Kerangka Konseptual Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia Periode 2010-2013

44 4. Astari 2013 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Cash Ratio,Reserve Requirement, LDR, Loan to Asset Ratio, BOPO, NPM, ROA,ROE, DER, dan CAR. Secara keseluruhan menunjukkan rasio keuangan yang digunakan memperlihatkan kinerja keuangan yang berfluktuatif. 5. Arie Firmansyah Saragih 2011 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Capital Adequacy RatioCAR, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, dan Loan to Deposit Ratio LDR. Menunjukkan bahwa ROA, ROE, dan LDR tidak berbeda secara signifikan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional, hanya variabel CAR yang menunjukkan perbedaan signifikan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional. Secara keseluruhan kinerja perbankan syariah lebih baik dibanding perbankan perbankan konvensional pada periode penelitian.

2.6 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah “model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu” Kuncoro, 2009: 45. Perbankan adalah “lembaga Universitas Sumatera Utara 45 keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang”. Bank Konvensional dapat didefinisikan seperti pada pengertian bank umum. Bank Syariah merupakan Bank yang secara operasional berbeda dengan Bank Konvensional. Bank Konvensional tidak mempertimbangkan jenis investasinya, akan tetapi penyaluran dananya berorientasi pada keuntungan perusahaan. Bank Syariah tidak berorientasi pada keuntungan perusahaan, tetapi mengacu kepada prinsip bagi hasil. Menurut Antonio 2001, perbedaan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah adalah perbedaan antara bunga dan bagi hasil. Bank Konvensional dan Bank Syariah sama-sama memberikan keuntungan, tetapi memiliki perbedaan mendasar sebagai akibat adanya perbedaan antara investasi dan pembungaan uang. Penelitian bertujuan untuk membandingkan kinerja Bank Konvensional dengan Bank Syariah, sehingga dapat diketahui apakah perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah dapat mempengaruhi kinerja masing-masing bank. Penelitian kinerja perbankan diukur berdasarkan aspek-aspek Risk-based Balancing Rating yang meliputi aspek Profil Risiko Risk Profile, Good Corporate Governance GCG, Rentabilitas Earning, dan Permodalan Capital SE BI 1324DPNP2011.Evaluasi kinerja finansial yang diamati adalah tingkat kesehatan bank dengan cara melakukan perbandingan atas rasio-rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan. Universitas Sumatera Utara 46 Untuk masing-masing aspek yang akan diteliti, rasio keuangan yang akan digunakan adalah : 1. Capital Adequacy Ratio CAR, 2. Net Interest Margin NIM, 3. Return on Asset Ratio ROA, 4. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, 5. Loan to Deposit Ratio LDR, 6. Non Performing Loan NPL. Rasio Keuangan adalah “angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan” Harahap, 2008 : 297.Rasio keuangan dapat digunakan sebagai alat pertimbangan tambahan dalam pengambilan keputusan. Hasil analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode, apakah mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya, dan menilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan secara efektifKasmir, 2008 : 105. Berdasarkan uraian permasalahan yang telah disampaikan sebelumnya, penulis membuat kerangka konseptual seperti dibawah ini. Universitas Sumatera Utara 47 ≠ Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis