Lingkungan Kampus Program Studi

BAB IV SAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dialakukan di lingkungan kampus Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi FKIP UNS, di lingkungan kos mahasiswa dan lingkungan kerja mahasiswa yaitu pada usaha-usaha sektor informal yang berada di sekitar kampus I UNS Surakarta. Adapun hal-hal yang dapat dideskripsikan dari tempat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Lingkungan Kampus Program Studi

Pendidikan Sosiologi Antroapalogi FKIP UNS Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi merupakan salah satu program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UNS. Tempat penyelenggaraan perkuliahan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi berada di kampus FKIP I dengan alamat jalan Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta. Selain Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi masih banyak lagi program studi yang lain yang menyelenggarakan pendidikan di kampus FKIP I tersebut. Gedung perkuliahan kampus FKIP I ini terletak pada komplek kampus UNS yang paling belakang, sebelah timur. Kampus FKIP I ini terdiri dari 6 gedung, yaitu gedung A, B, C, D, E dan F. Gedung yang digunakan untuk perkuliahan mahasiswa Pendidikan Sosiolog Antroapalogi adalah gedung A, B, dan C. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi sebagai tempat belajar para mahasiswa dengan pendidikan, pengajaran dan penelitian serta pengembangan masyarakat dengan acuan kurikulum yang tertata rapi, memberikan konsekuensi untuk menghasilkan lulusan sarjana pendidikan soiologi antroapalogi yang berkualitas dan profesional. Sistem pendidikan yang dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi mengacu pada sistem pendidikan yang telah ditentukan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, UNS. Dalam buku pedoman FKIP tahun 2006, sistem pendidikan yang digunakan untuk menyelesaikan studi adalah sistem kredit yang merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan dengan beban studi mahasiswa dan tenaga pengajar dinyatakan dalam kredit semester. Ketentuan kredit semester ini diatur dalam SK Rektor No. 457J27PP2005 tentang Peraturan Sistem Kredit Semester. Untuk menyelesaikan program sarjana pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi setiap mahasiswa harus menyelesaikan dan menempuh 149 SKS. Beban studi ini dapat ditempuh dalam jangka waktu 7 semester dan maksimal 14 semester. Penyelenggaraan perkuliahan dengan SKS ini memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk menempuh mata kuliah yang diinginkannya. Setiap mahasiswa bebas untuk menentukan berapa SKS dan mata kuliah apa yang ingin ditempuhnya pada semester tersebut. Hal ini menyebabkan mahasiswa dapat menyesuaikan mata kuliah yang ingin diambil dengan waktu yang dimilikinya, sehingga waktu perkuliahan menjadi lebih fleksibel. Kemudian penyelenggaraan pendidikan, khususnya penyelenggaraan perkuliahan yang dilaksakan pada program studi ini dalam satu hari hanya berkisar antara 2 sampai 5 jam. Ini berarti hanya 8 sampai 20 dalam sehari mahasiswa tersebut melakukan aktivitas perkuliahan dan selebihnya merupakan waktu senggang. Selanjutnya mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi mempunyai cara masing-masing dalam memanfaatkan waktu senggang tersebut. Lingkungan kampus, khususnya pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Antroapalogi yang beranekaragam dari berbagai daerah merupakan bagian dari masyarakat multikultural di program studi tersebut. Tiap-tiap individu memiliki latar belakang keluarga dengan keadaan ekonomi yang berbeda, memiliki motivasi dan tujuan masing-masing serta memiliki kebiasaan yang berbeda pula dalam memanfaatkan waktu luang yang dimiliki. Ada yang memanfaatkannya untuk bersosialisasi dengan teman-teman, mengikuti dan bergabung dalam kegiatan kampus seperti UKM atau BEM dan ada juga yang memanfaatkannya untuk bekerja. Sulitnya mencari data mahasiswa yang bekerja sambilan, maka penelitian ini hanya menyajikan hasil rekapitulasi data yang diperoleh dari pendataan terhadap mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi yang melakukan kerja sambilan. Pendataan ini dilakukan terhadap mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi angkatan 2009, 2008, 2007 dan 2006. Dari pendataan tersebut diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan mahasiswa aktif Pendidikan Sosiologi Antroapalogi yang berjumlah 250 mahasiswa, yang melakukan kerja sambilan dengan jumlah terbanyak adalah pada angkatan 2006. Hal ini dikarenakan pada mahasiswa akhir yaitu angkatan 2006, SKS yang ditempuh tinggal sedikit, sehingga memiliki waktu senggang terbanyak dibandingkan dengan mahasiswa angkatan di bawahnya. Dari jumlah seluruh mahasiswa aktif angkatan 2006 ada 40 yang melakukan kerja sambilan. Kemudian pada angkatan 2007 sebesar 15,21, angkatan 2008 sebesar 5,26 dan angkatan 2009 sebesar 7,89 yang melakukan kerja sambilan. Jadi prosentase seluruh mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi angkatan 2006, 2007, 2008 dan 2009 yang melakukan kerja sambilan adalah sebesar 15. Dalam bekerja sambilan, semua mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalgi bekerja pada sektor informal. Hal ini dikarenakan sektor inilah yang mudah dan dapat di masuki oleh pekerja yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Sistem kerja dengan pembagian jam kerja secara shift merupakan pertimbangan utama bagi mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi memilih masuk dalam sektor usaha ini. Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi sadar akan kewajibannya sebagai mahasiswa. Mereka tetap harus mempertimbangkan dan menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa, sehingga mereka yang bekerja harus dapat membagi waktu antara kuliah dengan bekerja dan sistem kerja dengan shift inilah yang memudahkan mereka dalam pembagian waktu tersebut.

2. Lingkungan Kos Sekitar Kampus UNS