Analisis Jaringan Keras dan Jaringan Lunak dengan Sefalogram Lateral

Dengan membandingkan sefalogram-sefalogram yang diambil dalam interval waktu yang berbeda, untuk mengetahui arah pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial. 2. Diagnosis atau analisis kelainan kraniofasial. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab maloklusi seperti ketidakseimbangan struktur tulang muka. 3. Mempelajari tipe fasial. Relasi rahang dan posisi gigi-gigi berhubungan erat dengan tipe fasial. Ada 2 hal penting yaitu : posisi maksila dalam arah antero-posterior terhadap kranium dan relasi mandibula terhadap maksila, sehingga akan mempengaruhi bentuk profil : cembung, lurus atau cekung. 4. Merencanakan perawatan ortodonti. Analisis dan diagnosis yang didasarkan pada perhitungan-perhitungan sefalometrik dapat diprakirakan hasil perawatan ortodontik yang dilakukan. 5. Evaluasi kasus-kasus yang telah dirawat. Dengan membandingkan sefalogram yang diambil sebelum, sewaktu dan sesudah perawatan ortodonti. 6. Analisis fungsional. Fungsi gerakan mandibula dapat diketahui dengan membandingkan posisi kondilus pada sefalogram yang dibuat pada waktu mulut terbuka dan posisi istirahat. 7. Sebagai sarana untuk penelitian.

2.3 Analisis Jaringan Keras dan Jaringan Lunak dengan Sefalogram Lateral

Analisis terhadap jaringan keras dan lunak wajah dapat dilakukan pada sefalogram lateral. Titik-titik yang digunakan dalam analisis jaringan keras Gambar 8: 2,11,19  Sella S : titik ditengah-tengah fossa pituitary sella turcica  Nasion NNa : titik perpotongan sutura frontonasalis Universitas Sumatera Utara  Orbitale Or : titik paling rendah pada tepi bawah tulang orbita  Sub-spina A : titik paling cekung di antara spina nasalis anterior dan prosthion  Supra-mental B : titik paling cekung di antara infra dental dan pogonion  Pogonion Pog : titik paling depan dari tulang dagu  Gnathion Gn : titik di antara pogonion dan menton  Menton Me : titik paling bawah atau inferior dari tulang dagu  Articulare Ar : titik perpotongan antara tepi bawah dari basis kranium dan permukaan posterior kondilus mandibula.  Gonion Go : titik bagi yang dibentuk oleh garis dari sudut yang dibentuk oleh bidang mandibula dan ramus mandibula  Porion Po : titik paling superior dari porus accusticus externus  Pterygomaxilary Fissure PTM : Bayangan radiolusen yang menyerupai tetes air mata,bagian anterior dari bayangan tersebut adalah permukaan posterior dari tuber maksilaris.  Spina Nasalis Posterior PNS : Titik paling posterior dari palatum durum. Gambar 8. Titik-titik dalam analisis jaringan keras 11 Universitas Sumatera Utara Titik-titik yang digunakan dalam jaringan lunak Gambar 9: 2,11,19,26  Glabella G : titik paling anterior dari dahi pada dataran midsagital.  Nasion kulit N’ : titik paling cekung pada pertengahan dahi dan hidung.  Pronasale Pr : titik paling anterior dari hidung.  Subnasale Sn : titik dimana septum nasal berbatasan dengan bibir atas.  Labrale superius Ls : titik perbatasan mukokutaneus dari bibir atas.  Superior labial sulkus SLS : titik tercekung di antara Sn dan Ls.  Stomion superius Stms : titik paling bawah dari vermilion bibir atas.  Stomion inferius Stmi : titik paling atas dari vermilion bibir bawah.  Labrale inferius Li : titik perbatasan dari membran bibir bawah.  Inferior labial sulkus ILS : titik paling cekung di antara Li dan Pog’.  Pogonion kulit Pog’ : titik paling anterior jaringan lunak dagu.  Menton kulit Me’ : titik paling inferior dari jaringan lunak dagu. Gambar 9. Titik-titik dalam analisis jaringan lunak 12,27 Universitas Sumatera Utara Titik-titik di atas dapat digunakan untuk berbagai analisis terhadap jaringan keras dan jaringan lunak wajah. 2,11,19,26 Yang tergolong dalam analisis jaringan lunak secara lateral antara lain 13 tengah-bawah wajah, perbandingan tinggi bibir atas dan bibir bawah, penilaian terhadap hidung, sudut nasomental, sudut nasolabial, prognasi maksila dan mandibula, tebal bibir atas dan bibir bawah, celah antara bibir atas dan bibir bawah, tebal dagu, kontur dagu-leher, sudut konveksitas wajah, bidang Estetis Garis-E, garis-S dan sudut-Z Merrifield. 11,27

2.4 Analisis Konveksitas Wajah