Menurut Rasjidi 2009 pemeriksaan payudara sendiri SADARI terdiri dari dua bagian, meliputi inspeksi dan palpasi. Berikut ini merupakan tahapan
dalam melakukan SADARI : 1.
Berdiri di depan kaca agar dapat melihat payudara secara jelas. 2.
Sambil kedua tangan di atas kepala, periksa apakah ada kelainan berupa retraksi, inflamasi, pembengkakan atau kemerahan di semua bagian kedua
payudara. 3.
Ulangi dengan kedua tangan diletakkan di pinggul. 4.
Palpasi kedua tangan dengan jari, dengan gerakan memijat, awalnya periksa pada arah jam 12, kemudian arah jam 2 sampai kembali lagi arah
jam 12 atau palpasi payudara secara sirkuler dan radial dari luar ke dalam atau sebaliknya, rasakan apakah ada benjolan. Berikan tekanan mulai dari
superfisial kulit sampai ke dalam jaringan payudara. Juga perlu diperiksa “axillary tail” kelenjar limfe aksila pada tiap payudara, daerah
suprainfraklavikula, dan leher. 5.
Kemudian periksa puting dan areola. Juga puting perlu ditekan dengan lembut untuk melihat apakah ada discharge yang keluar.
6. Ulangi pemeriksaan palpasi sambil berbaring dengan mengganjal bahu
menggunakan bantal dan tangan ipsilateral payudara yang akan diperiksa berada di belakang kepala.
2.3.4. Perubahan Struktur Payudara yang Dapat Diperiksa melalui SADARI
a. Benjolan payudara
Benjolan payudara didefinisikan sebagai setiap massa yang teraba pada payudara. Benjolan payudara merupakan tanda klinis paling sering muncul
pada kelainan payudara jinak maupun ganas. Keadaan yang paling sering menimbulakan benjolan payudara adalah :
- 35 tahun : fibroadenoma dan penyakit fibrokistik
- 50 tahun : karsinoma dan kista
Universitas Sumatera Utara
Diagnosis banding benjolan payudara : 1
Pembengkakan seluruh payudara i.
Bilateral : -
Kehamilan, laktasi -
Hipertrofi idiopatik -
Induksi oleh obat-obatan, misalnya stilboestrol, simetidin ii.
Unilateral : -
Pembesaran saat baru lahir -
Pubertas 2
Pembengkakan terlokalisasi pada payudara i.
Mastitisabses payudara : -
Selama laktasi : merah, panas, benjolan yang nyeri tekan, gejala sistemik
- Abses tuberkulosis : kronis, ‘dingin’, rekuren, sinus yang
mngeluarkan sekret ii.
Kista : -
Galaktokel : lebih sering setelah melahirkan, nyeri tekan tetapi tidak meradang, berisi air susu
- Penyakit fibrokistik : ireguler, batas tidak tegas, seringkali
nyeri tekan iii.
Benjolan padat jinak : -
Fibroadenoma : menyebar, keras, batas tegas, regular, sangat mudah digerakkan
- Nekrosis lemak : ireguler, batas tidak tegas, keras, penarikan
kulit -
Lipoma : batas tegas, lunak, tidak nyeri tekan, dapat digerakkan -
Kistosarkoma filoides : eksisi bedah luas 10 ganas iv.
Benjolan padat ganas : -
Karsinoma : batas tidak tegas, keras, ireguler, penarikan kulit.
Universitas Sumatera Utara
- Tahap lanjut : perlekatan menyebar, ulserasi, berjamur, peau
d’orange b.
Nyeri payudara Mastalgia adalah nyeri yang terasa di payudara. Mastalgia siklikel adalah
nyeri payudara yang bervariasi sesuai siklus menstruasi. Mastalgia nonsiklikal adalah nyeri yang hilang timbul atau tidak memiliki pola.
1 Keadaan yang bukan berasal dari payudara
i. Penyakit kostokondritis : nyeri tekan sepanjang tepi medial iga,
tidak terbatas pada daerah payudara di dinding dada, dapat menghilang dengan OAINS Obat AntiInflamasi Non Steroid.
ii. Penyakit Bornholm pleurodinia epidemik : nyeri nyata tanpa tanda
fisik payudara, memburuk saat inspirasi, tidak didasari oleh penyakit pada dada, dapat menghilang dengan OAINS
iii. Pleuritis
iv. Angina : terdapat riwayat penyakit vaskular
2 Mastalgia akibat kelainan payudara
i. Mastitisabses payudara :
- Sistem laktasi : merah, panas, benjolan yang nyeri tekan, gejala
sistemik -
Abses nonlaktasi : rekuren, berhubungan dengan merokok dan ektasia duktal yang mendasari
ii. Kista sebasea terinfeksi :
Benjolan tunggal pada kulit di daerah periareola, memiliki riwayat benjolan kistik yang tidak nyeri.
iii. Penyakit fibrokistik :
Ireguler, batas tidak tegas, mungkin berhubungan dengan benjolan, nyeri tekan lebih hebat daripada rasa nyeri.
3 Mastalgia tanpa kelainan payudara
Nyeri biasanya terasa di seluruh payudara, sering memberat pada aksila, nyeri pada pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
c. Sekret putting susu nipple discharge
Didefinisikan setiap cairan baik fisiologis atau patologis yang keluar dari payudara. Diagnosis banding nipple discharge, antara lain :
1 Sekret fisiologis
i. Seperti susu atau jernih : laktasi, laktorea saat baru melahirkan dan
pubertas. 2
Sekret patologis i.
Hijau kekuningan serosa : penyakit fibrokistik, ektasia duktus mammaria.
ii. Berdarah : papiloma duktal, karsinoma, ektasia duktus mammaria.
iii. Pus ± susu : mastitis supuratif akut, tuberculosis jarang Grace
dan Borley, 2007.
2.4. Tindakan atau Praktik practice