BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan analisis data penelitian tentang Bekerja Sambilan di Sektor Informal Sebagai Budaya Pemanfaatan Waktu
Senggang Studi Fenomenologi Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS peneliti dapat mengambil simpulan sebagai berikut:
Pertama, mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi dalam bekerja
sambilan memiliki alasan yang melatarbelakanginya. Kemudian alasan tersebut menjadi sebuah motivasi atau dorongan bagi mereka untuk bekerja sambilan.
Alasan tersebut berupa tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari bekerja sambilan, yaitu:
a. Adanya kondisi atau situasi ekonomi. Kondisi ekonomi yang berupa keadaan
perekonomian keluarga yang tidak memungkinkan untuk terus bergantung kepada orang tua, memaksa mahasiswa tersebut memutusakan untuk hidup
mandiri dengan jalan melakukan kerja sambilan. b.
Keinginan untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang produktif. c.
Kebutuhan akan pengetahuan dan ketrampilan membuat sebagian mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi mencari dan memenuhinya dengan jalan
melakukan kerja sambilan.
Kedua, bekerja sambilan untuk memanfaatkan waktu senggang memiliki
dampak bagi mahasiswa itu sendiri. Dampak tersebut berupa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari bekerja sambilan yaitu dengan bekerja
sambilan mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru yang tidak didapatkannya dari kegiatan perkuliahan.
Kemudian, dengan bekerja sambilan mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi dapat hidup mandiri dengan meringankan beban orang tua. Selain itu,
tercipta suatu interaksi dan komunikasi yang baik dalam lingkungan kerja.
Interaksi dan komunikasi yang baik tersebut menjadikan mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi dapat menambah teman sekaligus keluarga baru.
Bekerja sambilan yang merupakan tindakan aktif dan kreatif yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi dalam memanfaatkan waktu
senggang, mengharuskan mahasiswa dapat membagi waktu dengan baik. Ketika mahasiswa tidak dapat membagi waktu antara kuliah dengan bekerja secara baik
maka akan menimbulkan sebuah konflik dalam diri mahasiswa, kemudian konflik tersebut dapat berdampak negatif bagi mahasiswa. Dampak negatif tersebut yaitu
datang terlambat dalam perkuliahan, terlambat dalam mengumpulkan tugas, berkurangnya waktu belajar, berkurangnya minat untuk kuliah, serta
berkurangnya interaksi dengan teman satu kelas.
Ketiga, ada sebagain mahasiswa yang aktivitas perkuliahannya terganggu
oleh pekerjaan sambilannya. Ini terbukti dalam KHS 3 semester terakhir menunjukkan bahwa prestasi IP mahasiswa menurun setelah mereka bekerja
sambilan. Kemudian, kegiatan perkuliahan beberapa mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi tidak terganggu dengan aktivitas bekerja sambilan.
Terbukti bahwa prestasi IP yang ditunjukkan dalam KHS mahasiswa sebelum dan sesudah bekerja cenderung stabil dan tidak menunjukkan penurunan.
B. IMPLIKASI