Pemasaran Produk X Daya Saing

Tabel 4.7 Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Modal � � Nilai Keterangan 1,00-1,79 Sangat Rendah 1,80-2,59 Rendah 2,60-3,39 Sedang 3,40-4,19 Tinggi 4,20-5,00 Sangat Tinggi Sumber : Sudjana 2000:47

3. Pemasaran Produk X

3 Tabel 4.8 Distribusi Jawaban responden terhadap Variabel Pemasaran Produk X 3 N0 Pertanyaan SS S KS TS STS Rata - rata F F F F F 13 Mampu menghasilkan produk yang berkualitas 11 37 19 63 4,4 14 Produk memiliki ciri khas tertentu 7 23 23 77 4,2 15 Harga bersaing dengan pesaing lain 1 3.3 23 77 6 20 1,9 16 Harga sesuai dengan kualitas 18 60 12 40 1,6 17 Min. 3x mengikuti pameran 30 100 3 18 Lingkungan fisik suasana tempat usaha kondusif dan nyaman 12 40 16 53 2 6.7 2,3 19 Min 3x memberikan diskon untuk meningkatkan pemasaran 17 57 12 40 1 3.3 2,5 20 Menggunakan jasa agen diseluruh kab.kota Medan 20 67 9 30 1 3.3 4,6 Total Rata - rata 3.06 Sumber: Hasil pengelolahan SPSS 2015 Keterangan: SS : Sangat Setuju, S : Setuju, KS : Kurang Setuju, TS : Tidak Setuju, STS : Sangat Tidak Setuju Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel pemasaran produk X 3 yang diperoleh dari 30 responden. 13. Pada pernyataan “Saya mampu menghasilkan produk yang berkualitas”, mayoritas responden menyatakan setuju. Artinya pengrajin rotan ini mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Mengingat pengrajin rotan ini memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dibidang rotan. Tetapi yang menjadi masalah adalah produk yang berkualitas belum tentu “menjual”. 14. Pada pertanyaan “Produk yang saya ciptakan memiliki ciri khas tertentu”, mayoritas responden menyatakan setuju artinya produk - produk rotan yang mereka ciptakan memiliki ciri khas tertentu. Ini sengaja dibuat oleh pengrajin rotan agar rotan yang dihasilkannya berbeda dengan rotan yang dihasilkan pengrajin lain, sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing usaha. 15. Pada pertanyaan “Harga yang saya tawarkan mampu bersaing dengan pesaing lain”, mayoritas responden menyatakan tidak setuju. Artinya para pengrajin rotan tidak mampu bersaing harga dengan pesaing lain. Bagi pengrajin rotan ini sangat susah menerapkan harga dan mengikuti pasar pesaing lain mengingat mahal nya dan susahnya mendapatkan rotan. 16. Pada pertanyaan “Harga yang saya berikan sesuai dengan kualitas”, mayoritas responden menyatakantidaksetuju. Artinya pengrajin rotan tidak setuju memberikan harga yang sesuai dengan kualitas. Sebabnya adalah konsumen yang meminta harga yang murah tanpa melihat kualitas. Sehingga untuk mengikuti harga pasar para pengrajin rotan ini mencampur kualitas rotan dan membuat semirip mungkin dengan rotan yang berkualitas. 17. Pada pertanyaan “Dalam 1 tahun, min. 3x Saya mengikuti pameran untuk memperkenalkan produk dan meningkatkan pemasaran”, mayoritas responden menyatakankurang setuju. Artinya pengrajin rotan sangat jarang untuk mengikuti pameran - pameran, karena untuk mengikuti pameran pengrajin rotan harus memajang hasil karya nya untuk menarik perhatian Universitas Sumatera Utara konsumen. Hal ini berat bagi pengrajin rotan karena pada dasarnya mereka hanya membuat rotan hanya berdasarkan pesanan. Dan untuk mengikuti pameran pengrajin harus mengambil barang dari koperasi dengan bayaran tunai. Hal inilah yang menyebabkan pengrajin tidak setuju untuk mengikuti pameran karena terbatasnya biaya. 18. Pada pertanyaan “ Lingkungan fisik, suasana tempat usaha saya memiliki atmosfer atau suasana yang kondusif, nyaman dengan pencahayaan yang baik sehingga menarik minat konsumen untuk masuk ke dalam usaha saya ”, mayoritas responden menyatakantidak setuju, artinya lingkungan fisik pengrajin rotan memang terlihat tidak menarik karena ditempat ini semua proses dilakukan bahkan untuk tempat tinggal pengrajin rotan juga. Sehingga banyak konsumen yang tidak tahu bahwa pengrajin rotan berbeda dengan pemilik toko yang berada di depan. 19. Pada pertanyaan “Dalam 1 tahun, min 3x saya memberikan diskon untuk setiap pembelian produk tertentu untuk meningkatkan pemasaran”, mayoritas responden menyatakankurang setuju, artinya pengrajin rotan sangat jarang untuk memberikan diskon pada pembelian produk dikarenakan harga rotan yang mahal dan susahnya mendapatkan bahan baku rotan. Bahkan pada saat hari - hari besar seperti menjelang hari raya idul fitri, natal, imblek dll harga rotan akan menjulang tinggi. 20. Pada pertanyaan “Saya menggunakan jasa agen diseluruh kab.kota Medan dalam memasarkan produk ke konsumen akhir atau menghubungi konsumen langsung”, mayoritas responden menyatakansangat setuju, artinya hampir rata - rata pengrajin rotan memakai jasa agen untuk memasarkan produk ke konsumen akhir atau pun menghubungi konsumen langsung. Hal ini adalah salah satu strategi pemasaran yang dilakukan para pengrajin rotan yang sampai sekarang menjalin kerja sama dengan agen - agen penjualan tersebut. Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap variabel pemasaran produk X 3 . Agar lebih mempermudah penilaian rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Rumus yang digunakan menurut Sudjana 2000:47 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Panjang Kelas Interval = Rentang Banyak Kelas Interval Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah : Panjang Kelas Interval = 5 −1 5 = 0,8 Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Pemasaran Produk � � Nilai Keterangan 1,00-1,79 Sangat Rendah 1,80-2,59 Rendah 2,60-3,39 Sedang 3,40-4,19 Tinggi 4,20-5,00 Sangat Tinggi Sumber : Sudjana 2000:47 Universitas Sumatera Utara 4. Dukungan Pemerintah Daerah X 4 Tabel 4.10 Distribusi Jawaban responden terhadap Variabel Dukungan Pemerintah Daerah X 4 N0 Pertanyaan SS S KS TS STS Rata - rata F F F F F 21 Pemerintah memudahkan akses penjualan rotan 12 40 13 43 5 17 2,2 22 Memberikan fasilitas pelayanan umum dalam mengembangkan UKM 1 3.3 11 37 17 57 1 3.3 2,4 23 Merasakan bantuan tempat usaha 7 23 18 60 4 13 1 3.3 3 24 Menyediakan lokalisasi pengusaha rotan untuk ikut berpartisipasi dalam pameran 27 90 2 6.7 1 3.3 2,9 25 Min 2x telah menerima bantuan berupa modal 24 80 5 17 1 3.3 3,8 26 Menerima pinjaman dengan bunga rendah dari pemerintah 8 27 8 27 14 47 1,8 27 Memberikan kemudahan dalam mengurus izin usaha 25 83 3 10 2 6.7 3 10 4,8 28 Memberikan keringanan dengan membebaskan pajak 7 23 5 17 18 60 1,6 Total Rata - rata 2,81 Sumber: Hasil pengelolahan SPSS 2015 Keterangan: SS : Sangat Setuju, S : Setuju, KS : Kurang Setuju, TS : Tidak Setuju, STS : Sangat Tidak Setuju Tabel 4.10 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel dukungan pemerintah daerah X 4 yang diperoleh dari 30 responden. 21. Pada pernyataan “Pemerintah memudahkan akses dalam penjualan rotan saya”, mayoritas responden menyatakankurang setuju, artinya pemerintah belum benar - benar memudahkan akses penjualan rotan. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk lebih memperhatikan dan memerikan kemudahan dalam akses penjualan ke luar kota ataupun keluar negri sehingga dapat meningkatkan daya saing usaha. 22. Pada pertanyaan “Pemerintah memberikan fasilitas pelayanan umum dalam mengembangkan UKM”, mayoritas responden menyatakantidak setuju, artinya pemerintah belum benar - benar Universitas Sumatera Utara memperhatikan nasib pengrajin rotan. Fasilitas pelayan umum belum banyak dirasakan oleh pengrajin rotan. Pengrajin rotan sangat berharap pemerintah daerah untuk benar - benar memperhatikan perkembangan pengrajin rotan dikota Medan, mengingat semakin sedikitnya para pengrajin rotan yang masi aktif memproduksi rotan. 23. Pada pertanyaan “Saya merasakan bantuan tempat usaha yang diberikan pemerintah”, mayoritas responden menyatakankurang setuju, artinya hanya ada beberapa dari pengrajin rotan yang pernah mendapatkan bantuan tempat usaha yang didapat pada masa pemerintahan presiden Soeharto. Dan sebagian besar nya belum pernah mendapatkan bantuan tempat usaha. Peran pemerintah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah pusat sangat diharapkan untuk membangkitkan kembali gairah daya saing usaha sehingga dapat mengembalikan semakin pengrajin rotan yang semakin sedikit. 24. Pada pertanyaan “Pemerintah menyediakan lokalisasi pengusaha rotan untuk ikut berpartisipasi dalam pameran”, mayoritas responden menyatakankurang setuju, artinya pengrajin rotan belum benar - benar dilibatkan oleh pemerintah untuk berpartisipasi dalam pameran. Dan jika pun ada yang ditawarkan lokalisasi oleh pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam pameran pengrajin tidak bisa ikut dikarenakan keterbatasan biaya. Mengingat pengrajin rotan hanya membuat produk rotan berdasarkan pesanan, sehingga tidak memungkinkan untuk memajangkan hasil karya rotan karena dibutukan biaya untuk mengambil dari koperasi. 25. Pada pertanyaan “Saya min 2x telah menerima bantuan berupa modal dari pemerintah”, mayoritas responden menyatakansetuju, artinya pengrajin rotan penah menerima bantuan berupa modal dari pemerintah. Bantuan ini diterima pada masa pemerintahan presiden Soeharto. Karena pada masa presiden Soeharto pengrajin rotan ini sangat berkembang dan sukses hingga mampu bersaing di dunia. Sayangnya setelah masa pemerintahannya nasib Universitas Sumatera Utara pengrajin rotan sangat memilukan hingga banyak dari pengrajin rotan beralih profesi dengan menjadi karyawan dan menjadi tukang becak hingga gulung tikar. 26. Pada pertanyaan “Saya telah menerima pinjaman dengan bunga rendah dari pemerintah”, mayoritas responden menyatakansangat tidak setuju, artinya para pengrajin rotan ini belum berani atau tidak berani untuk menerima pinjaman baik itu dari badan pemerintahan maupun dari bank. Pengrajin rotan tidak berani dengan resiko yang akan terjadi kedepannya dikarenakan perputaran uang yang macet. Dalam hal ini seharusnya pemerintah daerah bisa memberikan pinjaman kepada pengrajin rotan tanpa agunan dan bunga yang benar - benar 0. 27. Pada pertanyaan “Pemerintah telah memberikan kemudahan dalam mengurus izin usaha”, mayoritas responden menyatakansangat setuju, artinya dalam hal memberikan surat izin usaha pemerintah telah memberikan kemudahan. Namun, pengrajin berdalih ini hanya upaya pemerintah agar pengrajin rotan atau UKM lainnya membayar pajak. Menurut pengrajin ini sama halnya dengan pemerintah mematikan pengusaha kecil. 28. Pada pertanyaan “Pemerintah telah memberikan keringanan dengan membebaskan pajak”, mayoritas responden menyatakansangat tidak setuju, artinya pemerintah belum memberikan keringanan dengan membebaskan pajak. Sebaliknya pemerintah meninggikan pajak bagi UKM. Inilah yang menjadi salah satu sebab rendahnya daya saing usaha. Pemerintah diharapkan untuk menghapus pajak bagi UKM demi meningkatkan daya saing usaha. Kebijakan pemerintah dalam penghapusan pajak bagi UKM dianggap sangat penting oleh pengrajin rotan. Karena semkin tinggi pajak yang ditetapkan untuk UKM maka akan semakin banyak UKM yang gulung tikar karena pajak. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap variabel dukungan pemerintah daerah X 4 . Agar lebih mempermudah penilaian rata-rata tersebut, maka Universitas Sumatera Utara perlu dibuat interval. Rumus yang digunakan menurut Sudjana 2000:47 adalah sebagai berikut : Panjang Kelas Interval = Rentang Banyak Kelas Interval Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah : Panjang Kelas Interval = 5 −1 5 = 0,8 Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut : Tabel 4.11 Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Dukungan Pemerintah Daerah � � Nilai Keterangan 1,00-1,79 Sangat Rendah 1,80-2,59 Rendah 2,60-3,39 Sedang 3,40-4,19 Tinggi 4,20-5,00 Sangat Tinggi Sumber : Sudjana 2000:47 5. Daya Saing Usaha Y Tabel 4.12 Distribusi Jawaban responden terhadap Variabel Daya Saing Usaha Y NO Pertanyaan SS S KS TS STS Rata - rata F F F F F 29 Tersedianya listrik,air,gas dll yang mendukung usaha 4 13 26 87 1,1 30 Persediaan rotan relatif stabil 25 83 5 17 1,8 31 Kualitas rotan lebih bagus dibanding pesaing 4 13 23 77 2 6.7 1 3.3 4 Universitas Sumatera Utara 32 Mampu menghasilkanmemproduksi rotan yang berkualitas 5 17 21 70 2 6.7 2 6.7 4 33 Menggunakan mesin yang canggih dalam kegiatan produksi 8 27 17 57 5 17 2,1 34 Memanfaatkan mesin tersebut untuk usaha rotan 1 3.3 10 33 15 50 4 13 2,3 35 Akses jalan menuju lokasi usaha saya bagus 1 3.3 26 87 2 6.7 1 3.3 3,9 36 Tersedianya jasa pengiriman barang angkutan darat dan laut dengan biaya rendah 15 50 9 30 6 20 3,3 Total Rata - rata 2,81 Sumber: Hasil pengelolahan SPSS 2015 Keterangan: SS : Sangat Setuju, S : Setuju, KS : Kurang Setuju, TS : Tidak Setuju, STS: Sangat Tidak Setuju Tabel 4.12 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel daya saing usaha Y yang diperoleh dari 30 responden. 29. Pada pernyataan “Tersedianya listrik,air,gas dll yang mendukung usaha saya”, mayoritas responden menyatakansangat tidak setuju, artinya ketersediaan listrik, air, gas dll belum memenuhi kebutuhan para pengrajin. Keadaan di kota Medan yang sering mati air, mati listrik dan tingginya harga gas membuat terganggunya kelancaran yang mendukung usaha. 30. Pada pertanyaan “Persediaan rotan saya relatif stabil”, mayoritas responden menyatakantidak setuju, artinya susahnya mendapatkan bahan baku rotan yang disebabkan panen rotan tahunan sehingga membuat persediaan rotan tidak stabil. Sehingga sering kali pesanan rotan menunggu atau ditunda dahulu sampai persediaan kembali normal. 31. Pada pertanyaan “Kualitas rotan saya lebih bagus dibanding pesaing”, mayoritas responden menyatakansetuju, artinya indonesia adalah salah satu negara penghasil rotan di dunia. Kualitas rotannya juga diakui bagus. Seharusnya dengan adanya sumber daya alam yang kita miliki melimpah ini dapat dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan daya saing usaha. Namun sayang nya sumber daya alam saja yang kita miliki tidak cukup untuk meningkatkan daya saing usaha. Universitas Sumatera Utara 32. Pada pertanyaan “Saya mampu menghasilkanmemproduksi rotan yang berkualitas”, mayoritas responden menyatakansetuju, artinya pengrajin rotan mampu menghasilkanmemproduksi rotan yang berkualitas, karena pada dasarnya dari segi SDM pengrajin sudah sangat terlatih bahkan handal dalam pembuatan rotan. Hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing usaha. 33. Pada pertanyaan “Saya menggunakan mesin yang canggih dalam kegiatan produksi”, mayoritas responden menyatakantidak setuju, karena hampir seluruh proses produksi dikelola secara manual, hanya ada beberapa mesin pembantu yang dipakai seperti mesin pemotong rotan, perhalus rotan dan genset sebagai pengganti listrik jika mati lampu. Hal ini yang menyebabkan masih rendahnya daya saing usaha di indonesia khususnya di kota Medan ini, karena melihat pesaing yang berada di luar negri sudah sangat modern dalam hal mesin dan teknologi. 34. Pada pertanyaan “Saya memanfaatkan mesin tersebut untuk usaha rotan saya”, mayoritas responden menyatakantidak setuju, artinya seperti penjelasan pada pertanyaan 33 bahwa hampir seluruh proses produksi dikelola secara manual. 35. Pada pertanyaan “Akses jalan menuju lokasi usaha saya bagus”, mayoritas responden menyatakansetuju, artinya dilihat dari infrastruktur, akses jalan menuju lokasi usaha rotan ini bagus dan dekat dengan pusat perbelanjaan. Hal ini memudahkan konsumen untuk belanja produk rotan. Pengrajin rotan berharap daerah ini menjadi salah satu kunjungan daerah wisata bagi turis, sehingga dapat menjadi peluang kerja sama antar negara dan dapat meningkatkan daya saing usaha. 36. Pada pertanyaan “Tersedianya jasa pengiriman barang angkutan darat dan laut dengan biaya rendah”, mayoritas responden menyatakansetuju, artinya sangat penting adanya jasa angkutan darat dan laut dengan biaya rendah bagi pengrajin rotan. Hal ini sangat membantu dalam pemasaran untuk pengiriman barang keluar kota atau pun keluar negri. Peran pemerintah Universitas Sumatera Utara sangat diharapkan untuk ikut membantu dalam transpotasi karena pada kenyataannya pungli disekitar jasa pengiriman barang sangat banyak. Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap variabel daya saing Y. Agar lebih mempermudah penilaian rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Rumus yang digunakan menurut Sudjana 2000:47 adalah sebagai berikut : Panjang Kelas Interval = Rentang Banyak Kelas Interval Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah : Panjang Kelas Interval = 5 −1 5 = 0,8 Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Daya Saing Usaha Y Nilai Keterangan 1,00-1,79 Sangat Rendah 1,80-2,59 Rendah 2,60-3,39 Sedang 3,40-4,19 Tinggi 4,20-5,00 Sangat Tinggi Sumber : Sudjana 2000:47 4.2.2Hasil Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik yaitu dengan grafik Histogram dan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual.Selain itu uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan software SPSS for Windows dan hasilnya ditunjukkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram