Analisis Masalah Analisis Kebutuhan Sistem

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pembahasan analisis dan perancangan sistem aplikasi, termasuk di dalamnya Diagram Ishikawa, UML Unified Modelling Language, perancangan flowchart dan Desain interface.

3.1 Analisis Masalah

Masalah utama dari penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan teknologi Markerless Augmented Reality untuk menghasilkan aplikasi yang edukatif dan informatif pada alat musik Dairi. Gambar 3.1 merupakan Diagram Ishikawa Fish Bone yang digunakan dalam menganalisis suatu masalah yaitu Cause and Effect. Menurut Rizky 2016 terdapat 3 bagian penting dalam Diagram Ishikawa: a. Bagian kepala berfungsi sebagai akibat effect, yaitu masalah yang ingin dianalisis. b. Bagian tulang berfungsi sebagai penyebab utama main cause, yaitu faktor-faktor penyebab terjadinya masalah. c. Bagian panah pada tulang berfungsi sebagai pernyataan sekunder dari penyebab utama. Gambar 3.1. Diagram Ishikawa fish bone untuk Analisis Masalah Universitas Sumatera Utara Pada gambar 3.1 Diagram Ishikawa fish bone dijelaskan masalah utama mengapa sistem Augmented Reality Musik Dairi dibuat karena manusia user kurangnya bakat dan minat pengguna untuk mengetahui informasi dan cara menggunakan alat-alat musik Dairi, masalah lain sulitnya ditemukan alat musik tradisonal Dairi dan biaya yang relatif mahal dan langka untuk membeli alat musik Dairi membuat pengguna cepat bosan untuk memahami sejarah alat musik Dairi tersebut. Metode untuk mempelajari alat musik kurang efektif dan informatif, sehingga dengan adanya aplikasi Augmented Reality musik Dairi menampilkan informasi dan alat musik Dairi menjadi 3 dimensi dan sistem aplikasi Augmented Reality musik Dairi akan berjalan optimal jika ada pencahayaan dan koordinat marker yang tepat sehingga menjadikan tampilan aplikasi lebih menarik dan cara penggunaan aplikasi dengan pemanfaatan teknologi Markerless Augmented Reality berbasis Smartphone membuat pengguna lebih mudah menggunakan aplikasi Augmented Reality musik Dairi tersebut.

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami kebutuhan dari sistem baru. Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis kebutuhan fungsional dan nonfungsional. Kebutuhan fungsional merupakan seluruh aktifitas yang disediakan sistem, sedangkan kebutuhan nonfungsional merupakan fitur-fitur, karakteristik dan batasan lainnya optional. 3.2.1. Kebutuhan fungsional Kebutuhan fungsional pada aplikasi Augmented Reality musik Dairi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: a. Proses pembelajaran bermodelkan visualisasi dengan alat musik Dairi yang terlihat menyerupai bentuk nyata aslinya. b. Setiap objek memiliki fitur Sound dan fitur Zoom pada aplikasi. c. Objek 3 dimensi divisualisasikan melalui kamera Smartphone. 3.2.2. Kebutuhan nonfungsional Kebutuhan nonfungsional mencakup karakteristik-karakteristik sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Performa, sistem atau aplikasi yang akan dibangun dapat menampilkan visualisasi objek 3 dimensi memanfaatkan Augmented Reality. b. Desain, sistem atau aplikasi yang akan dibangun harus edukatif dan interaktif agar memudahkan user dalam menggunakannya. c. Ekonomi, sistem atau aplikasi yang akan dibangun harus bekerja dengan baik dan tidak memerlukan perangkat tambahan yang dapat mengeluarkan biaya. d. Informasi, sistem atau aplikasi harus mampu menyediakan informasi tentang alat musik Dairi dan cara memainkannya. e. Pelayanan, sistem atau aplikasi yang akan dibangun harus mudah digunakan user friendly, menarik dan mudah dimengerti.

3.3. Pemodelan Sistem