Sulitnya mencari data mahasiswa yang bekerja sambilan, maka penelitian ini hanya menyajikan hasil rekapitulasi data yang diperoleh dari pendataan
terhadap mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi yang melakukan kerja sambilan. Pendataan ini dilakukan terhadap mahasiswa Pendidikan Sosiologi
Antroapalogi angkatan 2009, 2008, 2007 dan 2006. Dari pendataan tersebut diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan mahasiswa aktif Pendidikan Sosiologi
Antroapalogi yang berjumlah 250 mahasiswa, yang melakukan kerja sambilan dengan jumlah terbanyak adalah pada angkatan 2006. Hal ini dikarenakan pada
mahasiswa akhir yaitu angkatan 2006, SKS yang ditempuh tinggal sedikit, sehingga memiliki waktu senggang terbanyak dibandingkan dengan mahasiswa
angkatan di bawahnya. Dari jumlah seluruh mahasiswa aktif angkatan 2006 ada 40 yang melakukan kerja sambilan. Kemudian pada angkatan 2007 sebesar
15,21, angkatan 2008 sebesar 5,26 dan angkatan 2009 sebesar 7,89 yang melakukan kerja sambilan. Jadi prosentase seluruh mahasiswa Pendidikan
Sosiologi Antroapalogi angkatan 2006, 2007, 2008 dan 2009 yang melakukan kerja sambilan adalah sebesar 15.
Dalam bekerja sambilan, semua mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalgi bekerja pada sektor informal. Hal ini dikarenakan sektor inilah yang
mudah dan dapat di masuki oleh pekerja yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Sistem kerja dengan pembagian jam kerja secara shift merupakan pertimbangan
utama bagi mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi memilih masuk dalam sektor usaha ini. Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi sadar akan
kewajibannya sebagai mahasiswa. Mereka tetap harus mempertimbangkan dan menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa, sehingga mereka yang bekerja
harus dapat membagi waktu antara kuliah dengan bekerja dan sistem kerja dengan shift inilah yang memudahkan mereka dalam pembagian waktu tersebut.
2. Lingkungan Kos Sekitar Kampus UNS
Lingkungan kos yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu lingkungan kos di sekitar kampus UNS, baik yang berada di depan kampus atau pun di
belakang kampus. Karakteristik kos yang diambil yaitu lingkungan kos yang terdapat mahasiswa Pendidiakan Sosiologi Antroapalogi yang melakukan kerja
sambilan. Hal tersebut meliputi penghuni kos yang mayoritas melakukan kerja sambilan dan penghuni kos yang mayoritas berasal dari Program Studi Pendidikan
Sosiologi Antroapalogi. Penelitian di lingkungan kos bertujuan untuk menggali data tentang
keadaan kos meliputi fasilitas yang terdapat di dalamnya, kemudian ini akan menggambarkan keadaan ekonomi informan selama hidup merantau di Surakarta.
Data-data yang diambil dalam penelitian ini berupa kehidupan sosial budaya informan. Kehidupan sosial budaya meliputi kehidupan keluarga mahasiswa yang
melakukan kerja sambilan, latar belakang kehidupan ekonomi keluarga, kehidupan ekonomi informan dan kehidupan sosial. Kehidupan keluarga berkaitan
tentang hubungan kekeluargaan dengan ayah, ibu, dan saudara. Latar belakang kehidupan ekonomi menyaroti tentang pekerjaan orang tua dan kehidupan
ekonomi keluarga, kehidupan ekonomi informan menyaroti tentang jumlah uang saku dan fasilitas yang berkaitan dengan perkuliahan dan kehidupan sehari-hari.
Kehidupan sosial mencakup kebiasaan sehari-hari berupa interaksi dan komunikasi antar teman-teman kos, baik dengan teman kos yang berasal dari satu
program studi maupun dari luar program studi serta yang melakukan kerja sambilan dan tidak.
Lingkungan kos di sekitar kampus UNS terdiri dari kos Surya 1, Surya 2, Surya 3, kos Panggung Rejo, Kos Jalan Kabut, kos Ngoresan, kos Gulon, kos
Pucang Sawit dan kompleks ISI. Kos tersebut, masing-masing memiliki karakteristik. Jika dilihat dari banyaknya mahasiswa yang bekerja sambilan, ada
beberapa kompleks kos yang mayoritas penghuninya adalah mahasiswa yang melakukan kerja sambilan dan kos yang mayoritas penghuninya adalah
mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalgi. Sebagai contoh kos yang ditempati oleh TF yang berada di daerah kompleks ISI, di kos ED yang berada di Jalan
Surya I, dan YS di kos Surya 2 sebagian besar penghuni kos tersebut adalah mahasiswa yang melakukan kerja sambilan. Sedangkan kos yang mayoritas
mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antroapalogi diambil contoh dari hasil penelitian ini, yaitu kos AA yang berada di daerah Panggung Rejo.
3. Gambaran Umum Sektor Informal