79
menggunakan Adjusted R Square. Interpretasinya sama dengan R Square, akan tetapi nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun dengan adanya
penambahan variabel baru, tergantung dari korelasi antara variabel bebas tambahan tersebut dengan variabel terikatnya. Sehingga nilai yang
digunakan sebagai koefisien determinasi adalah 86,7. 5.
Standar Error of estimate SEE sebesar 2,74698. Semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel
dependen kinerja keuangan.
4.2.3.2.2 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen pada model regresi mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel dependen. Berikut
ini uji F yang digunakan yaitu : a.
Jika F hitung F tabel pada α 0,05, maka H diterima, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen
terhadap variabel dependen.
b. Jika F hitung F tabel pada α 0,05, maka H
a
ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel
independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
80
Tabel 4.12 Hasil Uji F DBH, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Modal terhadap Kinerja
Keuangan dan Moderasi PAD
ANOVA
b
Model Df
F Sig.
1 Regression
7 80.845
.000
a
Residual 87
Total 94
a. Predictors: Constant, INTERAKSI3, DBH-X1, BM-X3, PE-X2, INTERAKSI, PAD-Z, INTERAKSI2
b. Dependent Variable: KINERJAKEUANGAN-Y
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas, terlihat bahwa F hitung sebesar 80,845 sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan
α = 0,05 dengan
df
1
= k – 1 = 8 – 1 = 7 df
2
= n – k = 95 – 8 = 87 maka F tabel adalah sebesar 2,12 lihat lampiran 10.
Keterangan : k = jumlah variabel n = jumlah observasi
Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel 80,845 2,12, sedangkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H ditolak dan H
a
diterima.Oleh karena itu disimpulkan bahwa variabel dana bagi hasil, pertumbuhan ekonomi, belanja
modal, pendapatan asli daerah dan moderasinya dengan masing-masing variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan, sehingga
dapat disimpulkan variabel pendapatan asli daerah PAD dapat memoderasi
Universitas Sumatera Utara
81
hubungan antara dana bagi hasil, pertumbuhan ekonomi dan belanja modal dengan kinerja keuangan.
4.2.3.2.3 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.Nilai dari uji t dapat dilihat
dengan membandingkan t
hitung
dan t
tabel
. Suatu variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen jika :
-t
tabel
- t
hitung
atau t
hitung
t
tabel
t
tabel
dapat diperoleh dari tabel t pada tingkat signifikansi 5 dengan df = n – k = 95 – 8 = 87
keterangan : df = degree of freedom n = jumlah observasi
k = jumlah variabel maka t tabel adalah 1,988lihat lampiran 10.
Hasil dari uji regresi parsial uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.13 Hasil Uji t DBH, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Modal terhadap Kinerja
Keuangan dan Moderasi PAD
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
1 Constant 4.673
.591 7.913
.000 DBH-X1
-.033 .008
-4.312 .000
PE-X2 .386
.031 12.534
.000 BM-X3
-.012 .004
-2.703 .008
PAD-Z .009
.011 .895
.373 INTERAKSI1
.000 .000
3.519 .001
Universitas Sumatera Utara
82
TERAKSI2 -.001
.000 -3.000
.004 INTERAKSI3
.000 .000
2.623 .010
a. Dependent Variable: KINERJAKEUANGAN-Y
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
1 Constant 4.673
.591 7.913
.000 DBH-X1
-.033 .008
-4.312 .000
PE-X2 .386
.031 12.534
.000 BM-X3
-.012 .004
-2.703 .008
PAD-Z .009
.011 .895
.373 INTERAKSI1
.000 .000
3.519 .001
INTERAKSI2 -.001
.000 -3.000
.004 INTERAKSI3
.000 .000
2.623 .010
a. Dependent Variable: KINERJAKEUANGAN-Y
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.13 maka hasil penelitian untuk masing-masing variabel yaitu : 1.
Dana bagi hasil mempunyai nilai signifikansi 0,000yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t
hitung
-4,312 t
tabel
1,988, dari hasil tersebut dapat disimpulkan variabel dana bagi hasil secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan. 2.
Pertumbuhan Ekonomi mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t
hitung
12,534 t
tabel
1,988, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan
ekonomi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan. 3.
Belanja modalmempunyai nilai signifikansi 0,008yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05, sedangkan nilai t
hitung
-2,703 t
tabel
1,988, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel belanja modal secara parsial
tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Universitas Sumatera Utara
83
4.
Pendapatan asli daerah mempunyai nilai signifikansi 0,373 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05 sedangkan nilai t
hitung
0,895t
tabel
1,988 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan asli daerah
secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.
5. Interaksi DBH dengan PAD 3,519 1,988 dengan signifikansi 0,001
lebih kecil dari 0,05 maka secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
6. Interaksi PE dengan PAD -3,000 1,988 dengan signifikansi 0,004 lebih
kecil dari 0,05 maka secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
7. Interaksi BM dengan PAD 2,623 1,988 dengan signifikansi 0,010 lebih
besar dari 0,05maka secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh DBH, Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal
berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pengelolaan keuangan yang efisien akan meningkatkan kualitas akan
pengambilan keputusan sehingga bila keputusan yang diambil berkualitas akan meningkatkan kinerja keuangan pemerintah daerah. Anggaran daerah
dipergunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan, alat bantu pengambilan keputusan dan perencanaan
pembangunan.
Universitas Sumatera Utara