Momentum Terjadinya Kontrak Pendahuluan

haknya oleh sekalian ahli warisnya. 33 Teori ini merupakan teori pernyataan kesepakatan oleh 7 Kontrak dengan ancaman hukum. Ancaman hukuman merupakan suatu klausula kontrak yang memberikan jaminan kepada kreditor bahwa debitur akan memenuhi prestasi, dan manakala debitur tidak memenuhi prestasi tersebut, maka debitur diwajibkan melakukan sesuatu atau menyerahkan sesuatu. Ancaman hukuman ini dapat batal jika kontrak tersebut batal, sehingga dengan demikian ancaman hukuman tersebut hanya bersifat sebagai tambahan.

F. Momentum Terjadinya Kontrak

Menurut KUH Perdata tidak ditentukan mengenai momentum terjadinya suatu kontrak. Pada Pasal 1320 KUH Perdata hanya disebutkan mengenai syarat sah terbentuknya suatu kontrak. Namun, dalam berbagai literatur hukum, khususnya yang berkenaan dengan kontrak, banyak disebutkan mengenai momentum terjadinya suatu kontrak. Hal tersebut dikategorikan menjadi beberapa teori. Berikut ini penjabaran dan penjelasan teori-teori mengenai momentum terjadinya suatu kontrak : 1 Teori Pernyataan Uitingstheorie 33 Lukman Santoso, Op.cit., hlm. 17 Universitas Sumatera Utara pihak yang menerima tawaran yang diberikan oleh si pemberi tawaran. Menurut teori ini, kesepakatan itu terjadi saat yang menerima tawaran tersebut menerima tawaran yang diberikan oleh si pemberi tawaran. Jadi, dilihat dari pihak yang menerima, yaitu pada saat baru menjatuhkan ballpoint untuk menyatakan menerima, kesepakatan sudah terjadi. Namun teori ini memiliki kelemahan, karena bersifat sangat teoritis. Teori ini menganggap terjadinya kesepakatan secara otomatis. 2 Teori Pengiriman verzendtehorie Menurut teori ini, kesepakatan terjadi apabila pihak yang menerima penawaran mengirimkan telegram. Namun, teori ini mendapat kritik, karena bisa saja pihak yang menawarkan penawaran tersebut tidak mengetahui bahwa pihak penerima tawaran telah menerima tawaran dengan mengirimkan telegram balasan. Teori ini juga sangat teoritis, dianggap terjadinya kesepakatan secara otomatis. 3 Teori Pengetahuan vernemingstheorie Menurut teori pengetahuan bahwa kesepakatan terjadi apabila pihakyang menawarkan itu mengetahui adanya penerimaan. Akan tetapi, penerimaan itu belum Universitas Sumatera Utara diterimanya tidak diketahui secara langsung. Kritik terhadap teori ini, bagaimana ia mengetahuinya isi penerimaan itu apabila ia belum menerimanya. 4 Teori Penerimaan ontvangstheorie Teori ini berpendapat bahwa kesepakatan terjadi pada saat pihak yang melakukan penawaran mengetahui bahwa penawarannya telah diketahui oleh pihak yang menerima penawaran tersebut. Kelemahan teori ini antara lain memungkinkan terlambat lahirnya perjanjian karena menunda-nunda untuk membuka surat penawaran dan sukar untuk mengetahui secara pasti kapan penerima tawaran mengetahui isi surat penawaran.

G. Berakhirnya Suatu Kontrak

Dokumen yang terkait

Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik - [PERATURAN]

0 2 38

Analisis Yuridis Mengenai Perjanjian Jual Beli yang Dibuat Melalui Media Elektronik Berdasarkan kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

0 0 31

ASPEK HUKUM UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA.

0 0 1

Perjanjian jual beli ID (identity) pada game online ditinjau dari kitab Undang-Undang hukum perdata dan Undang-undang No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

0 0 1

KEDUDUKAN DROPSHIPPER DALAM JUAL BELI MELALUI MEDIA INTERNET BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG.

0 0 1

undang undang no 11 tahun 2008 informasi dan transaksi elektronik

0 0 22

ANALISIS HUKUM TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM TRANSAKSI BISNIS SECARA ONLINE (E-COMMERCE) BERDASARKAN BURGERLIJKE WETBOEK DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 0 14

SITUS LAYANAN PEMBUNUH BAYARAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK, KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

0 0 16

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONTRAK A. Definisi Perjanjian - Analisis Hukum Perdata Tentang Syarat Sah Kontrak Berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

0 0 33

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang - Analisis Hukum Perdata Tentang Syarat Sah Kontrak Berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

0 0 13