Hasil Uji Normalitas dengan Histogram Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov Test

1. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, maka menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Sebaliknya, jika bentuk grafik melenceng ke kiri atau ke kanan, maka menunjukkan bahwa variabel tidak berdistribusi normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Histogram Pada gambar 4.1 terlihat grafik tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan, hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal.

1. Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual

Jika titik masih menyebar di sekitar garis diagonal, maka data telah berdistribusi normal. Sebaliknya jika titik tidak menyebar di sekitar garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual Pada Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov Test

Jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Tabel 4.14 Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.58905953 Most Extreme Differences Absolute .156 Positive .125 Negative -.156 Kolmogorov-Smirnov Z .856 Asymp. Sig. 2-tailed .456 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,456 di atas tingkat signifikansi 0,05.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas Ghozali, 2013. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.15, nilai VIF dari sumber daya manusia adalah 2,519, nilai VIF dari modal adalah 2,871, nilai VIF dari pemasaran produk adalah 1,113, dan nilai VIF dari dukungan pemerintah 1,163. Karena masing-masing nilai VIF dari variabel tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat. Tabel 4.15 Uji Asumsi Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.336 7.870 -.170 .867 Sumber Daya Manusia .487 .170 .634 2.871 .008 .397 2.519 Modal .073 .359 .048 .202 .841 .348 2.871 Pemasaran Produk .184 .224 .121 .822 .419 .898 1.113 Dukungan Pemerintah .363 .156 .349 2.326 .028 .860 1.163 a. Dependent Variable: Daya Saing Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

4.2.2.3 Uji Heteroskedostisitas

Universitas Sumatera Utara Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penyebaran atau variasi dari semua variabel yang diobservasi. Kriteria uji heteroskedostisitas yaitu apabila titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y maka disimpulkan suatu model regresi dianggap tidak terdapat masalah heterokedastisitas.

1. Hasil Uji Heteroskedostisitas dengan Scatter Plot