40 Adapun berbagai Rasio Permodalan ini antara lain:
1 Capital Adequacy Ratio CAR
Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam menanggung risiko yang mungkin timbul.
��� = �����
���� � 100
2.5 Penelitian Terdahulu
Asep Suryo Nugroho 2011 melakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan
koenvensional pada periode Juni 2005 - 2010. Alat analisis yang digunakan penulis dalam penilitian ini terdiri dari rasio permodalan CAR, rasio kualitas
aktiva produktif NPLNPF, rasio rentabilitas ROA dan ROE, rasio efisiensi BOPO dan rasio likuiditas LDRFDR. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan
bahwa rata-rata rasio keuangan perbankan syariah NPLNPF dan LDRFDR lebih baik secara signifikan dbandingkan dengan perbankan konvensional, sedangkan
pada rasio CAR dan BOPO perbankan syariah lebih rendah kualitasnya. Imam Subaweh 2008 melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui perbandingan kinerja keuanga bank syariah dan konvensional. Alat analaisis yang digunakan adalah rasio pinjaman terhadap tabungan, pengembalian
ekuitas, dan rasio tabungan terhadap aset serta untuk mengetahui pengaruh antara raso pinjaman terhadap tabungan dan rasio tabungan terhadap aset terhadap
pengembalian ekuitas. Hasil penelitan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio pinjaman terhadap tabungan dan rasio
Universitas Sumatera Utara
41 tabungan terhadap aset terhadap pengembalian ekuitas serta tidak terdapat
perbedaan kinerja yang signifikan antara bank syariah dan konvensional. Candra Puspita Ningtyas 2013 melakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan PT. Bank Mandiri Persero, Tbk dan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk periode 2009 – 2012. Alat analisis yang
digunakan adalah rasio permodalan yang diwakili rasio Capital Adequacy Ratio CAR, rasio kualitas aktiva produktif KAP, rasio rentabilitas diwakili rasio
Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, Net Interest Margin NIM atau Net Operating Margin NOM untuk bank syariah, Biaya Operasional
Pendapatan Operasional BOPO atau Rasio Efisiensi kegiatan Operasional REO untuk bank syariah, serta rasio likuiditas diwakili current ratio. Hasil
penelitian yang menggunakan analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa kinerja secara keseluruhan menunjukkan Bank Mandiri memiliki kinerja
keuangan yang lebih baik daripada Bank Syariah Mandiri. Astari 2013 melakukan penelitian dengan topik mengenai perbandingan
kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional dengan studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan PT. bank UOB Indonesia, Tbk
periode 2008 – 2012. Alat analisis yang digunakan adalah Cash Ratio, Reserve Requirement,
LDR, Loan to Asset Ratio, BOPO, NPM, ROA,ROE, DER, dan CAR. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan rasio keuangan yang digunakan
memperlihatkan kinerja keuangan yang berfluktuatif.
Universitas Sumatera Utara
42 Arie Firmansyah Saragih 2011 melakukan penelitian untuk
membandingkan kinerja perbankan syariah dn perbankan konvensional periode 2008 – 2010 yang terdaftar di Bank Indonesia. Parameter yang digunakan untuk
melakukan perbandingan kinerja keuangan perbankan adalah dengan mengunakan rasio keuangan yakni meliputi Capital Adequacy RatioCAR, Return on Asset
ROA, Return on Equity ROE, dan Loan to Deposit Ratio LDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA, ROE, dan LDR tidak berbeda secara
signifikan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional, hanya variabel CAR yang menunjukkan perbedaan signifikan antara perbankan syariah
dan perbankan konvensional. Secara keseluruhan kinerja perbankan syariah lebih baik dibanding perbankan perbankan konvensional pada periode penelitian.
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu
No. Nama
Tahun Judul
Variabel Penelitian
Metode Analisis Hasil Temuan
1. Asep Suryo
Nugroho 2011
Analisis Perbandingan
Kinerja Keuangan Perbankan
Syariah dengan Perbankan
Konvensional. Rasio permodalan
CAR, rasio kualitas aktiva
produktif NPLNPF, rasio
rentabilitas ROA dan ROE, rasio
efisiensi BOPO dan
rasio likuiditas
LDRFDR. Menyimpulkan
bahwa rata-rata rasio keuangan
perbankan syariah NPLNPF dan
LDRFDR lebih baik secara
signifikan dbandingkan
dengan perbankan konvensional,
sedangkan pada rasio CAR dan
BOPO perbankan syariah lebih
rendah kualitasnya.
Universitas Sumatera Utara
43 2.
Imam Subaweh
2008 Analisis
Perbandingan Kinerja Keuangan
Bank Syariah dan Bank
Konvensional Peruode 2003 –
2007. Rasio pinjaman
terhadap tabungan,
pengembalian ekuitas, dan rasio
tabungan terhadap aset serta untuk
mengetahui pengaruh antara
raso
pinjaman terhadap tabungan
dan rasio tabungan terhadap
aset terhadap pengembalian
ekuitas. Menunjukkan
bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara rasio
pinjaman terhadap tabungan dan rasio
tabungan terhadap aset terhadap
pengembalian ekuitas serta tidak
terdapat perbedaan kinerja yang
signifikan antara bank syariah dan
konvensional.
3. Candra
Puspita Ningtyas
2013 Perbandingan
Kinerja Keuangan Bank
konvensional dan bank Syariah
Berdasakan Analisis Rasio
Keuangan. Rasio permodalan
yang diwakili rasio
Capital Adequacy Ratio
CAR, rasio kualitas aktiva
produktif KAP, rasio rentabilitas
diwakili rasio Return On Assets
ROA, Return On Equity ROE, Net
Interest Margin NIM atau Net
Operating Margin NOM untuk
bank syariah, Biaya Operasional
Pendapatan Operasional
BOPO atau Rasio Efisiensi
kegiatan Operasional
REO untuk bank syariah, serta rasio
likuiditas diwakili Current Ratio.
Kinerja secara keseluruhan
menunjukkan Bank Mandiri
memiliki kinerja keuangan yang
lebih baik daripada Bank
Syariah Mandiri.
Universitas Sumatera Utara
44 4.
Astari 2013
Analisis Perbandingan
Kinerja Keuangan Bank Syariah
dengan Bank Konvensional.
Cash Ratio,Reserve
Requirement, LDR,
Loan to Asset Ratio,
BOPO, NPM, ROA,ROE, DER,
dan CAR. Secara
keseluruhan menunjukkan rasio
keuangan yang digunakan
memperlihatkan kinerja keuangan
yang berfluktuatif.
5. Arie
Firmansyah Saragih
2011 Analisis
Perbandingan Kinerja Keuangan
antara Bank Syariah dengan
Bank Konvensional.
Capital Adequacy RatioCAR,
Return on Asset ROA, Return on
Equity ROE, dan Loan to Deposit
Ratio LDR. Menunjukkan
bahwa ROA, ROE, dan LDR
tidak berbeda secara signifikan
antara perbankan syariah dengan
perbankan konvensional,
hanya variabel CAR yang
menunjukkan perbedaan
signifikan antara perbankan syariah
dan perbankan konvensional.
Secara keseluruhan
kinerja perbankan syariah lebih baik
dibanding perbankan
perbankan konvensional pada
periode penelitian.
2.6 Kerangka Konseptual