Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji Signifikan Simultan Uji-F

60 Berdasarkan tabel 4.4.3 diatas diketahui bahwa R 2 = 0,913 berarti hubungan antara pendapatan asli daerah dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 91,3. Adjusted R Squere sebesar 0,911 berarti 91,1 faktor-faktor pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan, sedangkan 8,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.5 Pengujian Hipotesis Kedua

Pengujian ini dilakukan setelah dilakukannya pengujian analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis kedua menggunakan uji interaksi. Variabel pemoderasi pada penelitian ini adalah belanja modal. Penggunaan variabel pemoderasi ini dimaksud untuk membuktikan hipotesis kedua bahwa variabel belanja modal selaku variabel pemoderasi mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen PAD dan DP dan variabel dependen PE.

4.5.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen PAD dan DP secara individual parsial dalam menerangkan variabel terikat PE. Jika variabel hasil perkalian antara variabel bebas dengan variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderasi signifikan maka dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut memoderasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.5.1 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.5.1 Hasil Regresi Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2612001.009 922648.249 -2.831 .006 PAD -24.141 18.312 -.376 -1.318 .193 DP 12.087 2.358 .865 5.126 .000 BM 1.947 5.331 .041 .365 .716 moderat1 .000 .000 1.003 3.134 .003 moderat2 -1.774E-005 .000 -.497 -1.744 .087 a. Dependent Variable: PE Diolah oleh penulis 2016 Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa variabel moderat1 yang merupakan hasil interaksi antara vaiabel PAD dan BM mempunyai tingkat signifikansi 0,003. Nilai tersebut lebih kecil daripada 0,05. Hal tersebut berarti bahwa BM berpengaruh signifikan terhadap hubungan PAD dengan PE. Dengan demikian dapat disimpulkan BM merupakan variabel moderating serta BM memoderasi hubungan PAD dengan PE. Dari tabel 4.9 juga dapat dilihat bahwa variabel moderat2 yang merupakan hasil interaksi antara DP dan BM mempunyai tingkat signifikansi 0,087. Nilai tersebut lebih besar daripada 0,05. Hal tersebut berarti bahwa BM tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan DP dan PE. Dengan demikian dapat disimpulkan BM bukan merupakan variabel moderating serta BM tidak memoderasi hubungan DP dengan PE. Berdasarkan tabel 4.5.1 persamaan regresi uji interaksi adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 62 Pertumbuhan Ekonomi = -2612001,009 – 24,141PAD + 12,087DP + 1,947BM + 0,000PADBM – 1,774DP BM + ε

4.5.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji statistik F dilakukan untuk menunjukkan apakah variabel PAD, DP, BM dan interaksinya masing-masing dengan variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel PE. Jika variabel hasil perkalian antara variabel bebas dengan variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderasi signifikan maka dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut memoderasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi uji-F pada tabel 4.5.2 di bawah ini : Tabel 4.5.2 Hasil Regresi Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 77959326684796 4.900 5 155918653369 593.000 144.519 .000 b Residual 61495983536377 .695 57 107887690414 6.977 Total 84108925038434 2.600 62 a. Dependent Variable: PE b. Predictors: Constant, moderat2, PAD, BM, DP, moderat1 Diolah oleh penulis 2016 Dari tabel 4.5.2 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil daripada 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel PAD, DP, BM dan interaksinya dengan masing-masing variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal, sehingga dapat Universitas Sumatera Utara 63 disimpulkan variabel BM dapat memoderasi hubungan antara PAD dan DP dengan PE.

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

1 75 166

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

10 69 114

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Peningkatan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 54 73

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Pengaruh Dana Perimbangan Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

3 44 97

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 71

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11