Karakteristik Pemerintah Daerah Tinjauan Pustaka
18 Pemerintah Daerah, sehingga karakteristik pemerintah daerah merupakan
prediktor kepatuhan pengungkapan wajib. Karakteristik pemerintah daerah dapat berupa ukuran daerah, kesejahteraan, functional differentiation, umur daerah, latar
belakang pendidikan kepala daerah, leverage daerah, dan intergovernmental revenue Suhardjanto et al., 2010. Penelitian ini menggunakan size, jumlah
SKPD, dan status daerah sebagai proksi dari karakteristik pemerintah daerah. Ukuran organisasi size merupakan salah satu elemen dari struktur
organisasi Patrick, 2007. Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan mempengaruhi struktur organisasi.
Organisasi-organisasi besar lebih cenderung memiliki banyak aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil wikipedia.com, 2010. Dengan demikian,
dapat ditarik sebuah logika bahwa organisasi besar akan lebih ketat dalam menerapkan aturan, salah satunya mengenai pengungkapan wajib akuntansinya.
Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD merepresentasikan diferensiasi fungsional di pemerintahan Indonesia. Pemerintah daerah dibagi menjadi
beberapa diferensiasi fungsional atau sub unit yang berbeda, yang disebut dengan SKPD Suhardjanto et al., 2010. SKPD memiliki kedudukan sebagai unsur
pembantu kepala daerah www.bappeda.kutaikartanegarakab.go.id
, 2009. Status daerah merupakan suatu pengakuan nasional sebuah daerah sebagai
suatu kabupaten atau kota. Kabupaten dan kota adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah propinsi. Secara umum, baik kabupaten dan kota
memiliki wewenang yang sama yaitu mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri wikipedia.com, 2010.
19 Berbagai penelitian terdahulu yang menguji pengaruh karakteristik
pemerintah daerah terhadap kepatuhan pengungkapan wajib sesuai dengan standar akuntansi, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Patrick 2007; Suhardjanto
et al. 2010; Cohen dan Kaimenakis 2008. Patrick 2007 mengklasifikasikan karakteristik daerah ke dalam tiga komponen organisasi, diantaranya kultur
organisasi, struktur organisasi, dan lingkungan eksternal organisasi. Kultur organisasi terdiri dari kecenderungan pemerintah daerah untuk berinovasi dan
responsif terhadap konstituennya. Struktur organisasi terdiri dari spesialisasi pekerjaan pemerintah daerah, functional differentiation, intensitas administrasi,
slack resources, dan ukuran organisasi size. Lingkungan eksternal organisasi terdiri dari
the local government’s debt financing dan dana perimbangan. Komponen organisasi dalam penelitian Patrick 2007 kemudian
diterapkan sebagai karakteristik daerah di dalam penelitian Suhardjanto et al. 2010. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan perbedaan. Suhardjanto et al
2010 menemukan bahwa ukuran daerah size dan functional differentiation tidak berpengaruh terhadap kepatuhan pengungkapan wajib akuntansi, sedangkan
Patrick 2007 membuktikan variabel tersebut merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan terhadap standar akuntansi pemerintah GASB 34.