Penelitian Terdahulu Pengaruh Right Issue Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia

33 hasil penelitian, berikut: Putra 2006 menggunakan net profit margin membuktikan bahwa pada uji independen untuk mengetahui perbedaan kinerja perusahaan issuer dan nonissuer, terlihat net profit margin signifikan artinya ada perbedaan antara perusahaan issuer dengan nonissuer. Rusmilawati 2006 cukup signifikan pada perusahaan setelah dilakukannya right issue dan begitu juga pada perusahaan issuer dan nonissuer net profit margin juga berpengaruh signifikan yang artinya ada perbedaan yang terjadi, sehingga menunjukkan dana yang diperoleh dapat dikelola dengan baik.

2.5. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan dalam melihat pengaruh right issue terhadap kinerja perusahaan, yaitu: Kabir dan Roosenboom 2002 meneliti tentang dapatkah pasar saham mengantisipasi kinerja operasi masa depan dengan menggunakan bukti dari ekuitas right issue. Penelitian menggunakan pengumuman right issue dan mengamati bahwa penurunan harga saham yang signifikan secara statistik terjadi ketika perusahaan mengumumkan right issue. Sampel diambil dari daftar perusahaan industri yang melakukan right issue yang terdaftar di bursa Amsterdam antara Januari 1984 dan Desember 1995. Namun sampel akhir terdiri dari 58 perusahaan issuer. Data laporan keuangan dikumpulkan dari tahunan perusahaan selama lima tahun setelah right issue. Data ini dikumpulkan dari REACH database Belanda tersedia di CD-ROM, dan buku tahunan perusahaan Belanda dengan periode penelitian dari 60 hari sebelum pengumuman sampai 30 hari setelah pengumuman. Universitas Sumatera Utara 34 Metode penelitian yang digunakan adalah event study yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham menjadi pengumuman rights issue. Untuk menguji apakah pengembalian kelebihan kumulatif rata-rata secara signifikan berbeda dari nol. Penelitian dilakukan dengan konvensional t-test berdasarkan pengembalian kelebihan standar dan juga melakukan non-parametrik tes seperti uji tanda dan uji Wilcoxon signed Ranks Test. Variabel yang digunakan return on sales yang mirip dengan return on asset, yaitu: laba bersih dibagi dengan rata-rata awal dan nilai akhir buku total aset, arus kas dibagi dengan nilai rata-rata total aset, laba sebelum bunga dan pajak EBIT dibagi dengan nilai rata-rata total aset, dan laba sebelum bunga dan pajak ditambah depresiasi dan amortisasi EBITDA dibagi dengan nilai rata-rata total aset. Analisis empiris menunjukkan bahwa harga saham menurun secara signifikan pada pengumuman right issue. Hal ini menunjukkan bahwa pemegang saham menafsirkan ekuitas rights issue sebagai berita negatif. Efek dari right issue tidak kualitatif berbeda dari non-right issue. Analisis menyampaikan informasi kualitatif sama dan menghasilkan perubahan kualitatif serupa dalam harga saham dan kinerja operasi. Selain itu disimpulkan juga bahwa besarnya penurunan harga saham dan kinerja perusahaan yang lebih kecil untuk perusahaan yang melakukan right issue. Lukose dan Rao 2003 meneliti tentang operasi kinerja perusahaan penerbitan ekuitas melalui penawaran right issue. Penelitian menggunakan laporan keuangan tahun 1990 sampai 2000 dengan sampel perushaan yang digunakan adalah 392 perusahaan. Metode penelitian dengan nonparametrik Universitas Sumatera Utara 35 Wilcoxon Signed-jajaran Uji yang menguji nol hipotesis bahwa kinerja normal median sama dengan nol. Variabel yang digunakan adalah arus kas operasi untuk mengukur operasi kinerja, laba sebelum bunga dan pajak untuk memeriksa kinerja, nilai buku aktiva bersih untuk skala pendapatan operasional untuk membandingkan kinerja di perusahaan, penjualan bersih didefinisikan sebagai penjualan dikurangi tidak langsung pajak, market book ratio terhadap total asset, market book ratio terhadap net worth, dan price earning ratio. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kinerja yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan besar, rendahnya market book ratio nilai perusahaan, dan perusahaan dengan direksi rendah kepemilikan. Namun, penurunan kinerja operasi terutama karena pemanfaatan aset yang tidak efisien ini berbeda dengan hasil dari pasar AS. Demikian pula, Perusahaan India tanpa afiliasi dengan kelompok-kelompok bisnis menunjukkan penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan dengan afiliasi kelompok dan perusahaan asing. Di antara emiten issuer, perusahaan swasta dengan kepemilikan managerial rendah yang menunjukkan besar penurunan kinerja. Selanjutnya, mengukur nilai pasar juga menurun selama pasca-isu periode setelah run-up pada periode pra- masalah. Secara keseluruhan, penelitian mendukung model agency biaya dan investasi peluang hipotesis. Putra 2006 meneliti pengaruh yang diakibatkan oleh adanya issue terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan diproksikan dengan delapan rasio yang dikelompokkan menjadi empat jenis rasio, yaitu: rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas. Sampel yang digunakan adalah Universitas Sumatera Utara 36 issuer 43 perusahaan dan non-issuer 43 perusahaan. Penelitian menggunakan pengamatan periode tahun 1996 –1999 yang menggunakan size effect, yakni pengaruh right issue diteliti berdasarkan size perusahaan. Metode pengambilan sampel dengan kriteria purposive sampling dan menggunakan window dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah periode right issue. Metode pengujian yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test karena data tidak berdistribusi normal. Hasil yang diperoleh adalah sejumlah rasio tidak mengalami perubahan, sedangkan rasio lain mengalami perubahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja keuangan menjadi menurun setelah perusahaan melakukan right issue dilihat dari rasio total assets turnover ratio dan return on assets. Tidak ada perbedaan signifikan untuk rasio-rasio lainnya. Sementara kinerja keuangan perusahaan yang melakukan right issue lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan right issue untuk sebagian besar rasio keuangan yang diteliti. Sukwadi 2006 adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue serta menganalisis rasio keuangan yang mempengaruhi probabilitas perusahaan melakukan right issue. Variabel dependen menggunakan rasio-rasio keuangan, yaitu: current ratio, debt ratio, debt to equity ratio, ROA, ROE, Total assets turnover dan variable independen adalah right issue. Penelitian diuji dengan metode SPSS yaitu menggunakan Independent sample t Test dan Logistic regression. Sampel penelitian ini adalah 81 perusahaan, Universitas Sumatera Utara 37 yaitu 34 untuk perusahaan yang melakukan right issue dan 47 perusahaan yang tidak melakukan right issue. Hasil analisis penelitian ini, yaitu: debt ratio dan debt to equity ratio memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikansi untuk debt ratio DR sebesar 0,011 dan nilai signifikansi untuk debt to equity ratio DER sebesar 0,011 pada α = 5 yang menggunakan Independent sample t Test. Sedangkan hasil analisis menggunakan Logistic Regression diketahui bahwa hanya debt ratio dan debt to equity ratio yang berpengaruh signifikan terhadap probabilitas perusahaan yang melakukan right issue dengan nilai signifikansi untuk debt ratio DR sebesar 0,033 dan nilai signifikansi untuk debt to equity ratio DER sebesar 0,047 pada α = 5 . Dengan kata lain penelitian ini menunjukkan perusahaan yang melakukan right issue menginginkan adanya perubahan struktur modal, yaitu perbaikan kinerja solvabilitas perusahaan. Perubahan struktur modal akan mempengaruhi perusahaan dalam kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang atau kewajiban-kewajiban jangka panjang. Perbaikan struktur modal atau kinerja solvabilitas akan membantu tercapainya stabilitas finansial dan jaminan akan kelangsungan hidup perusahaan. Rusmilawati 2006 meneliti tentang pengaruh penawaran terbatas terhadap kinerja keuangan perusahaan go public. Penelitian menggunakan sampel perusahaan yang melakukan right issue tahun 2001 –2004 dengan sampel penelitian adalah 51 perusahaan yang melakukan right issue dan 54 perusahaan yang tidak melakukan right issue. Metode pengambilan sampel dengan purposive Universitas Sumatera Utara 38 sampling dan menggunakan pengujian dengan uji t sampel berpasangan paired sample t-test untuk menguji perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah right issue dan uji t sampel bebas independent sample t-test untuk menguji perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Hasil penelitian adalah current ratio, return on assets, total assets turnover ratio lebih baik setelah melakukan right issue, tetapi solvabilitas tidak ada perubahan. Sedangkan rasio likuiditas dan solvabilitas memiliki perbedaaan antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Andriyani 2008 meneliti tentang refleksi oportunistik manajemen pada kinerja perusahaan setelah dan sesudah right issue. Teknik penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel perusahaan digunakan 16 sampel yang melakukan right issue selama periode 2003 –2005 dan bukan perusahaaan sektor keuangan. Penelitian dengan menggunakan rasio current ratio, ROI, NPM, DER, total of asset turnover, dan return serta abnormal return. Hasil analisis secara simultan menunjukkan oportunistik manajemen dan waktu right issue terhadap kinerja keuangan signifikan, sedangkan secara parsial menunjukkan current ratio, DER, dan total of asset turnover terbukti signifikan terhadap kinerja saham dan waktu right issue terhadap kinerja keuangan dan saham tidak signifikan. Setiajaya 2009 meneliti tentang pengaruh right issue terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja antara perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang Universitas Sumatera Utara 39 tidak melakukan right issue. Penelitian ini menggunakan 39 sampel perusahaan yang melakukan right issue dan 35 perusahaan yang tidak melakukan right issue dengan menggunakan window 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah right issue. Metode pengujian menggunakan pengujian statistik parametric, yaitu: uji t untuk dua sampel independen independent sample t-test. Hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja pada current ratio, return on assets dan total assets turnover ratio antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Yokobus dan Ediningsih 2009 meneliti tentang pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan pada perusahaan. Penelitian dengan event study yang menjadi peristiwa adalah right issue dengan dampaknya dilihat dari kinerja keuangan yang diproksikan melalui rasio –rasio keuangan ROA, ROE, NPM, DR, dan DER. Sampel penelitian adalah 14 issuer dan 33 non issuer ayng melalakukan right issue antara tahun 2001 sampai dengan 2003. Pengujian dilakukan dengan uji-t berpasangan paired t – test untuk melihat signifikansi perbedaan rata – rata rasio keuangan sebelum dan sesudah right issue dan uji-t sample bebas independent sample t – test untuk melihat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue. Selain itu tidak ada perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan yang melakukan right issue dengan yang tidak melakukan right Universitas Sumatera Utara 40 issue yang menggunakan rasio ROA, ROE, NPM, Debt ratio, dan DER yang menghasilkan perbedaaan yang signifikaan. Shahid, Xia, Mahmood, dan Usman 2010 meneliti tentang pengumuman pengaruh Seasoned Equity Offerings SEO di Cina. Penelitian menggunakan laporan keuangan selama tahun 1998 sampai dengan 2008. Penelitian ini meneliti reaksi harga saham terhadap pengumuman right issue di Cina. Penelitian mendokumentasikan efek pengumuman masalah right dan penawaran umum SEO. Periode pengamatan, yakni: pengumuman tanggal untuk SEO sebagai acara tanggal rapat direksi BOD, tanggal rapat pemegang saham dan pengumuman tanggal kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan sampel 565 melakukan right issue dan 152 pengamatan dari seasoned public offerings. Sampel secara keseluruhan 717 dengan penarikan sampel 302 dari Shanghai dan Shenzhen bursa, 263 di bursa saham dan SEO ditarik 152 dengan 87 diterbitkan di shanghai dan 65 di Shenzhen bursa. Variable penelitian dengan menggunakan abnormal return dan harga saham. Metode penelitian yang digunakan adalah dua model yang berbeda digunakan untuk menghasilkan pengembalian yang diharapkan dari surat berharga, yaitu: Market Adjusted Return Model dan Mean Adjusted Return Model. Semua penelitian lain pada seasoned equity offerings mendokumentasikan reaksi pasar pada saat tanggal pengumuman rights. Namun disebabkan sifat yang berbeda regulasi di Cina, tanggal pengumuman tersedia beberapa, yaitu: tanggal dewan direksi pertemuan, tanggal pertemuan pemegang saham, tanggal persetujuan CSRC, dan tanggal pengumuman kepada masyarakat. Hasil penelitian Universitas Sumatera Utara 41 menunjukkan bahwa right issue berhubungan dengan reaksi pasar positif sementara pengumuman SEO menyampaikan sinyal negatif ke pasar. Tarigan 2011 yang meneliti tentang analisis kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah right issue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah perusahaan melakukan right issue, serta untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue dan untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel dependen adalah kinerja keuangan yang diproksi dengan current ratio, debt ratio, return on assets, dan total asset turnover, sedangkan varibel independen adalah right issue. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif dan sifat penelitian adalah komparatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 28 perusahaan yang melakukan right issue, dan 31 perusahaan yang tidak melakukan right issue. Metode pengujian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji t sampel berpasangan untuk hipotesis pertama, uji t sampel bebas untuk hipotesis kedua, dan regresi sederhana untuk hipotesis ketiga. Hasil pengujian pertama menunjukkan bahwa current ratio meningkat dan debt ratio menurun setelah right issue. Hasil pengujian kedua menunjukkan bahwa antara perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue terdapat perbedaan pada current ratio dan debt ratio. Hasil pengujian ketiga menunjukkan bahwa right issue berpengaruh positif terhadap current ratio dan berpengaruh negatif terhadap debt ratio. Kesimpulan Universitas Sumatera Utara 42 dari penelitian ini adalah terdapat perubahan setelah right issue pada current ratio dan debt ratio. Terdapat perbedaan pada current ratio dan debt ratio antara perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Juga disimpulkan bahwa right issue berpengaruh terhadap current ratio dan debt ratio. Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Nama peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Alat Analisis Hasil 1. Rezaul Kabir dan Peter Roosen boom 2002 Can the stock market anticipate future operating performance? Evidence from equity rights issues Return on Sales Non- parametrik tes seperti uji tanda dan uji Wilcoxon Signed Ranks Test Hasil menunjukkan bahwa harga saham menurun secara signifikan pada pengumuman right issue karena pemegang saham menafsirkan ekuitas rights issue sebagai berita negatif. Efek dari right issue tidak kualitatif berbeda dari non- right issue. Selain itu disimpulkan juga bahwa besarnya penurunan harga saham dan kinerja perusahaan yang lebih kecil untuk perusahaan yang melakukan right issue. kepemilikan. 2. P J Jijo Lukose and S Narayan Rao 2003 Operating Performance of the Firms Issuing Equity through Rights Offer Operating income, Profitabili tas,Operasi kinerja, kepemilika n afiliasi, manage rial, asset, Market to book ratio, dan leverage Metode penelitian dengan non parametrik Wilcoxon Signed-jajaran Uji Hasil penelitian menunjukkan penurunan kinerja yang lebih besar bagi perusahaan- perusahaan besar, rendahnya market book ratio nilai perusahaan, dan perusahaan dengan direksi rendah kepemilikan Universitas Sumatera Utara 43 Lanjutan Tabel 2.1 3. I Nyoman Wijana Asmara Putra 2006 Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Jakarta Tahun 1996 -1999 Current Ratio, Assets Turn over, Leverage Debt to equity Ratio, Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, dan Right Issue. Statistic Non parametric dengan Kolmogrov - Smirnov Kinerja keuangan mengalami penurunan setelah right issue, tetapi perusahaan yang melakukan right issue lebih baik daripada yang tidak melakukan right issue untuk rasio yang diteliti. 4. Robby Sukwadi 2006 Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan yang Melakukan Right Issue dan Perusahaan yang Tidak Melakukan Right Issue di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2003 Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, ROA,ROE, Total Assets Turnover. Independent sample t Test dan Logistic regression Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan yang melakukan right issue. Untuk itu Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio memiliki perbedaan signifikan. 5. Rusmila wati 2006 Pengaruh Penawaran Terbatas pada Kinerja Keuangan Perusahaan Go Public Kas terhadap utang lancar, total utang lancar terhadap total asset,total utang jangka panjang terhadap total asset, total utang jangka panjang terhadap total ekuitas, ROI, ROE, NPM, penjualan terhadap total asset, penjualan terhadap piutang. PBV, PER, dan Right issue. Uji-t berpasangan paired t – test dan uji- t sampel bebas independent sample t – test. Kinerja perusahaan setelah right issue lebih baik daripada sebelum right issue. Sedangkan kinerja perusahaan issuer underperformed terhadap perusahaan non issuer. Universitas Sumatera Utara 44 Lanjutan Tabel 2.1 6. Lilik Andri yani 2008 Refleksi Oportunistik Manajemen pada Kinerja Perusahaan Sebelum dan Sesudah Right Issue CR, DER, ROI, NPM, TAT, Return, Abnormal Return, dan Discretionar y Accrual Purposive sampling dengan Uji –F Pengaruh Kinerja saham secara signifikan terbukti, sedangkan right issue terhadap kinerja keuangan dan saham tidak terbukti. 7. Shandy Setiajaya2 009 Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 - 2007 Current ratio, Return on Assets dan Total Assets Turnover Ratio. uji t untuk dua sampel indepen den independe nt sample t-test. Tidak terdapat perbedaan kinerja pada rasio CR, TATOR dan ROA antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. 8. Aryono Yokobus dan Sri Isworo Ediningsi 2009 Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin, Debt ratio, Debt to equity ratio, dan Right issue. Uji-t berpasa ngan paired t – test dan uji-t sampel bebas independe nt sample t – test Kinerja keuangan perusahaan tidak ada perbedaaan antara perusahaan yang melakukan right issue dengan yang tidak melakukan right issue. Namun,ukuran kinerja keuangan menunjukkan adanya perbedaan pada rasio utang. 9. Humera Shahid, Xia Xinping, Faiq Muhamad, dan Muhamad Usman 2010 Announcement Effects of Seasoned Equity Offerings in China Abnormal return dan harga saham Market Adjusted Return Model dan Mean Adjusted Return Model Hasil penelitian menunjukkan bahwa right issue berhubungan dengan reaksi pasar positif sementara pengumuman SEO menyampaikan sinyal negatif ke pasar 10. Yessi Beru Tarigan 2011 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Right Issue Tahun 2005 - 2007 Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Current ratio, Debt ratio, Return on Assets, dan Total Asset Turnover. Uji t sampel berpasanga n, uji t sampel bebas, dan regresi sederhana. Perubahan setelah right issue terdapat pada current ratio dan debt ratio, selain itu ada perbedaan current ratio dan debt ratio antara perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Serta right issue berpengaruh terhadap current ratio dan debt ratio. Universitas Sumatera Utara 45

2.6. Kerangka Konseptual