Kesimpulan Saran Anatomi Payudara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010, maka peneliti dapat mnyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Dalam hal keteraturan tindakan, dari 80 orang responden diperoleh bahwa 8,8 tindakan SADARI teratur dan 81,3 yang tindakan SADARInya kurang teratur. 2. Untuk ketepatan tindakan melakukan SADARI, dari 80 orang responden penelitian diperoleh bahwa 12,5 tindakan SADARI tepat dan 73,8 tindakan SADARI kurang tepat. 3. Berdasarkan kedua hal diatas, setelah dilakukan uji statistik SPSS diperoleh bahwa 12,5 tindakan SADARI baik dan 78,8 tindakan SADARI kurang.

6.2. Saran

1. Bagi Responden Penelitian Peneliti berharap agar responden yang merupakan mahasiswi fakultas kedokteran USU dapat memupuk kesadaran dan niat dalam diri masing- masing untuk mengaplikasikan SADARI secara teratur dan melakukannya dengan tepat. Serta mencari informasi yang lebih banyak lagi tentang deteksi dini kanker payudara. Selain itu peneliti akan melakukan umpan balik terhadap responden penelitian. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya yang ingin mengetahui gambaran tindakan SADARI pada mahasiswi fakultas Universitas Sumatera Utara kedokteran. Serta hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk mengkaji lebih dalam lagi penelitian tentang tindakan pemeriksaan payudara sendiri SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara. 3. Bagi Dinas Kesehatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan saran untuk sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Payudara

Payudara mammary gland merupakan modifikasi khusus kelenjar keringat sudoriferous gland yang terletak diantara dua lapisan fasia supefisial otot pektoralis mayor, otot serratus anterior, dan otot oblikus eksternal Green dalam Bieber, et al., 2006. Payudara terdiri atas lemak, kelenjar, dan jaringan ikat. Basis payudara terletak konstan pada dinding anterior dada mulai dari kosta kedua hingga keenam dan dibatasi sisi lateral sternum di medial menuju garis mid-aksilaris di lateral. Tiap payudara terdiri dari 15-30 lobus fungsional yang tersusun radial. Lobus- lobus payudara dipisahkan oleh septa fibrosa ligamentum suspensoriumCooper’s ligament yang memberikan struktur payudara. Tiap lobus akan bercabang menjadi lobulus dan berakhir pada duktus laktiferus yang menyatu pada puting. Bagian terminal duktus laktiferus melebar disebut sinus laktiferus Faiz dan Moffat, 2004. Puting susu terdiri dari serat-serat otot polos dan satu-satunya struktur payudara yang dibentuk oleh otot. Stimulasi pada serat otot ini yang menyebabkan air susu keluar. Bagian lain dari payudara adalah areola, yang terdiri dari beberapa kelenjar keringat sweat, kelenjar lemak sebaceous, dan kelenjar aksesoris yang disebut Montgomery tubercles yang akan bertambah banyak selama kehamilan Green dalam Bieber, et al., 2006. Jaringan payudara disuplai dengan baik oleh sistem arteri dan vena. Bagian medial dan sentral payudara disuplai oleh cabang anterior perforantes arteri torakika interna arteri mammaria interna. Cabang arteri aksilaris, arteri torakika lateral memperdarahi daerah lateral. Drainase vena dan limfatik mengikuti arteri. Prinsip aliran balik vena pada payudara adalah vena torakika internal di medial, vena aksilaris di superolateral, dan vena interkostal ke vena Universitas Sumatera Utara vertebra dan vena azigos di posterior. Drainase limfatik terdapat di daerah aksila, infraklavikula, supraklavikula, dan daerah mediastinal parasternal Green dalam Bieber, et al., 2006. Gambar 2.1. Anatomi payudara American Cancer Society, 2013 Universitas Sumatera Utara 2.2. Kanker Payudara 2.2.1. Definisi Kanker Payudara