuk melengkapi objek yang telah dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop. Adobe Photoshop dapat membuat tekstur pada objek 3D dengan meng-import tekstur vertex 2D dari objek. Gambar 3.6. Rumah adat Simalungun diaplikasikan di Unity Pada Gambar 3.6. merupakan hasil akhir pembentukan objek 3D dengan meng- import file .fbx dan .jpg dari objek yang di tentukan setelah melewati tahap yang telah di jelaskan ke Unity untuk digunakan sebagai model objek . Universitas Sumatera Utara

3.4. Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem berfungsi untuk menentukan fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh sistem pada aplikasi serta menentukan kelas yang dibutuhkan untuk realisasi fungsi-fungsi sistem yang telah dianalisis sebelumnya dan mendeskripsikannya kedalam bentuk diagram. Tahap-tahap pemodelan dalam analisis tersebut antara lain Use Case Diagram dan Activity Diagram. 3.4.1. Use Case Diagram Digunakan untuk memodelkan atau menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi utamanya. Mendeskripsikan fungsi dari sebuah sistem dari perspektif user. Use case terdiri dari tiga bagian yaitu definisi actor, definisi use case, dan scenario use case. Use case dari aplikasi Augmented Reality Rumah Adat Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.7. Use case diagram 1. Definisi Aktor Definisi Aktor berfungsi untuk mendeskripsikan peran aktor dalam sistem ini. Definisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Definisi Aktor No. Aktor Deskripsi Ak-01 User Merupakan aktor atau user akhir yang berperan dalam penggunaan aplikasi Augmented Reality Rumah Adat Sumatera Utara. 2. Definisi Use Case Definisi Use Case berfungsi untuk menjelaskan proses yang terdapat pada setiap use case. Definisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Definisi Use case No. Nama Use Case Deskripsi Ucf-01 Mulai Fungsi utama yang menampilkan kamera augmented reality. 3. Scenario Use Case Scenario Use Case berfungsi untuk menunjukkan lebih rinci penjelasan setiap bagian proses yang terdapat pada use case. Di dalam skenario use case akan tergambar jelas, dimana user memberikan perintah dan respon apa saja yang diberikan oleh sistem. Scenario Use case Mulai dapat dilihat pada Tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Skenario Use case Mulai Identifikasi Nama Use case Mulai Aktor User Deskripsi Use case yang menampilkan kamera augmented reality, sehingga user bisa melakukan scan objek untuk menjadikan marker. Pre-condition Aplikasi telah dibukaberjalan Typical course of event Aksi Aktor Reaksi Sistem Langkah 1: User menekan tombol AR dan memilih objek yang akan ditampilkan Langkah 2: Sistem menampilkan kamera augmented reality Langkah 3: User melakukan scan pada objek yang dipilihnya untuk dijadikan marker Langkah 4: Sistem menampilkan objek 3D rumah adat. Post Condition Tampilan objek 3D rumah adat. 3.4.2. Activity diagram Activity diagram atau diagram aktivitas adalah diagram yang menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alur sistem berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Adapun diagram aktivitas untuk sistem diantara lain : 1. Activity diagram Mulai Diagram aktivitas ini menjelaskan aktivitas sistem aplikasi dalam menjalankan kamera untuk memulai proses scanning target. Diagram aktivitas Mulai dapat dilihat pada Gambar 3.8. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8. Activity diagram Mulai

3.5. Perancangan Antarmuka