Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis

37 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006. Pada model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Cara mendeteksi multikolinieritas menurut Ghozali 2006 yaitu: a. Dengan menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas. Jika matrik antar variabel bebas mempunyai korelasi yang tinggi umumnya diatas 0,90 maka terdapat indikasi terjadinya multikolinieritas. b. Dengan melihat colinierity statistic yaitu nilai tolerance dan nilai variance inflation factor VIF. Secara umum nilai tolerance yang dipakai adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Jika nilai VIF dibawah 10 maka diantara variabel bebas tidak terdapat indikasi terjadinya multikolinieritas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan tersusun dalam rangkaian waktu times series dan dalam rangkaian ruang cross section. Untuk mengetahui dan menguji ada tidaknya autokorelasi dalam model analisis regresi, bisa digunakan cara pengujian statistik Durbin Watson DW Ghozali, 2006. Tabel Nilai Durbin-Watson Nilai D-W Kesimpulan Kurang dari 1,10 1,10 sampai 1,54 1,55 sampai 2,46 2,47 sampai 2,90 Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi 38 4. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti terdapat varian yang tidak sama dalam kesalahan pengganggu. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk menentukan heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot, titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut: SPW = α + β 1 SIZE + β 2 SKPD + β 3 STAT+ β 4 LKS+ β 5 DPRD+ e Keterangan Persamaan Regresi Berganda

b. T-test

T-test digunakan untuk menguji rata-rata atau pengaruh perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor, dimana 1 faktor tersebut memiliki 2 level Ghozali, 2006. Dalam penelitian ini, t-test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengungkapan wajib akuntansi pada pemerintah Simbol Keterangan SPW Skor Pengungkapan Wajib SIZE Ukuran Daerah SKPD Jumlah SKPD STAT Status Daerah LKS Lokasi Pemerintah Daerah DPRD Jumlah Anggota DPRD α Konstan β 1, …, β 5 Koefisien regresi e Error 39 daerah yang berlokasi di Pulau JawaBali dengan pemerintah daerah yang berlokasi di luar Pulau JawaBali.