Unity 3D Blender Implementasi Augmented Reality Pada Alat Musik Dairi Menggunakan Metode Markerless Berbasis Android

Sementara pelacakan markerless, menghitung posisi antara kamerapengguna dan dunia nyata tanpa referensi apapun, hanya menggunakan titik-titik fitur alami edge, corner, garis atau model 3D. Metode Markerless memerlukan langkah priori manual, serta model atau gambar referensi untuk inisialisasi Rizki, 2012. Cara kerja Augmented Reality terdiri dari enam tahap Villagomez, 2010 yaitu: a. Perangkat input menangkap video dan mengirimkannya ke processor. b. Perangkat lunak di dalam processor mengolah video dan mencari suatu pola. c. Perangkat lunak menghitung posisi pola untuk mengetahui dimana objek virtual akan diletakkan. d. Perangkat lunak mengidentifikasi pola dan mencocokkannya dengan informasi yang dimiliki perangkat lunak. e. Objek virtual akan ditambahkan sesuai dengan hasil pencocokan informasi dan diletakkan pada posisi yang telah dihitung sebelumnya. f. Objek virtual akan ditampilkan melalui perangkat tampilan.

2.5. Unity 3D

Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity dapat digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat komputer, ponsel pintar android, iPhone, PS3, dan bahkan X-BOX. Unity adalah sebuah sebuah tool yang terintegrasi untuk membuat game, arsitektur bangunan dan simulasi. Unity bisa untuk games PC dan games Online. Unity tidak dirancang untuk proses desain atau modelling. Unity tidak dipergunakan untuk 3D editor seperti 3dsmax atau Blender. Fitur-fitur pada unity seperti audio reverb zone, particle effect, dan Sky Box. Selain itu Unity 3D jika digabung dengan Vuforia SDK dapat digunakan untuk membuat aplikasi atau game berbasis Augmented Reality Anshori,- 2014. Adapun fitur-fitur yang dimiliki oleh Unity 3D antara lain sebagai berikut. a. Integrated Development Environment IDE atau lingkungan pengembangan terpadu. b. Penyebaran hasil aplikasi pada banyak platform, Universitas Sumatera Utara c. Engine grafis menggunakan Direct3D Windows, OpenGL Mac, Windows, OpenGL ES iOS, dan proprietary API Wii, d. Game Scripting melalui Mono. Scripting yang dibangun pada Mono, implementasi open source dari NET Framework. Selain itu Programmer dapat menggunakan UnityScript bahasa custom dengan sintaks JavaScriptinspired, bahasa C MonoDevelop atau Boo memiliki sintaks Python-inspired. 2.6. Vuforia Vuforia merupakan software library untuk Augmented Reality, yang menggunakan sumber yang konsisten mengenai computer vision yang fokus pada image recognition. Vuforia mempunyai banyak fitur-fitur dan kemampuan, yang dapat membantu pengembang untuk mewujudkan pemikiran tanpa adanya batas secara teknikal. Dengan support untuk iOS, Android, dan Unity3D, platform Vuforia mendukung para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan di hampir seluruh jenis smartphone Mariyantoni et al, 2014.

2.7. Blender

Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten multimedia khusunya 3 Dimensi, beberapa kelebihannya: Open Source, Blender merupakan salah satu software open source, dimana bebas memodifikasi source code untuk keperluan pribadi maupun komersial. Multi Platform, Karena sifatnya yang open source, Blender tersedia untuk berbagai macam sistem operasi seperti Linux, Mac dan Windows Update, Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapapun. Blender memiliki fitur Video editing, Game Engine, Node Compositing, Sculpting. Adam et al, 2014. 2.8. Android Android adalah sistem operasi untuk telepon selular yang berbasis linux dan juga berbasis open source yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi baru, Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc, dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Universitas Sumatera Utara Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler Wulandari, 2013. Versi-versi dari sistem operasi Android, yaitu: Dari waktu ke waktu, Android terus mengalami pembaruan versi untuk meningkatkan kinerjanya Rumajar et al, 2015. Dan berikut versi Android dari versi yang pertama kali diluncurkan sampai versi terbaru saat ini: a. Android versi 1.1 HTC pertama yang menggunakan system operasi Android 1.0 pada HTC Dream T- Mobile G1 dalam versi AS pada Oktober 2008. Update Android versi 1.1 dirilis pada 9 Maret 2009. Android versi 1.1 ini masih sederhana, yang menjadi keunggulan dari Android ini adalah dilengkapinya dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, pencarian suara, pengiriman pesan dengan gmail dan pemberitahuan email. b. Cupcake Android versi 1.5 Versi pertama dari system operasi android yang benar-benar memamerkan kekuatan platform miliknya adalah Android 1.5 CupCake adalah kue kecil yang sangat populer di seluruh dunia yang dibuat dalam wadah berbentuk cetakan dan biasanya disajikan dengan frosting di atasnya. Android versi 1.5 diliris pada Mei 2009, dalam versi ini Google telah merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan Softwere Development Kit SKD. Logo Android Cupcake dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3. Logo Android Cupcake Sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android Universitas Sumatera Utara c. Donut Android versi 1.6 Android versi 1.6 Donut dirilis pada September 2009. Update ini memperbaiki bug OS yang sering reboot dengan fitur foto dan video dari kamera antarmuka dan integrasi pencarian yang lebih baik. Versi ini juga menambahkan dukungan untuk ukuran layar yang lebih besar dan diberi versi awal fitur navigasi turn by turn besutan Google. Logo Android Donut dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Logo Android Donut sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android d. Eclair Android versi 2.0 - 2.1 Android 2.0 Eclair dirilis pada Oktober 2009 dengan bugfix versi 2.0.1 pada Desember 2009. Android 2.1 dirilis pada Januari 2010. Eclair adalah makanan penutup yaitu kue yang berbentuk persegi panjang yang dibuat dengan krim di tengah dan lapisan cokelat di atasnya. Adapun perbaikan di versi ini adalah optimalisasi kecepatan hardware, mendukung lebih banyak ukuran layar dan resolusi layar. Logo Android Eclair dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5. Logo Android Eclair sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android Universitas Sumatera Utara e. Froyo Android versi 2.2 - 2.2.3 Android 2.2 Froyo dirilis pada 20 mei 2010 dengan peningkatan kecepatan dan pengadopsian Javascript dari browser Google Chrome dengan berbagai tambahan fitur lainnya. Froyo itu sendiri merupakan kependekan dari Froen Yohurt yang telah mengalami proses pendinginan, sehingga terlihat seperti es krim. Logo Android Froyo dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6. Logo Android Froyo sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android f. Gingerbread Android versi 2.3 - 2.3.7 Android versi 2.3 Gingerbread dirilis secara resmi pada Desember 2010. Pada 7 Desember 2010, Google secara resmi mengumumkan smartphone Nexus S yang dibuat oleh Samsung yang menjadi smartphone pertama dengan Android versi ini. Gingerbread sebenarnya merupakan kue jahe atau cookie dengan rasa khas jahe. Adapun perbaikan di versi Gingerbread ini adalah tambahan fitur dukungan untuk SIP internet calling, kemampuan nirkabel NFC, dukungan untuk dual kamera, dukungan untuk sensor giroskop dan sensor lainnya. Logo Android Gingerbread dapat dilihat pada Gambar 2.7. Gambar 2.7. Logo Android Gingerbread sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android Universitas Sumatera Utara g. Honeycomb Android versi 3.0 - 3.2 Android Versi 3.0 Honeycomb dirilis pada Februari 2011, kemudian disusul dengan cepat pada versi 3.1 dan 3.2. Android versi ini khusus dan benar- benar dioptimalkan untuk tablet. Honeycomb merupakan sereal manis yang populer sejak tahun 1965, berupa sereal jagung dengan rasa madu yang berbentuk sarang lebah. Logo Android Honeycomb dapat dilihat pada Gambar 2.8. Gambar 2.8. Logo Android Honeycomb sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android h. Ice Cream Sandwich Android versi 4.0- 4.0.4 Android Versi 4.0 Ice Cream Sandwich merupakan versi terbaru Android untuk smartphone, tablet, dan lainnya. Android Ice Cream Sandwich dirilis pada 19 Oktober 2011. Versi ini didasarkan untuk mengoptimalkan multitasking, banyak notifikasi, layar beranda yang dapat disesuaikan dan interaktivitas mendalam serta cara baru yang ampuh untuk berkomunikasi dan berbagi konten. Ice Crean Sandwich ini sendiri merupakan lapisan ice cream yang biasanya berupa vanilla yang terjepit antara dua cookies coklat. Logo Android Ice Cream Sandwich dapat dilihat pada Gambar 2.9. Gambar 2.9. Logo Android Ice Cream Sandwich sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android Universitas Sumatera Utara i. Jelly Bean Android versi 4.1 - 4.3 Android Versi 4.1 Jelly Bean diumumkan pada 27 Juni 2012 pada konferensi Google lO. Versi ini adalah yang tercepat dan terhalus dari semua versi Android. Jelly Bean 4.1. Android 4.2 Jelly Bean diumumkan pada 29 Oktober 2012, versi ini memiliki fitur baru seperti Photo Sphere dan desain baru aplikasi kamera, keyboard Gesture Typing, Google Now di android. Logo Android Jelly Bean dapat dilihat pada Gambar 2.10. Gambar 2.10. Logo Android Jelly Bean sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android j. KitKat Android versi 4.4 Awalnya Android Google meluncurkan Android version 4.4 pada Oktober 2013 yang diberi nama KitKat. Berbagai fitur yang di sediakan oleh OS Android KitKat salah satunya adalah perbaikan sistem penyimpanan sementara pada pengunaan memori, dimana kinerja processor telah di minimalisir terhadap penyimpanan registry data sementara pada RAM dan secara langsung akan di tampung oleh kapasitas memori internal yang tersedia, sehingga loading prosesor akan terasa lebih ringan. Logo Android KitKat dapat dilihat pada Gambar 2.11. Gambar 2.11. Logo Android KitKat sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android Universitas Sumatera Utara k. Lollipop Android versi 5.0 Google membuat sistem operasi Android version 5.0 dengan sebutan Lollipop pada tanggal 15 Oktober 2014. Lollipop dibuat untuk yang membutuhkan perangkat berbeda-beda dalam interaksi sehari-hari. Dengan makin banyaknya perangkat yang terhubung maka semua perangkat akan saling mendukung. Pengguna Lollipop tetap bisa melanjutkan aktivitas yang ditinggalkan sebelumnya, walau sudah menggunakan perangkat yang berbeda. Seperti pengguna tetap bisa melanjutkan pemutaran lagu dari satu perangkat ke perangkat lain, melihat foto, menjalankan aplikasi, dan bahkan keyword pencarian yang dilakukan dengan perangkat Android. Dengan demikian, pengguna seolah mendapatkan pengalaman yang sama walau sebenarnya menggunakan perangkat yang berbeda-beda. Pendekatan inilah disebut Google dengan Material Design. Tampilan antarmuka Material Design menggunakan desain ikon-ikon yang lebih flat dengan warna dan tipografi yang lebih berani dibanding versi android sebelumnya. Logo Android Lollipop dapat dilihat pada Gambar 2.12. Gambar 2.12. Logo Android Lollipop sumber: http:www.androidchandigarh.comversions-of-android l. Marshmallow Android versi 6.0 Pada tanggal 22 September 2015. Google memberikan nama sistem operasi Android terbarunya dengan Marshmallow. di pembaruan sistem operasi kali ini, Google menghadirkan beberapa fitur baru salah satunya adalah fitur Android Pay. Dengan adanya fitur ini, para penggunanya akan dengan mudah melakukan pembayaran barang baik di aplikasi maupun toko hanya dengan menggunakan ponsel saja. Selain itu, Google juga menghadirkan fitur Now On Universitas Sumatera Utara Tap yang dapat memberikan data penting dari penggunanya. Logo Android Marshmallow dapat dilihat pada Gambar 2.13. Gambar 2.13. Logo Android Marshmallow sumber: http:www.ibnlive.comnewstechandroid-6-0-marshmallow-the-7- most-exciting-features-in-the-soon-to-be-released-os-1050575.html 2.9. Alat musik Dairi Masyarakat Dairi memiliki budaya yang sudah diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang masyarakat Dairi. Salah satu bentuk dari warisan budaya tersebut adalah keseniaan alat musik Dairi. Masyarakat Dairi mempunyai kesenian alat musik yang dipelihara sejak nenek moyang seperti Gong, Gendang sisibah, Hitida, Kalondang dan Panggora, beberapa alat musik Dairi terbuat dari bahan tradisional seperti kalondang terbuat dari kayu. Masyrakat Dairi mempunyai budaya musikal sendiri. Dalam penyajiannya ada yang menggunakan alat musik, ada vokal, gabungan vokal dengan musik, dalam penggunaan alat musiknya ada yang dimainkan secara ensambel ada juga yang secara solo. Masyarakat Dairi membagi alat musiknya berdasarkan bentuk penyajian dan cara memainkannya. Berdasarkan bentuk penyajiannya, alat-alat musik tersebut dibagi menjadi beberapa ensambel, yakni genderang sisibah. Ensambel Genderang sisibah terdiri dari Hitada dan Genderang sisibah Conis Drum single head yang terdiri dari Sembilan buah gendang yang berbentuk konis, gung sada rabaan idiophone yang teridiri dari empat buah gung yaitu panggora, poi, tapudep dan pong-pong, sarune Universitas Sumatera Utara double reed oboe dan cilatcilat concussion idiophone. Sedangkan berdasarkan cara memainkannya, instrument musik tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu : Sipaluun alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul salah satunya adalah Gong, Panggora dan Kalondang Sihotang, 2013. a. Gong Gong induk dan gong penganak merupakan alat musik dari Pakpak Dairi. gong induk memiliki diameter 17 cm dan gong penganak memiliki diameter 16 cm yang berfungsi untuk mengiringi alat musik lainnya, sehingga penambahan alat musik gong membuat irama musik semakin indah dan nada yang dihasilkan oleh penganak lebih tinggi dari pada gong induk. Gambar alat musik Gong dapat dilihat pada Gambar 2.14. Gambar 2.14. Gong b. Gendang Sisibah Gendang Sisibah merupakan alat musik tradisional dari Pakpak yang mayoritas bermukiman di kawasan kabupaten Dairi. Salah satu sisi gendang sisibah diletakkan dalam satu rak. Gendang sisibah bentuknya seperti gendang jawa yang dimainkan pada acara-acara musik gamelan. Gendang sisibah terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul dengan stik. Gambar alat musik Gendang sisibah dapat dilihat pada Gambar 2.15. Gambar 2.15. Gendang Sisibah Universitas Sumatera Utara c. Hitada Alat musik Hitada terbuat dari ruas bambu, cikir, biola dan juk. Ruas bambu ini merupakan salah satu peralatan utama yang digunakan pada alat musik musik hitada. Ruas bambu yang digunakan memiliki panjang yang berbeda dan setiap batang bambu dilubangi sesuai dengan panjang bambu. Hal tersebut dilakukan agar menghasilkan nada yang berbeda. Gambar alat musik Hitada dapat dilihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16. Hitada d. Kalondang Kalondang adalah sebuah alat musik perkusi alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau tabuh. Kalondang termasuk kelompok alat musik yang dimainkan secara berkelompok ensambel. Instrumen alat musik Kalondang terdiri atas delapan batang-batang kayu dalam berbagai ukuran yang tersusun seperti tuts pada instrument piano. Untuk menghasilkan suara batang-batang kayu tersebut dipukul dengan stik terbuat dari kayu. Gambar alat musik Kalondang dapat dilihat pada Gambar 2.17. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.17. Kalondang e. Panggora Panggora adalah alat musik sejenis gong tetapi berbeda jenis suara yang dimiliki panggora dengan gong. Jenis alat musik panggora dapat dimainkan oleh satu orang dengan pukulan menggunakan stik dan bagian pinggiran gong diredam dengan pegangan tangan. Panggora memiliki ukuran diameter mencapai 37 cm dengan ketebalan kira-kira 6 cm. Gambar alat musik Panggora dapat dilihat pada Gambar 2.18. Gambar 2.18. Panggora Universitas Sumatera Utara

2.10. Penelitian Terkait