2.2. Augmented Reality
Augmented Reality merupakan teknologi yang menggabungkan Objek-objek maya yang ada dan dihasilkan generated oleh komputer dengan benda-benda yang ada di
dunia nyata sekitar, dan dalam waktu yang nyata. Tidak seperti realitas maya Virtual Reality yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, Augmented Reality hanya
melengkapi atau mengayakan kenyataan. Augmented Reality dapat menggabungkan objek 3D ke lingkungan dunia nyata melalui webcam atau kamera yang ada pada
piranti gadget. Webcam atau kamera berguna untuk mengidentifikasi gambar penanda atau marker. Setelah proses identifikasi, piranti akan menampilkan gambar maupun
mengeluarkan suara penjelasan sesuai yang diinginkan Susanti Sumarno, 2015. Dalam penerapannya teknologi Augmented Reality memiliki beberapa komponen
yang harus ada untuk mendukung kinerja dari proses pengolahan citra digital Sylva et al, 2003. Adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :
a. Scene Generator Scene Generator adalah komponen yang bertugas untuk melakukan rendering citra
yang ditangkap oleh kamera. Objek virtual akan di tangkap kemudian diolah sehingga dapat kemudian objek tersebut dapat ditampilkan.
b. Tracking System Tracking system merupakan komponen yang terpenting dalam Augmented Reality.
Dalam proses tracking dilakukan sebuah pendeteksian pola objek virtual dengan objek nyata sehingga sinkron diantara keduanya dalam artian proyeksi virtual
dengan proyeksi nyata harus sama atau mendekati sama sehingga mempengaruhi validitas hasil yang akan didapatkan.
c. Display Dalam pembangunan sebuah sistem yang berbasis Augmented Reality dimana
sistem tersebut menggabungkan antara dunia virtual dan dunia nyata ada beberapa parameter mendasar yang perlu diperhatikan yaitu optik dan teknologi video.
Keduanya mempunyai keterkaitan yang tergantung pada faktor resolusi,
fleksibiltas, titik pandang,
tracking area. Ada batasan-batasan dalam
pengembangan teknologi Augmented Reality dalam hal proses menampilkan objek. Diantaranya adalah harus ada batasan pencahayaan, resolusi layar, dan perbedaan
pencahayaan citra antara citra virtual dan nyata.
Universitas Sumatera Utara
d. AR Devices Ada beberapa tipe media yang dapat digunakan untuk menampilkan objek berbasis
Augmented Reality yaitu dengan menggunakan optic, sistem retina virtual, video penampil, monitor berbasis Augmented Reality dan proyektor berbasis AR.
Tujuan Augmented Reality adalah untuk menambahkan informasi dan arti kepada sebuah objek atau ruang yang nyata. Tidak seperti virtual reality, Augmented Reality
tidak membuat sebuah simulasi kenyataan simulation of reality. Sebaliknya, dibutuhkan sebuah objek atau ruang yang nyata sebagai pondasi dan teknologi
incorporate yang menambahkan data konteksual untuk memperdalam pemahaman seseorang terhadap suatu objek. Augmented Reality bisa ditambahkan dalam bentuk
audio, data lokasi, catatan sejarah, atau bentuk lainnya yang dapat membuat pengalaman user akan suatu hal atau tempat lebih berarti Fathoni et al, 2012.
Beberapa komponen yang diperlukan dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi Augmented Reality adalah sebagai berikut:
a. Komputer Komputer berfungsi sebagai perangkat yang digunakan untuk mengendalikan
semua proses yang akan terjadi dalam sebuah aplikasi. Penggunaan komputer ini disesuaikan dengan kondisi dari aplikasi yang akan digunakan. Kemudian untuk
output aplikasi akan ditampilkan melalui monitor. b. Marker
Marker berfungsi sebagai gambar image dengan warna hitam dan putih dengan bentuk persegi. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi dari
marker dan akan menciptakan objek virtual yang berupa objek 3D yaitu pada titik 0, 0, 0 dan 3 sumbu X, Y, Z.
c. Kamera Kamera merupakan perangkat yang berfungsi sebagai recording sensor. Kamera
tersebut terhubung ke komputer yang akan memproses image yang ditangkap oleh kamera. Apabila kamera menangkap image yang mengandung marker,
maka aplikasi yang ada di komputer tersebut mampu mengenali marker tersebut. Selanjutnya, komputer akan mengkalkulasi posisi dan jarak marker dan
komputer akan menampilkan objek 3D di atas marker tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Metode pada Augmented Reality dapat dibagi menjadi dua yaitu : 2.3.
Marker Augmented Reality Marker Based Tracking Marker Based Tracking adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam