30
2.4.2. Hubungan Right Issue Terhadap Debt Ratio
Debt ratio DR adalah rasio yang mengukur berapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi debt ratio semakin besar
jumlah modal pinjaman yang digunakan di dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan yang sangat diinginkan pemegang saham. Namun, para kreditur lebih
menyukai debt ratio yang lebih rendah karena semakin rendah membuat kreditur tidak mengalami dampak yang cukup besar ketika terjadi likuidasi. Rasio ini
menekankan pentingnya pendanaan utang bagi perusahaan dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan
hutang.
Hubungan right issue dengan debt ratio seharusnya memiliki perbedaan dan pengaruh, hal itu dapat dilihat pada hasil penelitian yang dilakukan, Sukwadi
2006 meneliti tentang debt ratio perusahaan yang melakukan right issue dan hasilnya berbeda dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue, di mana
diperoleh hasil debt ratio signifikan dan ternyata debt ratio lebih rendah
dibandingkan dengan perusahaan sejenis yang tidak melakukan right issue.
Yokobus dan Ediningsih 2009 membuktikan, yaitu: 1 Di dalam perbedaan perusahaan sebelum dan sesudah pengumuman right issue terlihat debt
ratio signifikan artinya ada perbedaan pada perusahaan sebelum dan sesudah pengumuman. 2 untuk mengetahui perbedaan kinerja perusahaan issuer dan
nonissuer, terlihat debt ratio juga signifikan artinya ada perbedaan antara perusahaan issuer dengan nonissuer. Yessi Beru tarigan 2011 membuktikan
bahwa debt ratio signifikan baik pada saat sebelum dan sesudah right issue, serta
Universitas Sumatera Utara
31
pada perusahaan issuer dan nonissuer. Artinya ada perbedaan pada perusahaan
setelah right issue dan ada perbedaan pada perusahaan issuer dan nonissuer.
2.4.3. Hubungan
Right Issue Terhadap Total Asset Turnover ratio
Total asset turnover ratio TATO menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan. Menunjukkan seberapa jauh kemampuan semua
aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio maka semakin baik maka seandainya rasio ini rendah maka dapat melakukan langkah
–langkah seperti meningkatkan penjualan, menjual beberapa asset, atau dikombinasikan keduanya.
Apabila rasio ini rendah akibat perputaran lambat yang menunjukkan aktiva lebih
besar dari penjualannya.
Hubungan right issue terhadap total asset turnover seharusnya memiliki pengaruh dan ada perbedaan, dapat dilihat pada penelitan sebagai berikut:
Rusmilawati 2006 membuktikan bahwa total asset turnover signifikan pada perubahan perusahaan sebelum dan sesudah right issue. Artinya ada perbedaan
yang terjadi pada perusahaan setelah right issue karena adanya peningkatan penjualan setelah right issue. Andriyani 2008 meneliti pengaruh sikap refleksi
oportunistik kinerja perusahaan pada saat perusahaan sebelum dan sesudah right issue, dibuktikan bahwa baik secara simultan dan parsial total asset turnover
signifikan artinya ada perbedaan sebelum dan sesudah right issue. 2.4.4. Hubungan
Right Issue Terhadap Return on Asset
Return on Asset ROA adalah rasio sering digunakan manajer dalam mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
32
diukur antara laba bersih terhadap total aktiva mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah beban bunga dan pajak. Dikarenakan laba bersih mengukur
keuntungan setelah dipotong beban bunga, sehingga profitabilitas terlihat jelas dari perusahaan sebagai fungsi struktur modalnya. Semakin tinggi ROA
menunjukkan perusahaan dapat membeli asset yang sama saat ini dan tingkat
pengembalian yang tinggi dan sebaliknya.
Untuk hubungan right issue dengan return on asset harus berpengaruh dan ada perbedaan, dapat dilihat pada hasil penelitian, yaitu: Rusmilawati 2006 yang
menunjukkan ROA cukup signifikan pada perusahaan setelah dilakukannya right issue dan begitu juga pada perusahaan issuer dan nonissuer ROA juga
berpengaruh signifikan yang artinya ada perbedaan yang terjadi. Yokobus dan Ediningsih 2009 menunjukkan ROA memiliki perbedaan yang signifikan pada
perusahaan setelah right issue.
2.4.5. Hubungan Right Issue Terhadap Net Profit Margin