Penelitian Terdahulu Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia Periode 2010-2013

40 Adapun berbagai Rasio Permodalan ini antara lain: 1 Capital Adequacy Ratio CAR Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam menanggung risiko yang mungkin timbul. ��� = ����� ���� � 100

2.5 Penelitian Terdahulu

Asep Suryo Nugroho 2011 melakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan koenvensional pada periode Juni 2005 - 2010. Alat analisis yang digunakan penulis dalam penilitian ini terdiri dari rasio permodalan CAR, rasio kualitas aktiva produktif NPLNPF, rasio rentabilitas ROA dan ROE, rasio efisiensi BOPO dan rasio likuiditas LDRFDR. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa rata-rata rasio keuangan perbankan syariah NPLNPF dan LDRFDR lebih baik secara signifikan dbandingkan dengan perbankan konvensional, sedangkan pada rasio CAR dan BOPO perbankan syariah lebih rendah kualitasnya. Imam Subaweh 2008 melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuanga bank syariah dan konvensional. Alat analaisis yang digunakan adalah rasio pinjaman terhadap tabungan, pengembalian ekuitas, dan rasio tabungan terhadap aset serta untuk mengetahui pengaruh antara raso pinjaman terhadap tabungan dan rasio tabungan terhadap aset terhadap pengembalian ekuitas. Hasil penelitan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio pinjaman terhadap tabungan dan rasio Universitas Sumatera Utara 41 tabungan terhadap aset terhadap pengembalian ekuitas serta tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara bank syariah dan konvensional. Candra Puspita Ningtyas 2013 melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan PT. Bank Mandiri Persero, Tbk dan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk periode 2009 – 2012. Alat analisis yang digunakan adalah rasio permodalan yang diwakili rasio Capital Adequacy Ratio CAR, rasio kualitas aktiva produktif KAP, rasio rentabilitas diwakili rasio Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, Net Interest Margin NIM atau Net Operating Margin NOM untuk bank syariah, Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO atau Rasio Efisiensi kegiatan Operasional REO untuk bank syariah, serta rasio likuiditas diwakili current ratio. Hasil penelitian yang menggunakan analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa kinerja secara keseluruhan menunjukkan Bank Mandiri memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada Bank Syariah Mandiri. Astari 2013 melakukan penelitian dengan topik mengenai perbandingan kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional dengan studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan PT. bank UOB Indonesia, Tbk periode 2008 – 2012. Alat analisis yang digunakan adalah Cash Ratio, Reserve Requirement, LDR, Loan to Asset Ratio, BOPO, NPM, ROA,ROE, DER, dan CAR. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan rasio keuangan yang digunakan memperlihatkan kinerja keuangan yang berfluktuatif. Universitas Sumatera Utara 42 Arie Firmansyah Saragih 2011 melakukan penelitian untuk membandingkan kinerja perbankan syariah dn perbankan konvensional periode 2008 – 2010 yang terdaftar di Bank Indonesia. Parameter yang digunakan untuk melakukan perbandingan kinerja keuangan perbankan adalah dengan mengunakan rasio keuangan yakni meliputi Capital Adequacy RatioCAR, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, dan Loan to Deposit Ratio LDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA, ROE, dan LDR tidak berbeda secara signifikan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional, hanya variabel CAR yang menunjukkan perbedaan signifikan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional. Secara keseluruhan kinerja perbankan syariah lebih baik dibanding perbankan perbankan konvensional pada periode penelitian. Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu No. Nama Tahun Judul Variabel Penelitian Metode Analisis Hasil Temuan 1. Asep Suryo Nugroho 2011 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional. Rasio permodalan CAR, rasio kualitas aktiva produktif NPLNPF, rasio rentabilitas ROA dan ROE, rasio efisiensi BOPO dan rasio likuiditas LDRFDR. Menyimpulkan bahwa rata-rata rasio keuangan perbankan syariah NPLNPF dan LDRFDR lebih baik secara signifikan dbandingkan dengan perbankan konvensional, sedangkan pada rasio CAR dan BOPO perbankan syariah lebih rendah kualitasnya. Universitas Sumatera Utara 43 2. Imam Subaweh 2008 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional Peruode 2003 – 2007. Rasio pinjaman terhadap tabungan, pengembalian ekuitas, dan rasio tabungan terhadap aset serta untuk mengetahui pengaruh antara raso pinjaman terhadap tabungan dan rasio tabungan terhadap aset terhadap pengembalian ekuitas. Menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio pinjaman terhadap tabungan dan rasio tabungan terhadap aset terhadap pengembalian ekuitas serta tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara bank syariah dan konvensional. 3. Candra Puspita Ningtyas 2013 Perbandingan Kinerja Keuangan Bank konvensional dan bank Syariah Berdasakan Analisis Rasio Keuangan. Rasio permodalan yang diwakili rasio Capital Adequacy Ratio CAR, rasio kualitas aktiva produktif KAP, rasio rentabilitas diwakili rasio Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, Net Interest Margin NIM atau Net Operating Margin NOM untuk bank syariah, Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO atau Rasio Efisiensi kegiatan Operasional REO untuk bank syariah, serta rasio likuiditas diwakili Current Ratio. Kinerja secara keseluruhan menunjukkan Bank Mandiri memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada Bank Syariah Mandiri. Universitas Sumatera Utara 44 4. Astari 2013 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Cash Ratio,Reserve Requirement, LDR, Loan to Asset Ratio, BOPO, NPM, ROA,ROE, DER, dan CAR. Secara keseluruhan menunjukkan rasio keuangan yang digunakan memperlihatkan kinerja keuangan yang berfluktuatif. 5. Arie Firmansyah Saragih 2011 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Capital Adequacy RatioCAR, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, dan Loan to Deposit Ratio LDR. Menunjukkan bahwa ROA, ROE, dan LDR tidak berbeda secara signifikan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional, hanya variabel CAR yang menunjukkan perbedaan signifikan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional. Secara keseluruhan kinerja perbankan syariah lebih baik dibanding perbankan perbankan konvensional pada periode penelitian.

2.6 Kerangka Konseptual