Prognosis Kanker Payudara Pencegahan Kanker Payudara

b. Radioterapi Radioterapi ajuvan pada payudara mengurangi risiko rekurensi tumor lokal pasca operasi. Radioterapi KGB aksila dilakukan jika deseksi KGB aksila lengkap dan menunjukkan hasil positif Davey, 2006. c. Kemoterapi Kemoterapi diberikan pada pasien dengan metastasis pada nodul dan telah mendapatkan pembedahan. Penggunaan kemoterapi dilakukan setelah prosedur bedah primer selesai dan sebelum terapi radiasi Schorge, et al., 2008. d. Terapi hormonal Terapi hormonal ajuvan digunakan untuk tumor-tumor positif-reseptor estrogen. Termasuk hormon yang selektif terhadap estrogen reseptor seperti tamoksifen yang digunakan untuk perempuan pre atau pasca menopause, dan aromatase inhibitor pada perempuan pasca menopause Schorge, et al., 2008.

2.2.8. Prognosis Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang membutuhkan waktu untuk berkembang, bukan terjadi hanya dalam waktu singkat. Namun, kanker payudara memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi, terutama jika terjadi metastasis. Prognosis kanker payudara sangat berkorelasi dengan gambaran tumorstadium. Berikut merupakan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun dari tiap stadium kanker payudara menurut : • Stage 0 : 99-100 • Stage I : 95-100 • Stage II : 86 • Stage III : 57 • Stage IV : 20 Stopeck, et al., 2013

2.2.9. Pencegahan Kanker Payudara

Kanker payudara dapat terjadi secara signifikan tanpa menimbulkan gejala yang berarti. Hal ini membuat penderita tidak waspada terhadap perubahan yang Universitas Sumatera Utara terjadi, sehingga pada saat terdiaognosis kanker payudara telah didapati metastasis dan penyebaran ke kelenjar limfe regional Rasjidi, 2009. Menurt Rasjidi 2009 pencegahan dan pengendalian kanker payudara dibagi atas : a. Pencegahan primer, meliputi : 1 Promosi dan edukasi pola hidup sehat Semua perempuan baik mempunyai risiko atau tidak perlu memperhatikan gaya hidup mereka. Gaya hidup sehat mempunyai peranan penting dalam menurunkan risiko terjadinya kanker payudara. 2 Menghindari faktor risiko Tabel 2.4. Perubahan Gaya Hidup Untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara Perubahan Gaya Hidup Untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara • Kontrol Berat Badan • Hindari Merokok • Mengurangi konsumsi alkohol • Olahraga • Mengurangi paparan radiasi Sumber : Rasjidi, 2009 b. Pencegahan sekunder, meliputi : 1 SADARI Pemeriksaan payudara sendiriBreast Self-Examination 2 Pemeriksaan klinis payudara CBEClinical Breast Examination 3 USG Ultrasonography, untuk mengetahui ukuran dan batas-batas tumor 4 Mammografi, untuk melihat apakah ada kelainan sebelum timbul gejala dan adanya keganasan Universitas Sumatera Utara Tabel 2.5. Prosedur Baku Deteksi Dini Kanker Payudara American Cancer Society, 2003 Risiko rata-rata asimptomatik Usia 20-40 tahun • BSE setiap bulan • CBE setiap 1-3 tahun Usia 40 tahun • BSE setiap bulan • CBE setiap 1 atau 2 tahun • Mammografi setiap 1 tahun BSE, breast self-exam; CBE, clinical breast exam Modified from Smith RA, Slaswow D, Sawyer KA, et al: American Cancer Society guidelines for breast cancer screening: update 2003. CA Cancer J Clin 2003;53:141-169 Sumber: Green dalam Bieber, et al., 2006 c. Pencegahan tertier, meliputi : 1 Pelayanan di rumah sakit termasuk diagnosis dan pengobatan 2 Perawatan paliatif 2.3. Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI 2.3.1. Definisi SADARI