Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

23 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Variabel Dependen Variabel Independen Variabel Kontrol

C. Pengembangan Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu menguji apakah karakteristik pemerintah daerah berpengaruh terhadap kepatuhan pengungkapan wajib pemerintah daerah dengan SAP. Karakteristik pemerintah daerah terdiri dari ukuran pemerintah daerah size, jumlah SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan status pemerintah daerah. Lokasi pemerintah daerah dan jumlah anggota DPRD digunakan sebagai variabel kontrol. Berikut ini adalah pengembangan hipotesis untuk masing-masing karakteristik pemerintah daerah.  Lokasi PemDa  Jumlah Anggota DPRD Karakteristik:  Size Daerah X 1  Jumlah SKPD X 2  Status Daerah X 3 Kepatuhan Pengungkapan Wajib Neraca Y 24

1. Ukuran Daerah Size

Ukuran daerah adalah prediktor signifikan untuk kepatuhan akuntansi Patrick, 2010. KabupatenKota dengan total aset yang lebih besar akan lebih kompleks dalam mengelola dan menjaga menjaga asetnya Suhardjanto et al., 2010. Konsekuensinya, pemerintah daerah perlu mengungkapkan lebih lanjut tentang aset yang dimiliki, pemeliharaan beserta pengelolaannya. Oleh karena itu, pemerintah daerah tersebut akan menaruh perhatian yang lebih tinggi terhadap pengungkapan wajib sesuai dengan standar akuntansi Patrick, 2007; Cohen dan Kaimenakis, 2008. Lebih lanjut, Gunawan 2001 menyatakan bahwa organisasi besar akan lebih banyak disorot oleh publik dan memiliki public demand akan informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan organisasi yang lebih kecil. KabupatenKota dengan aset yang lebih besar akan lebih mungkin untuk memenuhi SAP daripada pemerintah daerah dengan aset daerah yang lebih kecil. Penelitian Black, Jang, dan Kim 2003; Patrick 2007; dan Cohen dan Kaimenakis 2008 membuktikan bahwa ukuran perusahaanorganisasi berpengaruh positif terhadap pengungkapan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikembangkan hipotesis: H 1 : terdapat pengaruh positif size daerah terhadap kepatuhan pengungkapan wajib.