Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Gambar 19. a Kertas asetat b Lem perekat

3.7 Metode Pengumpulan Data

a. Pengumpulan foto sefalometri lateral diperoleh dari penelitian sebelumnya di Departemen Ortodonsia Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. b. Sefalogram di-tracing dengan kertas asetat dan pensil 4H di atas pencahayaan tracing box. Pengukuran konveksitas skeletal dan konveksitas jaringan lunak dilakukan dengan menggunakan metode Holdaway. c. Penentuan titik –titik referensi pada foto sefalometri lateral, yaitu titik A, Nasion N dan Pogonion Pog untuk pengukuran konveksitas skeletal. Titik Nasion kulit N’, Pogonion kulit Pog’ dan Labial superior Ls untuk pengukuran konveksitas jaringan lunak. d. Titik N dan Pog dihubungkan, kemudian titik A diproyeksikan tegak lurus terhadap garis N-Pog. Konveksitas skeletal adalah jarak titik A terhadap garis N-Pog dalam satuan millimeter mm yang diukur dengan menggunakan penggaris Gambar 20. e. Titik N’ dihubungkan dengan titik Pog’, kemudian titik Pog’ dihubungkan ke titik Ls. Konveksitas jaringan lunak adalah sudut yang dibentuk oleh kedua garis tersebut N’-Pog’ dan Pog’-Ls dalam satuan derajat x o yang diukur dengan menggunakan busur Gambar 20. Universitas Sumatera Utara f. Sebelum melakukan pengukuran, peneliti melakukan uji intraoperator untuk mengetahui ketelitian peneliti dalam melakukan pengukuran. Hal ini disebabkan karena setiap pengulangan pengukuran belum tentu mendapatkan hasil yang sama dengan pengukuran pertama. Uji intraoperator dilakukan dengan mengambil masing-masing 5 sampel secara acak dari pengukuran pertama dan pengukuran kedua kemudian dicari standar deviasi dari selisih kedua pengukuran tersebut. Jika standar deviasi yang didapat menunjukkan angka antara 0-1 berarti ketelitian pada pengukuran tersebut masih dapat diterima dan operator layak untuk melakukan penelitian. g. Hasil uji operator menunjukkan penyimpangan pengukuran tidak terdapat perbedaan yang bermakna yakni 0,1147 untuk konveksitas skeletal dan 0,4014 untuk konveksitas jaringan lunak, maka operator layak melakukan pengukuran tersebut. h. Dalam satu hari, pengukuran sefalometri dilakukan pada 5 lima sefalogram untuk menghindari kelelahan mata peneliti sehingga data yang diperoleh lebih akurat. g. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat, diolah dan dianalisis datanya. Gambar 20. Garis yang diukur dalam penelitian Universitas Sumatera Utara

3.8 Pengolahan dan Analisis Data