2.3.2. Manfaat SADARI
Manfaat utama SADARI adalah untuk meningkatkan kepedulian perempuan terhadap kesehatan payudara mereka. Perempuan harus memiliki
perhatian lebih tentang struktur, topografi, dan bentuk payudaranya. Penelitian menunjukkan bahwa kanker payudara yang dideteksi dengan SADARI biasanya
berada pada stadium awal dan memiliki ukuran tumor yang lebih kecil Green dalam Bieber, et al., 2006.
Namun, perlu kita ketahui bahwa SADARI tidak bisa mencegah seseorang untuk terhindar dari kanker payudara, karena SADARI memilik keterbatasan
hanya sebagai pemeriksaan atau deteksi dini. Penelitian mengatakan perempuan yang teratur melakukan SADARI tiap bulannya akan lebih cepat mengetahui
adanya tumor pada payudara dan segera melaporkan kepada petugas kesehatan. Hal ini dapat meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker payudara Green
dalam Bieber, et al., 2006. American Cancer Society juga menyebutkan bahwa dokter perlu
memberikan edukasi dan instruksi bagaimana cara melakukan SADARI dengan benar, dan menyarankan agar melaporkan segera jika terdapat massa atau kelainan
pada payudara meskipun ini belum tentu sebuah keganasan Rasjidi, 2009.
2.3.3. Cara Melakukan SADARI
Ketika seorang perempuan telah mencapai masa pubertas dan mulai mengalami perkembangan pada payudaranya, pemeriksaan payudara sendiri
SADARI perlu dilakukan. Hal ini dapat membuat perempuan lenih mengenal tubuhnya sendiri dan membentuk kebiasaan yang baik bagi kesehatannya. Setiap
perempuan yang telah berusia lebih dari 20 tahun sebaiknya telah melakukan SADARI tiap bulannya Rasjidi, 2009.
SADARI dilakukan seminggu setelah siklus menstruasi, dimana pada saait itu densitas payudara rendah dan bagi perempuan pascamenopause dapat
dilakukan pada tanggal yang mudah diingat, seperti tanggal lahir dan tanggal pertama setiap bulannya Green dalam Bieber, et al., 2006.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Rasjidi 2009 pemeriksaan payudara sendiri SADARI terdiri dari dua bagian, meliputi inspeksi dan palpasi. Berikut ini merupakan tahapan
dalam melakukan SADARI : 1.
Berdiri di depan kaca agar dapat melihat payudara secara jelas. 2.
Sambil kedua tangan di atas kepala, periksa apakah ada kelainan berupa retraksi, inflamasi, pembengkakan atau kemerahan di semua bagian kedua
payudara. 3.
Ulangi dengan kedua tangan diletakkan di pinggul. 4.
Palpasi kedua tangan dengan jari, dengan gerakan memijat, awalnya periksa pada arah jam 12, kemudian arah jam 2 sampai kembali lagi arah
jam 12 atau palpasi payudara secara sirkuler dan radial dari luar ke dalam atau sebaliknya, rasakan apakah ada benjolan. Berikan tekanan mulai dari
superfisial kulit sampai ke dalam jaringan payudara. Juga perlu diperiksa “axillary tail” kelenjar limfe aksila pada tiap payudara, daerah
suprainfraklavikula, dan leher. 5.
Kemudian periksa puting dan areola. Juga puting perlu ditekan dengan lembut untuk melihat apakah ada discharge yang keluar.
6. Ulangi pemeriksaan palpasi sambil berbaring dengan mengganjal bahu
menggunakan bantal dan tangan ipsilateral payudara yang akan diperiksa berada di belakang kepala.
2.3.4. Perubahan Struktur Payudara yang Dapat Diperiksa melalui SADARI