42
Y = α + β
1
X
1
+
β
2
X
2
+ ε
Dimana, Y
= Pertumbuhan Ekonomi α
= Konstanta β
1
, β
2
= Koefisien Variabel X
1
= Pendapatan Asli Daerah X
2
= Dana Perimbangan ε =
error
3.7.2.1.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Situmorang dan Lufti 2014:179, “ uji signifikan parsial dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X
1
, X
2
apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial”. Apabila nilai probabilitas t
hitung 5 dan t hitung t tabel, maka hipotesis Ha diterima Ho ditolak. Apabila nilai probabilitas t hitung 5 dan t hitung t tabel, maka hipotesis Ho
diterima Ha ditolak.
3.7.2.1.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jikan F
hitung
F
tabel,
maka H ditolak dan H
a
diterima. “Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima” Situmorang dan Lufti 2014:171.
3.7.2.1.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictornya. Range nilai
dari R
2
adalah 0 sampai 1 0 ≤ R
2
≤ 1. Situmorang dan Lufti 2014:169,
Universitas Sumatera Utara
43 “semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam
menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik”. Bila R
2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R
2
semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
3.7.3. Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian ini dilakukan setelah dilakukannya pengujian analisis regresi
berganda. Pengujian hipotesis kedua menggunakan uji interaksi. 3.7.3.1 Analisis Regresi Moderasi – Uji Interaksi
Menurut Situmorang dan Lufti 2014:204, “variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel
dengan variabel lain”. Ada tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating yaitu 1 uji interaksi, 2 uji selisih mutlak, dan 3 uji residual. Pengujian yang
akan dilakukan untuk menguji variabel moderating dalam penelitian ini adalah menggunakan uji interaksi. Adapun persamaan regresi uji interaksi adalah sebagai
berikut:
Y = a + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
Z + β
4
X
1
Z + β
5
X
2
Z + e
Keterangan : Y = Pertumbuhan Ekonomi
a = Konstanta X
1
= Pendapatan Asli Daerah PAD X
2
= Dana Perimbangan DP Z = Belanja Modal BM variabel moderating
X
1
Z = Interaksi antara X
1
dengan Z X
2
Z = Interaksi antara X
2
dengan Z β = Koefisien regresi
e = error
Universitas Sumatera Utara
44 Uji interaksi dilakukan dengan mengalikan variabel yang dihipotesiskan
sebagai variabel moderasi dengan variabel bebas. Menurut Suliyanto, 2011:212 jika variabel hasil perkalian antara variabel bebas dengan variabel yang
dihipotesiskan sebagai variabel moderasi signifikan maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderasi benar-benar
memoderasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung.
3.7.3.1.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t