Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

commit to user 41 Tabel 4. Tabel sampel siswa dan guru pamong di SMA Negeri Se Kota Surakarta No Nama Sekolah Jumlah Guru Pamong Jumlah Siswa 1 SMA Negeri 1 Surakarta 1 19 2 SMA Negeri 2 Surakarta 2 53 3 SMA Negeri 3 Surakarta 2 27 4 SMA Negeri 4 Surakarta 2 40 5 SMA Negeri 5 Surakarta 2 43 JUMLAH 9 182 Keterangan: SMA 1 = 76 x 182 : 726 = 19 SMA 2 = 213 x 182 : 726 = 53 SMA 3 = 107 x 182 : 726 = 27 SMA 4 = 157 x 182 : 726 = 40 SMA 5 = 173 x 182 : 726 = 43

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu harus memilih metode pengumpulan data yang tepat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Dokumentasi Memeriksa dokumen-dokumen untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian akan dapat memperkuat dan melengkapi data yang telah diperoleh. Menurut Arikunto 2006: 231 “Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, traskrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang daftar nama, jumlah guru pamong yang menjadi populasi serta untuk menentukan sampel, nilai PPL mahasiswa dalam melaksanakan PPL pendidikan akuntansi di SMA se-kota Surakarta tahun 2010. commit to user 42 2. Angket atau kuesioner Slamet Widodo 2004: 59 “angket adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung melalui pos atau perantara”, sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2006:151 mengatakan bahwa “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Bila dipandang dari alternatif jawaban, angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup karena responden memberikan pendapatnya terhadap pertanyaan pernyataan dengan cara memilih alternatif jawaban pertanyaan yang sudah disediakan. Sutrisno Hadi 2004: 178 mengatakan bahwa “Suatu angket disebut angket langsung, jika daftar pertanyaan dikimkan langsung pada orang yang dimintai pendapat, atau diminta menceritakan keadaan dirinya sendiri mengenai suatu hal”. Jadi, angket langsung tertutup adalah pernyataan atau pertanyaan yang harus ditanggapi oleh responden sendiri dengan memilih alternatif jawaban yang sudah disediakan. Setiap pertanyaan atau pernyataan dalam angket mempunyai empat alternatif jawaban. Jawaban dari responden ditulis dengan cara memberikan tanda √ pada angket yang disediakan, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan jelek. Angket yang telah terkumpul dari responden diskor berdasarkan sistem penilaian yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah skor penilaian untuk masing-masing alternatif jawaban dari responden: Tabel 5. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Penilaian Alternatif Jawaban Skor Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik 4 3 2 1 commit to user 43 3. Wawancara Menurut Lexy maleong 2007: 186,” wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu”. Wawancara dilakukan kepada informan yang memahami permasalahan yang diteliti yaitu sebagian guru SMA Negeri Se Kota Surakarta pengampu mata pelajaran akuntansi dan siswa- siswa SMA Negeri Se Kota Surakarta. Wawancara dilaksanakan secara terbuka sebagaimana dikemukakan oleh Lexy J. Maleong 2007: 189 bahwa “Dalam wawancara terbuka, subjek atau informan tahu bahwa ia sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujuan dari wawancara itu”. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih tentang kemampuan mahasiswa dalam pelaksanaan PPL, serta untuk menguatkan data yang diperoleh dari teknik angket.

D. Rancangan Penelitian