DESKRIPSI LOKASI Peran Dinas Kebersihan Kota Medan Dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah di Kota Medan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Baru)

BAB III DESKRIPSI LOKASI

III.1 Kecamatan Medan Baru Kecamatan Medan Baru merupakan Kecamatan di Kota Medan yang mempunyai luas wilayah sekitar 5,41km 2 dengan ketinggian wilayah 31 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, di sebelah Utara Kecamatan Medan Baru berbatasan langsung dengan Kecamatan Medan Petisah, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia, sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal. Kelurahan Padang Bulan merupakan kelurahan terluas di Kecamatan Medan Baru yaitu sekitar 1,68 km 2 atau sebesar 31,05 dari total luas Kecamatan Medan Baru, sedangkan kelurahan dengan wilayah terkecil yaitu Kelurahan Darat dengan luas wilayah hanya 0,28 km 2 atau sebesar 5,18 dari luas wilayah Kecamatan Medan Baru secara total. Gambar III.1 Universitas Sumatera Utara Tabel III.1. Luas Wilayah Dirinci per Kelurahan di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Statistik daerah Kecamatan Medan Baru 2015. BPS Kota Medan Kecamatan Medan Baru dipimpin oleh seorang Camat, saat ini terdiri dari 6 kelurahan yang terbagi atas 64 lingkungan. Tahun 2014, Kecamatan Medan Baru memiliki total 130 pegawai negeri sipil dalam instansi- instansi di lingkungan kecamatan Medan Baru yang terbanyak merupakan pegawai di puskesmas yakni sebanyak 40 pegawai. Bila dirinci menurut golongan, pada tahun 2014 dari 130 pegawai negeri sipil dalam instansi- instansi di Kecamatan Medan Baru, ternyata sebagian besar pegawai negeri sudah bergolongan III yaitu sebanyak 95 pegawai. Pada tahun 2014 jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru sebanyak 40.519 jiwa penduduk dimana penduduk terbanyak berada di Kelurahan Padang Bulan yaitu sebanyak 9.310 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil di Universitas Sumatera Utara Kelurahan Darat yaitu sebanyak 1.965 jiwa. Bila dibandingkan antara jumlah penduduk serta luas wilayahnya, maka Kelurahan Babura merupakan kelurahan terpadat yaitu 8.982 jiwatiap km 2 , lebih padat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tabel III.2 Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Statistik daerah Kecamatan Medan Baru 2015. BPS Kota Medan Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru pada tahun 2014 sebanyak 40.519 jiwa penduduk terdiri dari 20.005 jiwa penduduk laki-laki dan 20.514 jiwa perempuan. Berdasarkan kelompok umur, pada tahun 2014 distribusi penduduk Kecamatan Medan Baru relatif lebih banyak pada usia produktif. Tercatat sebanyak 155 penduduk yang lahir sepanjang tahun 2014 di Kecamatan Medan Baru, dan sebanyak 125 orang yang meninggal. Universitas Sumatera Utara Tabel III.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Menurut Kelurahan Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Statistik daerah Kecamatan Medan Baru 2015. BPS Kota Medan Dari sisi mobiltas penduduk, di Kecamatan Medan Baru ini cukup ramai yakni selama tahun 2013 tercatat 345 orang datang dan 380 orang pindah dari kecamatan ini. Jumlah Rumah Tangga pada tahun 2014 tercatat sebanyak 10.968 rumah tangga dimana rumah tangga terbanyak berada pada Kelurahan Padang Bulan yaitu sebanyak 2.953 rumah tangga, sedangkan yang terkecil terdapat pada Kelurahan Darat yaitu hanya sebanyak 529 rumah tangga. Dari total jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru pada tahun 2014, tercatat sebanyak 25.356 orang berusia produktif . Universitas Sumatera Utara Tabel III.4 Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, dan Rata-Rata Anggota Rumah Tangga Dirinci Menurut Tiap-Tiap Kelurahan di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Statistik daerah Kecamatan Medan Baru 2015. BPS Kota Medan Banyaknya usaha dan industriyang berkembang di KecamatanMedan Baru membuka lapanganpekerjaan. Terbukti adanya 4 Pasar,64 kelompok pertokoan, 27Swalayan dan minimarket, 5Supermarket, 37 Bengkel sepedamotor, 36 Doorsmer sepeda motorserta 81 salon kecantikan yangsemuanya tersebar di kecamatanMedan Baru dan semua tempat-tempat tersebut menghasilkan jumlah timbulan sampah yang beragam. Universitas Sumatera Utara Statistik daerah Kecamatan Medan Baru 2015. BPS Kota Medan Tabel III.5. Banyaknya Pasar,Kelompok Pertokoan, SwalayanMinimarket dan Supermarket 2014 Pada tahun 2014 tercatat ada sejumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Medan Baru yaitu sebanyak 11 TK Swasta, 10 SD Negeri dan 15 SD Swasta, 1 SMP Negeri dan 11 SMP Swasta, dan 6 SMA Swasta serta 2 SMK Swasta. Dan pada tahun 2013 tercatat sebanyak 3.180 siswa bersekolah di SD Negeri dan 3.125 siswa bersekolah di SD Swasta di Kecamatan Medan Baru, dengan jumlah guru yang mengajar di SD Negeri sebanyak 177 orang dan 179 orang guru mengajar di SD Swasta di Kecamatan Medan Baru pada tahun 2013. Fasilitas pendidikan tersebut juga merupakan sumber timbulan sampah, baik sampah yang dihasilkan para siswa sekolah dan juga yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan sekolah. jenis sampah yang berasal dari fasilitas pendidikan berupa kertas dan plastik yang bersumber dari jajanan siswa. Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Medan Baru dapat dikatakan cukup dan belum merata tersebar di tiap kelurahan. Tercatat bahwa pada tahun 2014 di semua kelurahan sudah memiliki fasilitas kesehatan dan dari sisi tenaga medis yang terdapat di Kecamatan Medan Baru sudah cukup tersebar di masing- Universitas Sumatera Utara masing kelurahan dimana pendistribusiannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelurahan. Penduduk Kecamatan Medan Baru tergolong sudah lebih banyak yang berpartisipasi dalam penekanan jumlah penduduk bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terlihat dari sejumlah wanita usia subur, lebih dari setengahnya sudah menggunakan alat kontrasepsi. Fasilitas Puskesmas dan Rumah Sakit di Kecamatan Medan Baru belum tersebar keseluruh Kelurahan. Sebanyak 2 Rumah Sakit terdapat di Kelurahan Merdeka dan 1 Rumah Sakit masing-masing di Padang bulan dan Petisah Hulu. Sebanyak 1 Puskesmas terdapat di Kelurahan Padang Bulan. Sedangkan posyandu tersebar di semua kelurahan. Adapun tenaga medis yang terdapat di Kecamatan Medan Baru sebanyak 35 orang dokter dan 8 orang bidan yang siap melayani penduduk di Kecamatan Medan Baru dan telah tersebar di semua Kelurahan. Fasilitas Kesehata seperti Rumah Sakit dan juga Puskemas juga merupakan sumber penghasil volume timbulan sampah yang tergolong berbahaya karena beberapa sampah tersebut merupakan bekas pakai pengobatan orang sakit. Di Kecamatan Medan Baru terdapat 20 unit hotel. Sarana hiburan yang ada di Kecamatan Medan Baru berupa tempat bermain bilyard sebanyak 4 buah, night club ada 3, restoran ataupun rumah makan di Kecamatan ini sekitar 28 buah serta terdapat 210 warung makanminum serta tempat-tempat hiburan lain yang belum di data. Universitas Sumatera Utara Statistik daerah Kecamatan Medan Baru 2015. BPS Kota Medan Tabel III.6. Statistik Restoran, Warung Makan, Hotel, Bioskop, dan tempat hiburan di Kecamatan Medan Baru tahun 2014 Ketersediaan fasilitas keuangan untuk menunjang kegiatan ekonomi di Kecamatan Medan Baru sudah merata di setiap kelurahan. Terdapat 33 Bank serta terdapat 6 leasing serta 3 fasilitas keuangan berupa pegadaian. Bank di Kecamatan Medan Baru terbanyak terdapat di Kelurahan Petisah Hulu sebanyak 14 buah, di Kelurahan Babura 6 buah, Titi Rantai 2 buah dan 3 bank masing-masing terletak di Kelurahan Merdeka , Padang Bulan dan Darat. Adapun Fasilitas keuangan lainnya yakni berupa pegadaian hanya terdapat 3 buah yang terletak di Kelurahan Titi Rantai, Padang Bulan, dan Babura. Statistik daerah Kecamatan Medan Baru 2015. BPS Kota Medan Tabel III.7 Banyaknya Lembaga Keuangan di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Universitas Sumatera Utara Dari deskripsi Kecamatan Medan Baru tersebut mulai dari banyaknya tempat-tempat umum seperti restoran, swalayan, pasar, rumah makan, salon kecantikan, rumah sakit, bank, serta tempat-tempat lainnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kecamatan Medan Baru merupakan daerah yang ramai ditinggali dan dikunjungi oleh masyarakat, baik dari dalam maupun luar daerah. Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan banyak volume sampah yang dihasilkan setiap harinya, sampah-sampah tersebut memiliki jenis-jenis dan karakter sampah yang bebeda. Selain itu, Kecamatan Medan Baru merupakan daerah aliran sungai, dimana terdapat sungai Deli mengalir disekitar Kecamatan Medan Baru, sungai Deli sangat berguna bagi masyarakat Kecamatan Medan Baru, karena sungai Deli dijadikan muara pengaliran parit-parit yang berada di Kecamatan Medan Baru. Tetapi, sungai Deli juga dapat mengancam lingkungan masyarakat Kecamatan Medan Baru, dimana apabila terjadi hujan kiriman yang berasal dari daerah pegunungan Sibolangit maupun Berastagi, maka akan terjadi penguapan dan menyebabkan bencana banjir yang juga ikut menggenang beberapa rumah yang berada dipinggiran sungai Kecamatan Medan Baru. Dikarenakan Kecamatan Medan Baru merupakan daerah aliran sungai, tidak sedikit masyarakat yang juga membuang sampah sembarangan ke sungai.Sehingga perlu himbauan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.Dan untuk penanganan sampah yang ada di sekitar sungai, Dinas Kebersihan sudah menyiapkan Bestari sungai yang bertugas mengangkut sampah dari sungai. Universitas Sumatera Utara Tabel III.8 Struktur Kecamatan Medan Baru data di peroleh dari Kantor Kecamatan Medan Baru, Tanggal 14 Februari 2016 Universitas Sumatera Utara III.2 Dinas Kebersihan Kota Medan III.2.1 Sejarah Dinas Kebersihan Kota Medan Unit kerja pengelolaan kebersihan pada Pemerintah Kota Medan pertama sekali berbentuk Subdis Kebersihan di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Kodati II Medan, dan pada tahun 1975 Subdis Kebersihan diubah menjadi Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pertamanan. Selanjutnya berdasarkan Perda Kota Medan nomor 2 tahun 1978 unit kerja pegelolaan kebersihan diubah menjadi Dinas Kebersihan Kodati II Medan, dengan demikian konsentrasi pekerjaan pengelolaan menjadi khusus dikarenakan Dinas Kebersihan berdiri tunggal. Tahun 1988 berdasarkan Perda Kota Medan No. 2 tahun 1988 Dinas Kebersihan berubah bentuk menjadi Perusahaan Daerah PD Kebersihan Kodati II Medan. Selanjutnya di tahun 1992 menjadi PD. Kebersihan Bestari Kodati II Medan sesuai Perda Kota Medan No. 12 tahun 1992. Berdasarkan Perda Kota Medan tahun 2000 Unit kerja pengelolaan kebersihan mengalami perubahan dari bentuk Perusahaan Daerah kembali ke bentuk kedinasan dengan nama Dinas Kebersihan Kota Medan dan hal ini masih berlaku sampai dengan saat ini. Kantor Dinas Kebersihan Kota Medan berada di Jl. Pinang Baris No. 114 Medan dibangun pada tahun 1986 yang rampung pembangunannya pada 1988 dan mulai difungsikan pada tahun 1989. Dinas Kebersihan Kota Medan dalam pengelolaan persampahan menggunakan metode Open Dumping dan memiliki 2 Universitas Sumatera Utara dua buah Tempat Pembuangan Akhir TPA yaitu TPA Namo Bintang yang berlokasi dikawasan Tuntungan serta TPA Terjun yang berlokasi dikawasan Kel. Terjun Kec. Medan Deli – Kota Medan. Sejalan dengan perkembangan pembangunan Kota Medan, instansi pengelola kebersihan Kota Medan mengalami beberapa kali peningkatan organisasi, dimana pada awalnya merupakan Seksi Kebersihan pada Dinas Pekerjaan Umum sampai dengan tahun 1975, kemudian dibentuk Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pertamanan DKKP dan DKKP ini beroperasi hanya dalam kurun waktu 3 tiga tahun yaitu dari Tahun 1975 sd 1978.Selanjutnya berdasarkan Perda Kodati II Medan Nomor 11 Tahun 1978 DKKP dipecah menjadi 3 tiga Dinas yaitu Dinas Perbengkelan, Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan. Dinas Kebersihan Kodati II Medan beroperasi sampai dengan Tahun 1989 kemudian dengan terbitnya Perda Kodati II Medan Nomor 2 Tahun 1989, maka dibentuklah Perusahaan Daerah Kebersihan Kodati II Medan dengan pertimbangan : a. Sebagai salah satu alternatif untuk pengumpulan dan pencairan dana. • Perusahaan Daerah memiliki sistem akuntansi dan keuangan yang terpisah • Pengelolaan lembaga akan lebih profesional dan fleksibel. Universitas Sumatera Utara Adapun maksud dan tujuan dibentuknya Perusahaan Daerah Kebersihan Kodati II Medan adalah : • Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum public service dalam kebutuhan jasa, sarana dan fasilitas kebersihan. • Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD Namun setelah berjalan selama kurun waktu dari tahun 1989 sd 2001 PD. Kebersihan Kodati II Medan tidak dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, dan perusahaan terus menerus mengalami rugi, dimana jasa pelayanan kontribusi kebersihan yang diperoleh tidak dapat mengimbangi biaya operasional perusahaan, sehingga kualitas kebersihan di Kota Medan mengalami penurunan. Oleh sebab itu berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah dilingkungan Pemko Medan, maka PD. Kebersihan Kodati II Medan dihapuskan dan kemudian terbentuklah Dinas Kebersihan Kota Medan yang bertugas sebagai unsur pelaksana Pemko Medan dalam bidang pengelolaan kebersihan Kota Medan. Selanjutnya dengan terbitnya peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah telah ditindak lanjuti dengan diterbitkannya peraturan daerah Kota Medan nomor 3 tahun 2009 tentang struktur organisasi Dinas Kebersihan Kota Medan, yang merupakan struktur organisasi Dinas Kebersihan Kota Medan yang baru, kemudian menindaklanjuti Perda nomor 3 Universitas Sumatera Utara tahun 2009 telah diterbitkan peraturan Walikota Medan nomor 14 januari 2010 tentang rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan. III.2.2 Gambaran Umum Dinas Kebersihan Kota Medan Dinas Kebersihan Kota Medan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tanggal 26 juni 2001 jo. Keputusan Walikota Medan nomor 10 tahun 2001 tanggal 11 januari 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga daerah dalam bidang kebersihan dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. Dinas Kebersihan Kota Medan terletak di Jalan Pinang Baris No. 114 Kota Medan, dan yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan saat ini yaitu Ir. H. ENDAR SUTAN LUBIS, M. Si. III.2.3 Visi dan Misi Dinas Kebersihan Kota Medan Visi Dinas Kebersihan Kota Medan : “Terwujudnya Medan bersih yang berwawasan lingkungan”. Misi Dinas Kebersihan Kota Medan : • Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur guna membentuk aparatur Dinas Kebersihan berdedikasi tinggi dan Professional dalam pelayanan kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara • Meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan yang bertekhnologi, berdaya guna dan berhasil guna dalam penyapuan, pengumpulan, pewadahan, pengangkutan, pemusnahan sampah, serta pengolahan dan pemanfaatan sampah menjadi bernilai ekonomis, guna meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan kota yang berwawasan lingkungan. • Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dengan meningkatkan peran serta masyarakat untuk membayar retribusi pelayanan kebersihan, guna meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan. III.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan tertulis pada Peraturan Daerah Kota Medan no. 3 2009 jo. Peraturan Walikota no. 14 2010 tanggal 04 januari 2010, yaitu Dinas Kebersihan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kebersihan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Sedangkan yang menjadi fungsi dari Dinas Kebersihan yaitu : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kebersihan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan pelayanan umum di bidang kebersihan. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebersihan. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Universitas Sumatera Utara III.2.5 Susunan Organisasi Dan Job Description di Dinas Kebersihan Kota Medan Tabel III.9 Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Kota Medan Data Kantor Dinas Kebersihan Kota Medan, tanggal 19 Februari 2016 Universitas Sumatera Utara III.2.6 Program dan Kegiatan-Kegiatan yang Dilaksanakan Dinas Kebersihan Kota Medan Adapun yang menjadi Program dari Dinas Kebersihan Kota Medan : a. Pelayanan Administrasi Perkantoran. b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. c. Peningkatan Disiplin Aparatur. d. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. e. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. f. Penataan Peraturan Perundang-undangan. g. Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan dan hari-hari besar. Serta kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kebersihan Kota Medan dalam penanganan dan pengelolaan sampah, yaitu : a. Penyapuan shift I jalan-jalan protokolkolektor oleh Melati dari pukul 05.30 – 11.00 Wib. b. Penyapuan Shift II pukul 11.00 – 14.00 Wib. c. Penyapuan sore hingga malam hari pukul 15.00 – 21.00 Wib. d. Pengangkatan sampah dari lokasi kerja mulai pukul 06.00 – 13.00 Wib oleh Truk Typer. e. Pegangkatan sampah trip II dari pukul 14.00 – 17.00 Wib. f. Pengangkatan sampah oleh Bestari melalui gerobakbecak bermotor dilakukan 3 shift perharinya. Universitas Sumatera Utara g. Bestari sungai bekerja membersihkan sampah di sungaidrainase setiap hari. h. Pengangkutan sampah oleh armrollcontiner dari TPS ke TPA dilakukan setiap hari 6-7 trip. i. Pengangkatan sampah pada malam hari pukul 19,30-24.00 Wib j. Sosialisasi dengan menggunakan Mobil Penyuluhan keliling di 21 Kecamatan, 151 Kelurahan secara bergantian selama 4 hari dalam seminggu. k. Pemusnahan sampah di TPA dengan sistem Control Landfill. III.2.7 SDM, Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan Kota Medan Sumber Daya Manusia SDM merupakan tenaga kerjamanusia yang terdapat pada Dinas Kebersihan Kota Medan, baik yang berstatus PNS Pegawai Negeri Sipil maupun THL Tenaga Harian Lepas dan memiliki tanggung jawab untuk mengelola kebersihan lingkungan di Kota Medan, diantaranya : a. PNS = 246 Orang Pejabat Struktural = 25 Orang Non Struktural = 221 Orang b. THL Tenaga Harian Lepas = 3.012 Orang Melati Penyapu Jalan = 864 Orang Bestari Becak bermotorGerobak = 768 Orang Supir = 165 Orang Kenek = 471 Orang Universitas Sumatera Utara Petugas TPA = 73 Orang PengawasStaff = 661 Orang Bestari Sungai = 10 Orang Sarana dan Prasana dalam pengelolaan dan penanganan sampah yang tersedia di Dinas Kebersihan Kota Medan : a. Kendaraan Operasional merupakan sarana transportasi yang terdapat di Dinas Kebersihan Kota Medan untuk membantu tugas Dinas Kebersihan dalam mengangkut sampah dari lingkungan masyarakat, diantaranya : 1. Tipper dump truck : 176 unit 2. Truck Container : 14 unit 3. Truck Arm Roll : 12 unit 4. Truck Convektor : 10 unit b. Perlengkapan Operasional merupakan fasilitas yang di miliki Dinas Kebersihan Kota Medan untuk kegiatan operasional Dinas Kebersihan Kota Medan. 1. Mobil Pick Up unit pelayanan cepat : 15 unit 2. Bechoe Louder : 1 unit 3. Becak Motor : 108 Unit c. TPS Tempat Pembuangan Sementara merupakan sarana yang disediakan oleh Dinas Kebersihan berupa wadahtempat sampah untuk menampung sampah masyarakat yang berfungsi sementara. Universitas Sumatera Utara 1. Jumlah TPS : 80 buah d. Peralatan di TPA merupakan fasilitas yang terdapat di TPA untuk menunjang proses pemusnahan sampah, antara lain : 1. Bulldozer : 7 unit 2. Becholoder : 4 unit 3. Whelloader : 1 unit 4. Timbangan : 1 unit e. TPA Tempat Pembuangan Akhir merupakan tempat pemrosesan akhir sampah, berikut kondisi TPA Kota Medan : 1. Namo Bintang : 17 Ha hektar TPA Namo Bintang telah ditutup berdasarkan Keputusan Walikota Medan Nomor : 658.1317.KIII2013 Tanggal 19 Februari 2013 2. Terjun : 14 Ha hektar Kegiatan Operasional di TPA Terjun : Pemaparan dan Penataan Sampah di zona-zona pukul 08.00-24.00 Wib setiap hari. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN