2.1.1 Fotometri Frontal
Fotometri frontal digunakan untuk menganalisis proporsi dan simetri wajah terhadap bidang vertikal dan horizontal serta menentukan morfologi tipe wajah.
23
Proporsi wajah secara frontal dapat dianalisis dengan menggunakan bidang vertikal dan horizontal. Penggunaan bidang horizontal, wajah dapat dibagi menjadi tiga
bagian, bagian atas dari batas garis rambut trichion ke titik glabella, bagian tengah dari titik glabella ke titik subnasal dan bagian bawah dari titik subnasal ke titik
menton. Untuk mengevaluasi lebar dari wajah dapat dilakukan dengan cara membagi wajah menjadi lima bagian yang sama secara vertikal Gambar 1.
23
Simetri wajah dapat dianalisis dengan cara membagi wajah menjadi dua bagian yang sama dengan menggunakan garis simetri wajah yang melalui titik
glabella, puncak hidung pronasale, titik tengah bibir atas labrale superius dan titik tengah dagu gnathion Gambar 2.
11
a b
Gambar 1. Proporsi wajah secara frontal. a Pembagian wajah berdasarkan bidang horizontal b Pembagian wajah berdasarkan bidang
vertikal.
23
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Garis Simetri Wajah
23
Bentuk wajah dapat dievaluasi berdasarkan indeks morfologi wajah yaitu facial index, upper facial index, lower facial index dan chin index. Bentuk morfologi
wajah terdiri
dari beberapa
jenis yaitu
brachicephalieuryprosopic, mesocephalimesoprosopic, dan dolichocephalileptoprosopic Gambar 3.
21,22
Gambar 3. Bentuk morfologi wajah manusia
22
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Fotometri Lateral
Fotometri lateral dalam bidang ortodonti digunakan untuk menganalisis profil wajah konveksitas, proporsi wajah serta analisis hidung.
21
Analisis konveksitas wajah pada metode fotometri ini menggunakan dua garis penuntun, yaitu garis yang
menghubungkan antara dahi dengan perbatasan septum nasal dengan bibir atas Subnasale dan garis yang menghubungkan antara dagu Pogonion dengan
perbatasan septum nasal dengan bibir atas Subnasale Gambar 4.
21,24
Proporsi wajah secara lateral dapat dianalisis menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga atas trichion - glabella, sepertiga tengah glabella - subnasal dan
sepertiga bawah subnasal – menton gambar 5.
23,25
Gambar 4. Konveksitas wajah dengan metode fotometri
24
Gambar 5. Proporsi wajah secara lateral
23,25
Universitas Sumatera Utara
Analisis hidung secara sefalometri lateral dapat dilakukan dengan menggunakan sudut nasofrontal dan sudut nasofacial. Sudut nasofrontal digunakan
untuk menganalisis hubungan hidung dan dahi sekitar 120
o
sedangkan sudut nasofacial digunakan untuk mengevaluasi derajat proyeksi hidung secara tidak
langsung sekitar 36
o
Gambar 6.
19,25
a b
Gambar 6. Analisis hidung secara fotometri lateral. a Sudut nasofrontal b Sudut nasofacial.
25
Fotometri tidak dapat digunakan untuk melihat hubungan antara gigi-gigi, tulang rahang dan struktur kraniofasial lainnya. Berdasarkan pengetahuan
antropometrik dan gnatostatik, maka para ahli antropologi menemukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mempelajari hubungan gigi-gigi dan struktur tulang
muka secara ekstrakranial dan intrakranial yang disebut sefalometri radiografi.
14
2.2 Sefalometri