Variabel Dependen Variabel Independen

49 bebas. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen sering dipengaruhi oleh variabel moderating. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu dana bagi hasil, pertumbuhan ekonomi, dan belanja modal, sedangkan variabel dependennya kinerja keuangan dan variabel moderating adalah pendapatan asli daerah.

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan.Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya.Variabel dependen penelitian ini adalah kinerja keuangan dengan menggunakan pengukuran rasio kemandirian keuangan daerah.Kemandirian keuangan daerah ditunjukkan oleh besar kecilnya pendapatan asli daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah yang berasal dari sumber yang lain, misalnya bantuan pemerintah pusat ataupun dari pinjaman. Rasio kemandirian menggambarkan ketergantungan daerah terhadap sumber dana ekstern. Untuk menghitung rasio kemandirian daerah sebagai berikut. �������������������ℎ ����� ���������� � 100

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya.Variasi dalam variabel dependen Universitas Sumatera Utara 50 merupakan hasil dari variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah dana bagi hasil, pertumbuhan ekonomi dan belanja modal. 1. Dana Bagi Hasil Dana bagi hasil DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil berdasarkan angka presentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Bagi Hasil terdiri dari DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam SDA. Dana bagi hasil dapat dilihat dari pos dana perimbangan dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah. 2. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah angka yang ditunjukkan oleh besarnya tingkat pertumbuhan produk domestik regional bruto suatu daerah yang diukur atas dasar harga konstan. � = ���� 1 − ���� ���� � 100 Di mana: � = Laju pertumbuhan ekonomi ���� 1 = PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada suatu tahun ���� = PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun sebelumnya Pendapatan Regional Atas Dasar Harga Berlaku dapat dihitung melalui dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Universitas Sumatera Utara 51 3. Belanja Modal Belanja modal adalah belanja yang digunakan untuk menambah aset dan digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana yang bisa disarankan oleh masyarakat secara langsung. 3.3.3Variabel Moderating Variabel yang mempunyai dampak kontigensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen.Variabel moderating dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah.Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendapatan asli daerah menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 yaitu, sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.Pendapatan Asli Daerah bersumber dari: 1. Pajak daerah; 2. Retribusi Daerah; 3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Pendapatan Asli Daerah dapat dihitung dengan: Pendapatan Asli Daerah = Pajak Daerah + Retribusi Daerah + Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan + Lain- lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Dependen Kinerja Keuangan Y Variabel Independen Dana Bagi Hasil Definisi Operasional Kinerja keuangan merupakan hasil perbandingan antara realisasi pengeluaran dan realisasi penerimaan dengan menggunakan ukuran efisiensi Dana bagi hasil DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil berdasarkan angka presentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Indikator Kemandirian= PADTotal Pendapatan x 100 DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam SDA Skala ukur Rasio Rasio Universitas Sumatera Utara 53 Pertumbuhan Ekonomi Belanja Modal Variabel Moderating Pendapatan Asli Daerah Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010, belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan asset tetap dan asset lainnya yang member manfaat lebih dari satu periode akuntansi PAD merupakan jumlah seluruh realisasi pendapatan yang bersumber dari daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain- PDRB yang di ukur berdasa diukur atas dasar harga konstan Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan , Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan, serta Belanja Aset Tetap Lainnya Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rasio Rasio Rasio Universitas Sumatera Utara 54 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Dengan Konsumsi Sebagai Variabel Moderating

1 31 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Belanja Modal dan Fiscal Stress Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

2 62 98

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Tax Effort, Pertumbuhan Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

7 76 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Moderating Pada Propinsi Sumatera Utara

4 79 97

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Peningkatan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 54 73

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85