tersebut diatur juga mengenai kontrak elektronik, di mana pada saat ini kontrak elektronik banyak dipergunakan. Namun dalam pelaksanaan dan
penerapan UU ITE ini masih banyak menemui kendala-kendala, dikarenakan banyak pihak yang menganggap undang-undang ini belum
mencakup semua aspek kebutuhan dalam berkontrak, terutama dari segi pemenuhan syarat keabsahan berkontrak melalui media elektronik. Hal
inilah yang menarik bagi peneliti untuk melakukan pengkajian dan penelitian lebih dalam mengenai UU ITE.
B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan beberapa hal yang perlu dikaji lebih dalam dalam penulisan skripsi ini. Permasalahan tersebut ialah :
1 Apa keunggulan dan kelemahan aturan Hukum tentang Kontrak menurut KUH Perdata dan UU No. 11 Tahun
2008. 2 Apa perbedaan Syarat Sah Kontrak dan Faktor penyebab
terjadinya perbedaan Syarat Sah Kontrak pada KUH Perdata dan UU No. 11 Tahun 2008.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan skripsi ini ialah :
Universitas Sumatera Utara
1 Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan aturan hukum yang mengatur tentang kontrak baik menurut KUH
Perdata maupun menurut UU ITE dan PP PSTE. 2 Untuk mengetahui perbedaan syarat sah kontrak dan faktor
penyebab terjadinya perbedaan syarat sah kontrak pada KUH Perdata dan UU ITE dan PP PSTE.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan yang diharapkan oleh penulis ialah : 1 Manfaat teoritis
Untuk memberikan suatu pengetahuan,
pengembangan wawasan, dan pemikiran mahasiswa kalangan akademis mengenai suatu kegiatan hukum yang
dilakukan melalui media elektronik terutama yang berkenaan dengan perjanjian.
2 Manfaat praktis Untuk menjadi masukan dan sebagai referensi bagi
siapa saja yang hendak melakukan kegiatan hukum melalui media elektronik, sehingga melalui skripsi ini dapat
menjadi bahan untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu perjanjian yang dibuat melalui media elektronik.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penulisan
UU ITE merupakan suatu peraturan yang diterbitkan guna memenuhi kebutuhan hukum masyarakat Indonesia yang pada masa
sekarang ini dalam kegiatan hukumnya mulai banyak dipengaruhi oleh perkembangan tekhnologi. Namun pada Undang-Undang tersebut dirasa
memiliki perbedaan yang sedikit mencolok terhadap peraturan hukum yang sudah ada di Indonesia sebelumnya, khususnya pada bidang Perdata
mengenai perjanjian. Dikarenakan masih terdapat banyak keraguan masyarakat atas
fungsi dari penerapan UU ITE inilah yang menjadi alasan penulis untuk meneliti UU ITE tersebut. Namun penulis menyadari bahwa pembahasan
mengenai UU ITE ini baik berupa skripsi maupun karya ilmiah lainnya bukanlah yang pertama kali dan satu-satunya yang pernah dibuat, untuk
itulah penulis akan meneliti UU ITE ini dari sudut pandang yang berbeda. Pada penulisan skripsi yang berjudul : Analisis Hukum Perdata
Tentang Syarat Sah Kontrak Berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ini penulis meneliti
mengenai aturan-aturan yang terdapat dalam UU ITE tersebut, khususnya pada aturan-aturan yang berkenaan dengan perjanjian, lalu
membandingkannya dengan aturan-aturan yang termuat dalam KUH Perdata. Dengan demikian pada dasarnya skripsi ini berbeda
Universitas Sumatera Utara
pembahasannya dengan karya ilmiah lainnya yang sudah pernah dibuat sebelumnya sehingga keaslian dari isi skripsi ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, karena merupakan hasil buah pemikiran penulis sendiri.
F. Metode Penelitian