meningkat. Sampah dewasa ini justru lebih banyak mengandung bahan-bahan plastik, berbeda dengan pola lama yang umumnya hanya bahan-bahan organik
yang mudah dimusnahkan Riadi, 1989 : 47. Sampah bila dikelola dengan benar dan tepat maka akanberguna bagi
manusia dan lingkungannya, seperti kompos, daur ulang sampah untuk digunakan kembali, dan juga menghasilkan barang dari sampah dengan kreativitas yang
bernilai ekonomi. Tetapi apabila tidak ditangani dan dikelola, sampah-sampah tersebut akan menjadi gangguan dan masalah bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya.
1.5.2.1 Jenis-Jenis Sampah
Menurut Gelbert dkk. 1996 sampah dikelompokan berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai:
a. Sampah Organik, terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan
yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian,perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung,
sayuran, kulit buah, dan daun
b. Sampah Anorganik, berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Karakter sampah dapat dikenali sebagai berikut: 1 tingkat produksi sampah, 2 komposisi dan kandungan sampah, 3 kecenderungan perubahannya
dari waktu ke waktu. Karakter sampah tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran serta gaya hidup dari masyarakat.
Menurut Sastrawijaya 2000, berdasarkan sumbernya sampah dapat digolongkan menjadi
a. Sampah domestik misalnya sampah rumah tangga, sampah pasar, sekolah
dsb, b.
Sampah non domestik misalnya sampah pabrik, pertanian, perikanan, industri dan sebagainya.
1.5.2.2 Sumber-Sumber Timbulan Sampah
Timbulan sampah adalah kumpulan sampah yang dihasilkan dari sumber sampah, .Menurut Gelbert dkk. 1996, sumber-sumber timbulan sampah adalah
sebagai berikut: a.
Sampah permukiman, yaitu sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain,
sampah kebunhalaman, dan lain-lain.
b. Sampah pertanian dan perkebunan, sampah kegiatan pertanian tergolong
bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
Untuk sampah bahan kimia seperti pestisida dan pupuk buatan perlu perlakuan khusus agar tidak mencemari lingkungan. Sampah pertanian
lainnya adalah lembaran plastik penutup tempat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk mengurangi penguapan dan penghambat pertumbuhan
gulma, namun plastik ini bisa didaur ulang
c. Sampah dari sisa bangunan dan konstruksi gedung. Sampah yang berasal
dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung ini bisa berupa bahan organik maupun anorganik. Sampah organik, misalnya: kayu, bambu,
triplek. Sampah anorganik, misalnya: semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi dan baja, kaca, dan kaleng.
d. Sampah dari perdagangan dan perkantoran. Sampah yang berasal dari
daerah perdagangan seperti: toko, pasar tradisional, warung, pasar swalayan ini terdiri dari kardus, pembungkus, kertas, dan bahan organik
Universitas Sumatera Utara
termasuk sampah makanan dan restoran. Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta biasanya terdiri dari
kertas, alat tulis-menulis.
e. Sampah rumah sakit merupakan sampah khusus karena sampah tersebut
memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya karena merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari
pembedahan, peralatan misalnya pisau bedah yang dibuang, botol infus dan sejenisnya, serta obat-obatan pil, obat bius, vitamin. Semua sampah
ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri, virus dan sebagian beracun sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya.
1.5.2. Penanganan dan Pengelolaan Sampah