Metode Penelitan Kualitatif Metode Penelitian

28 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah rangkaian suatu prosedur penelitian yang dijalani oleh peneliti dalam melakukan penelitian guna memperoleh pemecahan masalah atau hasil penelitian secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode penelitian adalah analisis teori atau ilmu yang membahas tentang metode dalam melakukan penelitian. Metode penelitian komunikasi adalah prosedur atau cara ilmiah dalam melakukan penelitian bidang komunikasi untuk menemukan hal-hal baru, membuktikan atau menguji temuan penelitian sebelumnya atau untuk pengembangan ilmu komunikasi Pujileksono, 2015: 4.

3.1.1 Metode Penelitan Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat ilmiah dan juga sistematis sebagaimana penelitian kuantitatif, sekalipun dalam pemilihan sampel tidak serumit penelitian kuantitatif. Dalam memilih sampel penelitian kualitatif menggunakan teknik non probabilitas, yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada suatu rumusan statistik, tetapi lebih kepada pertimbangan subyektif peneliti dengan didasarkan pada jangkauan dan kedalaman masalah yang ditelitinya. Lebih lanjut pada penelitian kualitatif tidak ditujukan untuk menarik kesimpulan suatu populasi melainkan untuk mempelajari karakteristik yang diteliti, baik itu individu ataupun kelompok, sehingga keberlakuan hasil penelitian tersebut hanya untuk individu atau kelompok yang sedang diteliti tersebut. Konsekuensi dari dasar pemikiran tersebut ialah pemilihan sampel tidak bergantung pada kuantitas tetapi lebih kepada kualitas subjek yang akan diteliti atau biasa disebut sebagai informan. Banyak sedikitnya informan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif tergantung pada cakupan masalah penelitian yang akan dilakukan Sarwono, 2006: 205. Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu dalam konteks tertentu, lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut mementingkan proses dibandingkan dengan hasil akhir. Oleh karena itu urutan- urutan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik atau utuh. Berikut ciri-ciri penelitian kualitatif: 1. Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan. 2. Peneliti sendiri atau dengan bantuan orang merupakan alat pengumpul data utama. Karenanya dalam penelitian ini peneliti sendiri yang melakukan wawancara dengan informan. Pengetikan dan analisis data pun peneliti lakukan sendiri karena penelitilah yang paling mengerti konteks pengumpulan data saat wawancara berlangsung. 3. Analisis data dilakukan secara induktif, yakni dengan mengumpulkan data-data yang ada di lapangan untuk kemudian menarik kesimpulan dari fakta- fakta yang ada. Analisis data pun dilakukan secara induktif seiring dengan perkembangan tahap penelitian. 4. Data yang dikumpulkan deskriptif berupa data-data, karenanya laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan hasil wawancara untuk memberi gambaran penyajian laporan. Data berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan buku harian yang ditulis oleh informan. Dalam wawancara, peneliti selalu bertanya ‘mengapa’ guna mempertajam jawaban wawancara yang diberikan informan. 5. Desain penelitian bersifat sementara yang dalam proses penyusunannya terus-menerus mengalami perubahan berkaitan dengan fakta-fakta baru yang muncul di lapangan yang tidak diperkirakan sebelumnya sehingga menuntut Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara adanya perubahan dalam desain penelitian. Misalnya munculnya suatu fakta baru di lapangan yang menuntut teori yang digunakan Moleong, 1990: 4. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi deskriptif. Model studi deskriptif digunakan untuk mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena Nazir, 2003: 54 Berdasarkan sifat penelitian deskriptif, data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa kata-kata, gambar-gambar, dan bukan angka-angka. Dengan begitu laporan penelitian ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut dapat berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya Moleong, 2004: 11.

3.2 Subjek Penelitian