64
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pembahasan hipotesis pertama dapat diketahui bahwa secara simultan variabel PAD dan DP berpengaruh signifikan terhadap PE.
Pengaruh tersebut dapat dilihat dari perbandingan nilai F-hitung dengan nilai F tabel. Diketahui bahwa nilai F-hitung 316,712 lebih besar dari nilai F-tabel 3,150.
Jadi dapat disimpulkan bahwa PAD dan DP secara bersama-sama berpengaruh terhadap PE. Hal ini juga didukung oleh nilai R
2
= 0,913 yang berarti hubungan antara PAD dan DP terhadap PE sebesar 91,3. Sedangkan Adjusted R Square
sebesar 0,911 berarti 91,1 faktor-faktor PE dapat dijelaskan oleh PAD dan DP, sedangkan 8,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Sumber-sumber keuangan daerah yang diperoleh melalui PAD mutlak
diperlukan untuk membiayai jalannya pemerintahan dan pembangunan daerah. Upaya pemenuhan PAD ini dilakukan pemerintah daerah dengan mengeluarkan
Peraturan Daerah Perda tentang berbagai jenis pajak daerah dan retribusi daerah. Ditambah dengan DP yang merupakan pendapatan daerah yang berasal dari
APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah diharapkan dapat mendorong akifitas perekonomian masyarakat daerah sehingga
berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Secara parsial PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap PE. Hasil ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maryati dan Endrawati 2010 dan Bati 2009 yaitu PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap PE. Maryati
dan Endrawati 2010:69, “Adanya kenaikan PAD akan memicu dan memacu
Universitas Sumatera Utara
65 pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih baik daripada pertumbuhan ekonomi
daerah sebelumnya”. Dana yang tersedia melalui PAD ini harus memadai dan mencukupi sehingga pemerintah daerah dapat memanfaatkan dan menggunakan
dana tersebut untuk menjalankan pemerintahannya dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, pembangunan daerah akan tercapai sehingga masyarakat
setempat merasakan peningkatan, baik dari aspek pelayanan publik maupun perekonomian.
Secara parsial DP berpengaruh positif dan signifikan terhadap PE. Dana perimbangan terdiri dari DAU, DAK dan DBH. Dalam penelitian ini DAU, DAK
dan DBH disatukan kedalam dana perimbangan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ginting 2013 dan Muis 2012 menyimpulkan bahwa secara parsial DAU
dan DAK berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maryati dan Endrawati 2010 menyimpulkan
bahwa secara parsial DAK tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya ketidakkonsistenan diantara hasil
penelitian. Kuncoro 2004:28, “dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi”. Dengan adanya dana
perimbangan ini maka setiap daerah diharapkan memiliki keseimbangan kemampuan keuangan. Dana transfer dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
Universitas Sumatera Utara
66 dan pelayanan kepada masyarakat yang tercermin dalam peningkatan
pertumbuhan ekonomi. Setelah dilaksanakan pengujian hipotesis pertama, maka pengujian kembali
dilakukan menggunakan variabel pemoderasi yaitu belanja modal. Situmorang dan Lufti 2014:204, “variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain”. Pengujian hipotesis kedua menggunakan uji interaksi yang dilakukan dengan mengalikan
variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderasi dengan variabel bebas. Suliyanto, 2011:212, “jika variabel hasil perkalian antara variabel bebas dengan
variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderasi signifikan maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderasi benar-
benar memoderasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung”. Secara simultan PAD, DP, BM dan interaksinya dengan masing-masing
variabel independen berpengaruh signifikan terhadap BM, sehingga dapat disimpulkan variabel BM dapat memoderasi hubungan antara PAD dan DP
dengan PE. Hal ini juga didukung oleh nilai R
2
adalah 0,927 yang berarti bahwa 92,7 variasi PE yang dapat dijelaskan oleh variabel independen PAD, DP, BM,
moderat1 hasil perkalian variabel PAD dan BM, moderat2 hasil perkalian variabel DP dengan BM. Sisanya sebesar 7,3 dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini. BM berpengaruh signifikan terhadap hubungan PAD dan PE. Hal ini dapat
terlihat dari variabel moderat1 yang merupakan hasil interaksi antara vaiabel PAD dan BM mempunyai tingkat signifikansi 0,003. Nilai tersebut lebih kecil daripada
Universitas Sumatera Utara
67 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan BM merupakan variabel moderating
serta BM memoderasi hubungan PAD dan PE. BM tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan DP dan PE. Hal ini
dapat terlihat dari variabel moderat2 yang merupakan hasil interaksi antara DP dan BM mempunyai tingkat signifikansi 0,087. Nilai tersebut lebih besar daripada
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan BM bukan merupakan variabel moderating serta BM tidak memoderasi hubungan DP dan PE.
Hasil penelitian ini tidak memiliki kesamaan dengan penelitian lain yang menggunakan BM sebagai variabel moderating oleh karena itu penulis tidak
membandingkan dengan hasil penelitian terdahulu tentang hasil moderating namun membahas secara langsung BM sebagai variabel moderating. Lokasi
penelitian ini berbeda dengan lokasi penelitian yang dilakukan oleh Maryati dan Endrawati 2010. Penelitian ini mengambil sampel pada KabupatenKota di
Provinsi Sumatera Utara sementara pada penelitian Maryati dan Endrawati mengambil sampel pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Barat. Periode
penelitian juga berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu. Periode penelitian yang digunakan lebih up to date yaitu tahun 2011-2013, dimana pada periode
penelitian ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan