Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Komunikasi Pariwisata
Komunikasi adalah proses penyampaian maupun pengoperan pernyataan ataupun lambang-lambang bermakna untuk memberitahu, mengubah sikap atau
prilaku seseorang kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjalanan tersebut. Dari dua definisi ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi pariwisata
adalah suatu aktivitas manusia dalam menyampaikan informasi tentang perjalanan menuju suatu daerah maupun objek wisata yang akan dikunjungi wisatawan
sambil menikmati perjalanan dari suatu objek wisata ke objek wisata lain, agar wisatawan tertarik dan sampai pada suatu tindakan untuk mengunjungi.
Secara Etimologi pariwisata berasal dari dua kata yaitu ‘pari’ yang berarti banyakberkeliling, dan ‘wisata’ yang berarti pergi. Secara khusus dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, wisata berarti bepergian secara bersamasama dengan tujuan untuk bersenang-senang, menambah pengetahuan, bertamasya maupun
berekreasi sedangkan pengertian pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Secara umum pariwisata merupakan
suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat
semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati kegiataan
pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam http:id.wikipedia.orgwikipariwisata.
Untuk lebih jelasnya berikut pengertian pariwisata yang dikemukakan oleh Marpaung 2002: 21: “pariwisata merupakan kegiatan rekreasi yang dilakukan di
luar rumah yang mengambil waktu lebih dari 24 jam, seperti: kunjungan keluarga diluar kota selama 2 dua hari”.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Ada 3 tiga unsur utama yang terkandung dalam pariwisata yaitu:
1. Manusia Man, yang melakukan perjalanan wisata 2. Ruang Space, daerah atau ruang lingkup perjalanan wisata
3. Waktu Time, waktu yang digunakan selama berwisata Marpaung, 2002: 21. Pariwisata dalam arti luas adalah suatu kegiatan rekreasi di luar domisili
untuk melepaskan diri dari pekerjaan yang rutin dilakukan atau mencari suasana yang baru. Pariwisata atau tour adalah perjalanan yang dilakukan di suatu tempat
ke tempat lainnya dengan maksud tertentu, selalu mengingatkan perjalanan itu dengan tujuan untuk bersenang-senang dan perjalanan dilakukan lebih dari 24 jam
Yoeti, 2001: 101. Lebih lanjut dijelaskan ada 4 empat kriteria perjalanan dapat disebut
sebagai perjalanan wisata, yaitu: 1. Perjalanan itu tujuannya semata-mata untuk bersenang-senang
2. Perjalanan itu harus dilakukan dari suatu tempat dimana orang itu tinggal berdiam ke tempat lain
3. Perjalanan itu dilakukan minimal 24 jam 4. Perjalanan itu tidak dikaitkan dengan mencari nafkah di tempat yang
dikunjungi, dan orang yang melakukan perjalanan itu semata-mata sebagai konsumen di tempat yang dikunjunginya
Undang – undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, menyebutkan definisi dari wisata, wisatawan, dan pariwisata, dan kepariwisataan yaitu:
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan
daya tarik wisata. 2. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
3. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya
tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 4. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa
pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan obyek dan dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut http:download.portalgaruda.orgarticle.php.
I Gde dan Diarta 2009: 155 menyebutkan bahwa pariwisata sebagai layanan khusus yang menyediakan produk layanan atau jasa, pariwisata
mempunyai beberapa dimensi yang sangat berbeda dengan dimensi produk umum yang kita temui di pasaran sehari-hari, yaitu sebagai berikut:
1. Intangibility Produk jasalayanan berarti produk yang ditawarkan tidak berbentuk seperti
barang nyata yang bisa kita temui dalam pengertian produk yang bisa dilihat dan dipajang di pasar, toko, tempat jualan, lainnya. Konsekuensinya, produk yang
intangible ini tidak bisa dievaluasi atau didemonstrasikan sebelum dipakai dan dibeli.
2. Perishability Produk jasalayanan pariwisata tidak seperti barang-barang pabrik, tidak dapat
disimpan untuk dijual di kemudian hari. Contohnya, tempat tidur hotel atau kursi di pesawat terbang yang tidak dijual dalam suatu periode tertentu yang sudah
lewat tidak bisa diapa-apakan lagi. 3. Inseparability
Produk jasapelayanan seperti pariwisata biasanya merupakan produk yang dibentuk dari berbagai bentuk produk pendukung yang terpisah-pisah. Misalnya,
mulai dari tour dan travel, airlines, hotel, restoran dan sebagainya. Hal yang demikian mengandung resiko sebab tiap produk pendukung digerakkan oleh
organisasi yang berbeda dan juga memiliki standar kualitas pelayanan yang berbeda.
Beberapa jenis-jenis pariwisata yang telah dikenal, antara lain dalam Pendit, 1990: 41:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara a. Wisata Budaya, yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat
istiadat mereka, cara hidup mereka, kebudayaan dan seni mereka. b. Wisata Kesehatan, yaitu perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk
menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.
c. Wisata Olahraga, yaitu wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian
aktif dalam pesta olahraga di suatu tempat atau negara. d. Wisata Komersial, yaitu termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-
pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.
e. Wisata Industri, yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu komplek atau daerah perindustrian
dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian. f. Wisata Maritim atau Bahari, yaitu wisata yang banyak dikaitkan dengan
olahraga air, seperti danau, pantai atau laut. g. Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanya banyak diselenggarakan
oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah
pegunungan, dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. h. Wisata Bulan Madu, yaitu suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-
pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Promosi