33
hasil  penelitian,  berikut:  Putra  2006  menggunakan  net  profit  margin membuktikan  bahwa  pada  uji  independen  untuk  mengetahui  perbedaan  kinerja
perusahaan issuer dan nonissuer, terlihat net profit margin signifikan artinya ada perbedaan antara perusahaan issuer dengan nonissuer. Rusmilawati 2006 cukup
signifikan pada perusahaan setelah dilakukannya right issue dan begitu juga pada perusahaan  issuer  dan  nonissuer  net  profit  margin  juga  berpengaruh  signifikan
yang  artinya  ada  perbedaan  yang  terjadi,  sehingga  menunjukkan  dana  yang diperoleh dapat dikelola dengan baik.
2.5. Penelitian Terdahulu
Ada  beberapa  penelitian  yang  telah  dilakukan  dalam  melihat  pengaruh right issue terhadap kinerja perusahaan, yaitu:
Kabir  dan  Roosenboom  2002  meneliti  tentang  dapatkah  pasar  saham mengantisipasi  kinerja  operasi  masa  depan  dengan  menggunakan  bukti  dari
ekuitas  right  issue.  Penelitian  menggunakan  pengumuman  right  issue  dan mengamati bahwa penurunan harga saham yang signifikan secara statistik terjadi
ketika  perusahaan  mengumumkan  right  issue.  Sampel  diambil  dari  daftar perusahaan  industri  yang  melakukan  right  issue  yang  terdaftar  di  bursa
Amsterdam antara Januari 1984 dan Desember 1995. Namun sampel akhir terdiri dari  58  perusahaan  issuer.  Data  laporan  keuangan  dikumpulkan  dari  tahunan
perusahaan  selama  lima  tahun  setelah  right  issue.  Data  ini  dikumpulkan  dari REACH database Belanda tersedia di  CD-ROM, dan  buku tahunan  perusahaan
Belanda dengan periode penelitian dari 60 hari sebelum pengumuman sampai 30 hari setelah pengumuman.
Universitas Sumatera Utara
34
Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  event  study  yang  digunakan untuk  mengukur  reaksi  harga  saham  menjadi  pengumuman  rights  issue.  Untuk
menguji  apakah  pengembalian  kelebihan  kumulatif  rata-rata  secara  signifikan berbeda  dari  nol.  Penelitian  dilakukan  dengan  konvensional  t-test  berdasarkan
pengembalian  kelebihan  standar  dan  juga  melakukan  non-parametrik  tes  seperti uji tanda dan uji Wilcoxon signed Ranks Test. Variabel yang digunakan return on
sales yang mirip dengan return on asset, yaitu: laba bersih dibagi dengan rata-rata awal  dan  nilai  akhir  buku  total  aset,  arus  kas  dibagi  dengan  nilai  rata-rata  total
aset, laba sebelum bunga dan pajak EBIT dibagi dengan nilai rata-rata total aset, dan laba sebelum bunga dan pajak ditambah depresiasi dan amortisasi EBITDA
dibagi dengan nilai rata-rata total aset. Analisis  empiris  menunjukkan  bahwa  harga  saham  menurun  secara
signifikan pada pengumuman right issue. Hal ini menunjukkan bahwa pemegang saham  menafsirkan  ekuitas  rights  issue  sebagai  berita  negatif.  Efek  dari  right
issue  tidak  kualitatif  berbeda  dari  non-right  issue.  Analisis  menyampaikan informasi  kualitatif  sama  dan  menghasilkan  perubahan  kualitatif  serupa  dalam
harga  saham  dan  kinerja  operasi.  Selain  itu  disimpulkan  juga  bahwa  besarnya penurunan harga saham dan kinerja perusahaan yang lebih kecil untuk perusahaan
yang melakukan right issue. Lukose  dan  Rao  2003  meneliti  tentang  operasi  kinerja  perusahaan
penerbitan  ekuitas  melalui  penawaran  right  issue.  Penelitian  menggunakan laporan  keuangan  tahun  1990  sampai  2000  dengan  sampel  perushaan  yang
digunakan  adalah  392  perusahaan.  Metode  penelitian  dengan  nonparametrik
Universitas Sumatera Utara
35
Wilcoxon  Signed-jajaran  Uji  yang  menguji  nol  hipotesis  bahwa  kinerja  normal median sama dengan nol. Variabel yang digunakan adalah arus kas operasi untuk
mengukur  operasi  kinerja,  laba  sebelum  bunga  dan  pajak  untuk  memeriksa kinerja,  nilai  buku  aktiva  bersih  untuk  skala  pendapatan  operasional  untuk
membandingkan  kinerja  di  perusahaan,  penjualan  bersih  didefinisikan  sebagai penjualan dikurangi tidak langsung pajak, market book ratio terhadap total asset,
market book ratio terhadap net worth, dan price earning ratio. Hasil  penelitian  menunjukkan  penurunan  kinerja  yang  lebih  besar  bagi
perusahaan-perusahaan besar, rendahnya market book ratio nilai perusahaan, dan perusahaan  dengan  direksi  rendah  kepemilikan.  Namun,  penurunan  kinerja
operasi  terutama  karena  pemanfaatan  aset  yang  tidak  efisien  ini  berbeda  dengan hasil  dari  pasar  AS.  Demikian  pula,  Perusahaan  India  tanpa  afiliasi  dengan
kelompok-kelompok  bisnis  menunjukkan  penurunan  yang  lebih  besar dibandingkan dengan perusahaan dengan afiliasi kelompok dan perusahaan asing.
Di  antara  emiten  issuer,  perusahaan  swasta  dengan  kepemilikan  managerial rendah  yang  menunjukkan  besar  penurunan  kinerja.  Selanjutnya,  mengukur  nilai
pasar  juga  menurun  selama  pasca-isu  periode  setelah  run-up  pada  periode  pra- masalah.  Secara  keseluruhan,  penelitian  mendukung  model  agency  biaya  dan
investasi peluang hipotesis. Putra  2006  meneliti  pengaruh  yang  diakibatkan  oleh  adanya  issue
terhadap  kinerja  keuangan  perusahaan.  Kinerja  keuangan  diproksikan  dengan delapan  rasio  yang  dikelompokkan  menjadi  empat  jenis  rasio,  yaitu:  rasio
likuiditas,  aktivitas,  leverage,  dan  profitabilitas.  Sampel  yang  digunakan  adalah
Universitas Sumatera Utara
36
issuer  43  perusahaan  dan  non-issuer  43  perusahaan.    Penelitian  menggunakan pengamatan  periode  tahun  1996
–1999  yang  menggunakan  size  effect,  yakni pengaruh  right  issue  diteliti  berdasarkan  size  perusahaan.  Metode  pengambilan
sampel dengan kriteria purposive sampling dan menggunakan window dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah periode right issue.
Metode  pengujian  yang  digunakan  adalah  Wilcoxon  Signed  Ranks  Test karena data tidak berdistribusi normal. Hasil yang diperoleh adalah sejumlah rasio
tidak  mengalami  perubahan,  sedangkan  rasio  lain  mengalami  perubahan. Penelitian  ini  menyimpulkan  bahwa  kinerja  keuangan  menjadi  menurun  setelah
perusahaan melakukan right issue dilihat dari rasio total assets turnover ratio dan return  on  assets.  Tidak  ada  perbedaan  signifikan  untuk  rasio-rasio  lainnya.
Sementara  kinerja  keuangan  perusahaan  yang  melakukan  right  issue  lebih  baik daripada perusahaan yang tidak melakukan right issue untuk sebagian besar rasio
keuangan yang diteliti. Sukwadi  2006  adalah  penelitian  yang  bertujuan  untuk  menganalisis
perbedaan  kinerja  keuangan  antara  perusahaan  yang  melakukan  right  issue  dan perusahaan  yang  tidak  melakukan  right  issue  serta  menganalisis  rasio  keuangan
yang  mempengaruhi  probabilitas  perusahaan  melakukan  right  issue.  Variabel dependen menggunakan rasio-rasio keuangan, yaitu: current ratio, debt ratio, debt
to equity ratio, ROA, ROE, Total assets turnover dan variable independen adalah right issue. Penelitian diuji dengan metode SPSS yaitu menggunakan Independent
sample t Test dan Logistic regression. Sampel penelitian ini adalah 81 perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
37
yaitu  34  untuk  perusahaan  yang  melakukan  right  issue  dan  47  perusahaan  yang tidak melakukan right issue.
Hasil  analisis  penelitian  ini,  yaitu:  debt  ratio  dan  debt  to  equity  ratio memiliki  perbedaan  yang  signifikan  dengan  nilai  signifikansi  untuk  debt  ratio
DR sebesar 0,011 dan nilai signifikansi untuk debt to equity ratio DER sebesar 0,011  pada α  =  5   yang  menggunakan  Independent  sample  t  Test.  Sedangkan
hasil analisis menggunakan Logistic Regression diketahui bahwa hanya debt ratio dan  debt  to  equity  ratio  yang  berpengaruh  signifikan  terhadap  probabilitas
perusahaan yang melakukan right issue dengan nilai signifikansi untuk debt ratio DR sebesar 0,033 dan nilai signifikansi untuk debt to equity ratio DER sebesar
0,047 pada α = 5 . Dengan kata lain penelitian ini menunjukkan perusahaan yang melakukan
right  issue  menginginkan  adanya  perubahan  struktur  modal,  yaitu  perbaikan kinerja  solvabilitas  perusahaan.  Perubahan  struktur  modal  akan  mempengaruhi
perusahaan dalam kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang atau kewajiban-kewajiban  jangka  panjang.  Perbaikan  struktur  modal  atau  kinerja
solvabilitas  akan  membantu  tercapainya  stabilitas  finansial  dan  jaminan  akan kelangsungan hidup perusahaan.
Rusmilawati  2006  meneliti  tentang  pengaruh  penawaran  terbatas terhadap kinerja keuangan perusahaan go public. Penelitian menggunakan sampel
perusahaan  yang  melakukan  right  issue  tahun  2001 –2004  dengan  sampel
penelitian  adalah  51  perusahaan  yang  melakukan  right  issue  dan  54  perusahaan yang tidak melakukan right issue. Metode pengambilan sampel dengan purposive
Universitas Sumatera Utara
38
sampling  dan  menggunakan  pengujian  dengan  uji  t  sampel  berpasangan  paired sample t-test untuk menguji perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah  right  issue  dan  uji  t  sampel  bebas  independent  sample  t-test  untuk menguji  perbedaan  kinerja  keuangan  perusahaan  yang  melakukan  right  issue
dengan  perusahaan  yang  tidak  melakukan  right  issue.  Hasil  penelitian  adalah current  ratio,  return  on  assets,  total  assets  turnover  ratio  lebih  baik  setelah
melakukan  right  issue,  tetapi  solvabilitas  tidak  ada  perubahan.  Sedangkan  rasio likuiditas  dan  solvabilitas  memiliki  perbedaaan  antara  perusahaan  yang
melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue. Andriyani  2008  meneliti  tentang  refleksi  oportunistik  manajemen  pada
kinerja  perusahaan  setelah  dan  sesudah  right  issue.  Teknik  penelitian  ini dilakukan  dengan  teknik  purposive  sampling.  Sampel  perusahaan  digunakan  16
sampel  yang    melakukan  right  issue  selama  periode  2003 –2005  dan  bukan
perusahaaan sektor keuangan. Penelitian dengan menggunakan rasio current ratio, ROI, NPM, DER, total of asset turnover, dan return serta abnormal return. Hasil
analisis  secara  simultan  menunjukkan  oportunistik  manajemen  dan  waktu  right issue  terhadap  kinerja  keuangan  signifikan,  sedangkan  secara  parsial
menunjukkan current ratio, DER,  dan total of asset turnover  terbukti signifikan terhadap  kinerja  saham  dan  waktu  right  issue  terhadap  kinerja  keuangan  dan
saham tidak signifikan. Setiajaya  2009  meneliti  tentang  pengaruh  right  issue  terhadap  kinerja
perusahaan.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menguji  apakah  terdapat  perbedaan kinerja  antara  perusahaan  yang  melakukan  right  issue  dengan  perusahaan  yang
Universitas Sumatera Utara
39
tidak  melakukan  right  issue.  Penelitian  ini  menggunakan  39  sampel  perusahaan yang melakukan right issue dan 35 perusahaan yang tidak melakukan right issue
dengan menggunakan window 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah right issue. Metode pengujian menggunakan pengujian statistik parametric, yaitu: uji t
untuk  dua  sampel  independen  independent  sample  t-test.  Hasil  penelitian  ini diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja pada current ratio, return
on assets dan total assets turnover ratio antara perusahaan yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue.
Yokobus  dan  Ediningsih  2009  meneliti  tentang  pengaruh  right  issue terhadap  kinerja  keuangan  pada  perusahaan.  Penelitian  dengan  event  study  yang
menjadi  peristiwa  adalah  right  issue  dengan  dampaknya  dilihat  dari  kinerja keuangan yang diproksikan melalui rasio
–rasio keuangan ROA, ROE, NPM, DR, dan DER. Sampel penelitian adalah 14 issuer dan 33 non issuer ayng melalakukan
right issue antara tahun 2001 sampai dengan 2003. Pengujian  dilakukan  dengan  uji-t    berpasangan  paired  t
–  test  untuk melihat  signifikansi  perbedaan  rata
–  rata  rasio  keuangan  sebelum  dan  sesudah right  issue  dan  uji-t  sample  bebas  independent  sample  t
–  test  untuk  melihat perbedaan  yang  signifikan  pada  kinerja  keuangan  perusahaan  yang  melakukan
right  issue  dan  perusahaan  yang  tidak  melakukan  right  issue.  Hasil  penelitian menunjukkan  tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  kinerja  keuangan
sebelum dan sesudah right issue. Selain itu tidak ada perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan yang melakukan right issue dengan yang tidak melakukan right
Universitas Sumatera Utara
40
issue  yang  menggunakan  rasio  ROA,  ROE,  NPM,  Debt  ratio,  dan  DER  yang menghasilkan perbedaaan yang signifikaan.
Shahid, Xia, Mahmood, dan Usman 2010 meneliti tentang pengumuman pengaruh  Seasoned  Equity  Offerings  SEO  di  Cina.  Penelitian  menggunakan
laporan keuangan selama tahun 1998 sampai dengan 2008. Penelitian ini meneliti reaksi  harga  saham  terhadap  pengumuman  right  issue  di  Cina.  Penelitian
mendokumentasikan  efek  pengumuman  masalah  right  dan  penawaran  umum SEO.  Periode  pengamatan,  yakni:  pengumuman  tanggal  untuk  SEO  sebagai
acara  tanggal  rapat  direksi  BOD,  tanggal  rapat  pemegang  saham  dan pengumuman tanggal kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan sampel 565
melakukan  right  issue  dan  152  pengamatan  dari  seasoned  public  offerings. Sampel secara keseluruhan 717 dengan penarikan sampel 302 dari Shanghai dan
Shenzhen bursa, 263 di bursa saham dan SEO ditarik 152 dengan 87 diterbitkan di shanghai  dan  65  di  Shenzhen  bursa.  Variable  penelitian  dengan  menggunakan
abnormal return dan  harga saham. Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  dua  model  yang  berbeda
digunakan  untuk  menghasilkan  pengembalian  yang  diharapkan  dari  surat berharga, yaitu: Market Adjusted Return Model dan Mean Adjusted Return Model.
Semua penelitian lain pada seasoned equity offerings  mendokumentasikan reaksi pasar  pada  saat  tanggal  pengumuman  rights.  Namun  disebabkan  sifat  yang
berbeda  regulasi  di  Cina,  tanggal  pengumuman  tersedia  beberapa,  yaitu:  tanggal dewan  direksi  pertemuan,  tanggal  pertemuan  pemegang  saham,  tanggal
persetujuan CSRC, dan tanggal pengumuman kepada masyarakat. Hasil penelitian
Universitas Sumatera Utara
41
menunjukkan  bahwa  right  issue  berhubungan  dengan  reaksi  pasar  positif sementara pengumuman SEO menyampaikan sinyal negatif ke pasar.
Tarigan 2011 yang meneliti tentang analisis kinerja keuangan perusahaan sebelum  dan  sesudah  right  issue.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis
perbedaan  kinerja  keuangan  sebelum  dan  sesudah  perusahaan  melakukan  right issue,  serta  untuk  menganalisis  perbedaan  kinerja  keuangan  antara  perusahaan
yang melakukan right issue dan perusahaan yang tidak melakukan right issue dan untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Variabel dependen adalah kinerja keuangan yang diproksi dengan current ratio,  debt  ratio,  return  on  assets,  dan  total  asset  turnover,  sedangkan  varibel
independen adalah right issue. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis  penelitian  deskriptif  dan  sifat  penelitian  adalah  komparatif.  Sampel  yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 28 perusahaan yang melakukan right issue, dan  31  perusahaan  yang  tidak  melakukan  right  issue.  Metode  pengujian  yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji t sampel berpasangan untuk hipotesis pertama,  uji  t  sampel  bebas  untuk  hipotesis  kedua,  dan  regresi  sederhana  untuk
hipotesis ketiga. Hasil pengujian pertama menunjukkan bahwa current ratio meningkat dan
debt  ratio  menurun  setelah  right  issue.  Hasil  pengujian  kedua  menunjukkan bahwa  antara  perusahaan  yang  melakukan  right  issue  dengan  perusahaan  yang
tidak melakukan right issue terdapat perbedaan pada current ratio dan debt ratio. Hasil  pengujian  ketiga  menunjukkan  bahwa  right  issue  berpengaruh  positif
terhadap  current  ratio  dan  berpengaruh  negatif  terhadap  debt  ratio.  Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
42
dari penelitian ini adalah terdapat perubahan setelah right issue pada current ratio dan  debt  ratio.  Terdapat  perbedaan  pada  current  ratio  dan  debt  ratio  antara
perusahaan yang melakukan right issue dengan perusahaan yang tidak melakukan right  issue.  Juga  disimpulkan  bahwa  right  issue  berpengaruh  terhadap  current
ratio dan debt ratio.
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama
peneliti Tahun
Judul Penelitian
Variabel Alat Analisis
Hasil
1. Rezaul
Kabir dan Peter
Roosen boom
2002 Can the stock
market anticipate
future operating
performance? Evidence from
equity rights issues
Return on Sales
Non- parametrik tes
seperti uji tanda dan uji
Wilcoxon Signed Ranks
Test Hasil menunjukkan bahwa
harga saham menurun secara signifikan pada
pengumuman right issue karena pemegang saham
menafsirkan ekuitas rights issue sebagai berita negatif.
Efek dari right issue tidak kualitatif berbeda dari non-
right issue. Selain itu disimpulkan juga bahwa
besarnya penurunan harga saham dan kinerja
perusahaan yang lebih kecil untuk perusahaan yang
melakukan right issue. kepemilikan.
2. P J Jijo
Lukose and S Narayan
Rao 2003 Operating
Performance of the Firms
Issuing Equity through Rights
Offer Operating
income, Profitabili
tas,Operasi kinerja,
kepemilika n afiliasi,
manage rial, asset,
Market to book ratio,
dan leverage
Metode penelitian
dengan non parametrik
Wilcoxon Signed-jajaran
Uji Hasil penelitian
menunjukkan penurunan kinerja yang lebih besar
bagi perusahaan- perusahaan besar,
rendahnya market book ratio nilai perusahaan, dan
perusahaan dengan direksi rendah kepemilikan
Universitas Sumatera Utara
43
Lanjutan Tabel 2.1
3. I Nyoman
Wijana Asmara
Putra 2006
Pengaruh Right Issue terhadap
Kinerja Perusahaan di
Bursa Efek Jakarta Tahun
1996 -1999 Current Ratio,
Assets Turn over,
Leverage Debt to equity
Ratio, Operating
Profit Margin, Net Profit
Margin, Return on
Asset, Return on Equity, dan
Right Issue. Statistic Non
parametric dengan
Kolmogrov - Smirnov
Kinerja keuangan mengalami penurunan
setelah right issue, tetapi perusahaan yang
melakukan right issue lebih baik daripada
yang tidak melakukan right issue untuk rasio
yang diteliti.
4. Robby
Sukwadi 2006
Analisis Perbedaan
Kinerja Keuangan
Perusahaan yang Melakukan
Right Issue dan Perusahaan
yang Tidak Melakukan
Right Issue di Bursa Efek
Jakarta Periode 2000-2003
Current Ratio, Debt Ratio,
Debt to Equity Ratio,
ROA,ROE, Total Assets
Turnover. Independent
sample t Test dan  Logistic
regression Debt Ratio dan Debt to
Equity Ratio yang berpengaruh signifikan
terhadap perusahaan yang melakukan right
issue. Untuk itu  Debt Ratio dan Debt to
Equity Ratio memiliki perbedaan signifikan.
5. Rusmila
wati 2006 Pengaruh
Penawaran Terbatas pada
Kinerja Keuangan
Perusahaan Go Public
Kas terhadap utang lancar,
total utang lancar
terhadap total asset,total
utang jangka panjang
terhadap total asset, total
utang jangka panjang
terhadap total ekuitas, ROI,
ROE, NPM, penjualan
terhadap total asset,
penjualan terhadap
piutang. PBV, PER, dan
Right issue. Uji-t
berpasangan paired t
– test dan uji-
t sampel bebas
independent sample t
– test.
Kinerja perusahaan setelah right issue
lebih baik daripada sebelum right issue.
Sedangkan kinerja perusahaan issuer
underperformed terhadap perusahaan
non issuer.
Universitas Sumatera Utara
44
Lanjutan Tabel 2.1
6. Lilik Andri
yani 2008
Refleksi Oportunistik
Manajemen pada Kinerja
Perusahaan Sebelum dan
Sesudah Right Issue
CR, DER, ROI, NPM,
TAT, Return,
Abnormal Return, dan
Discretionar y Accrual
Purposive sampling
dengan Uji –F
Pengaruh Kinerja saham secara signifikan terbukti,
sedangkan right issue terhadap kinerja  keuangan
dan saham tidak terbukti.
7. Shandy
Setiajaya2 009
Pengaruh Right Issue
terhadap Kinerja
Perusahaan yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia
tahun 2004 - 2007
Current ratio, Return
on Assets dan Total
Assets Turnover
Ratio. uji t untuk
dua sampel indepen
den independe
nt sample t-test.
Tidak terdapat perbedaan kinerja pada rasio CR,
TATOR dan ROA antara perusahaan yang
melakukan right issue dan perusahaan yang tidak
melakukan right issue.
8. Aryono
Yokobus dan Sri
Isworo Ediningsi
2009 Pengaruh
Right Issue terhadap
Kinerja Keuangan
Pada Perusahaan
yang Tercatat di Bursa Efek
Indonesia Return on
Asset, Return on
Equity, Net Profit
Margin, Debt ratio,
Debt to equity ratio,
dan Right issue.
Uji-t berpasa
ngan paired t
– test dan
uji-t sampel
bebas independe
nt sample t
– test Kinerja keuangan
perusahaan tidak ada perbedaaan antara
perusahaan yang melakukan right issue
dengan yang tidak melakukan right issue.
Namun,ukuran kinerja keuangan menunjukkan
adanya perbedaan pada rasio utang.
9. Humera
Shahid, Xia
Xinping, Faiq
Muhamad, dan
Muhamad Usman
2010 Announcement
Effects of Seasoned
Equity Offerings in
China Abnormal
return dan harga saham
Market Adjusted
Return Model dan
Mean Adjusted
Return Model
Hasil penelitian menunjukkan bahwa right
issue berhubungan dengan reaksi pasar positif
sementara pengumuman SEO menyampaikan sinyal
negatif ke pasar
10. Yessi Beru
Tarigan 2011
Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan
Sebelum dan Sesudah Right
Issue Tahun 2005 - 2007
Pada Perusahaan
Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Current ratio, Debt
ratio, Return on Assets,
dan Total Asset
Turnover. Uji t
sampel berpasanga
n, uji t sampel
bebas, dan regresi
sederhana. Perubahan setelah right
issue terdapat pada current ratio dan debt ratio, selain
itu  ada perbedaan current ratio dan debt ratio antara
perusahaan yang melakukan right issue
dengan perusahaan yang tidak melakukan right
issue. Serta right issue berpengaruh terhadap
current ratio dan debt ratio.
Universitas Sumatera Utara
45
2.6. Kerangka Konseptual