atau pertimbangan yang diberikan oleh informan-informan kunci tersebut Mardikanto, 2006. Penelitian ini menggunakan Petugas BKKBN Kecamatan
Masaran sebagai pihak pertama yang diwawancara, untuk pihak selanjutnya yang diwawancarai disesuaikan dengan hasil rekomendasi dari Petugas
BKKBN Kecamatan Masaran dan begitu cara memperoleh informan selanjutnya. Jumlah informan dalam penelitian kualitatif tidak ditentukan
besarnya. Menurut Sutopo 2002, untuk mewakili informasinya dengan kelengkapan dan kedalamannya tidak ditentukan oleh jumlah sumber datanya,
karena jumlah informan yang kecil bisa saja menjelaskan secara lebih lengkap dan benar daripada informasi yang diperoleh dari jumlah narasumber yang
lebih banyak yang mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi yang sebenarnya. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah sampel dalam
penelitian kualitatif disesuaikan dengan kebutuhan peneliti terhadap kedalaman informasi yang diinginkan oleh peneliti. Rincian sampel dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 2. Rincian Sampel Penelitian
Sampel Keterangan
Subyek a.
Petugas BKKBN b.
Ketua UPPKS c.
Sekretaris UPPKS d.
Wanita tani anggota UPPKS Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam
kegiatan UPPKS
Informan Bidan Desa
Pihak yang memberikan informasi tentang kegiatan UPPKS
D. Jenis dan Sumber Data
Menurut Bungin 2003, sumber data penelitian kualitatif beragam bisa berupa manusia, peristiwa dan lokasi serta dokumen atau arsip. Beragam
sumber data menuntut cara atau teknik pengumpulan data yang sesuai dengan sumber datanya guna mendapatkan data yang diperlukan. Adapun sumber data
penelitian ini adalah subyek, informan, arsip atau dokumen. Tabel 3. Jenis dan Sumber Data yang dibutuhkan
Cara memperoleh data
Sifat data Sumber data
Data yang diperoleh Primer Sekunder Kualitati
f Kuantitati
f
Data Pokok 1.
Identitas Informan a.
Nama b.
Umur c.
Pekerjaan pokok d.
Pekerjaan sampingan 2.
Karakteristik wanita tani a.
Pendidikan Formal b.
Pendidikan Non Formal c.
Luas Penguasaan Lahan d.
Pendapatan e.
Jumlah Anggota Keluarga
f. Lingkungan Sosial
g. Lingkungan Ekonomi
3. Faktor pendorong dalam
UPPKS 4.
Faktor Penghambat dalam UPPKS
5. Partisipasi wanita tani
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Pemantauan dan
Evaluasi d.
Tahap Pemanfaatan Hasil 6.
Pencapaian tujuan UPPKS a.
Keberhasilan kegiatan b.
Hubungan antar anggota c.
Kepuasan pribadi d.
Penghargaan masyarakat
Data Pendukung 1.
Keadaan Alam 2.
Keadaan Penduduk 3.
Keadaan Pertanian Subyek, Informan
Subyek, Informan Subyek, Informan
Subyek, Informan Subyek
Subyek Subyek
Subyek Subyek
Subyek, Informan Subyek, Informan
Subyek Subyek
Subyek, Informan Subyek, Informan
Subyek, Informan, arsipdokumen
Subyek, Informan Subyek, Informan
Subyek, Informan Subyek, Informan
Subyek, Informan Monografi Desa
Monografi Desa Monografi Desa
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pokok dan data pendukung. Data pokok bersumber dari subyek, informan dan arsip atau
dokumen. Data pendukung diperoleh dari monografi Desa Sepat yaitu mengenai keadaan alam, keadaan penduduk dan keadaan pertanian.
1. Subyek
Subyek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang mempunyai keterlibatan langsung dengan partisipasi wanita tani dalam
kegiatan UPPKS. Afifudin dan Saebani 2009 mengatakan bahwa istilah lain dari subyek adalah partisipan terutama apabila subyek mewakili
Sumber : Analisis Data Primer, 2010
suatu kelompok tertentu. Subyek penelitian yang termasuk dalam penelitian ini antara lain:
a. Petugas BKKBN
Petugas BKKBN Kecamatan Masaran karena Petugas BKKBN yang bertanggungjawab terhadap kelompok UPPKS di Kecamatan Masaran.
b. Ketua UPPKS
Ketua UPPKS karena dianggap mengetahui seluk beluk UPPKS sehingga dapat memberikan informasi mengenai masalah yang akan
diteliti. c.
Sekretaris UPPKS Sekretaris UPPKS karena dianggap mengetahui seluk beluk UPPKS
sehingga dapat memberikan informasi mengenai masalah yang akan diteliti.
d. Wanita Tani
Wanita tani disini adalah wanita tani yang terlibat dalam kegiatan UPPKS karena wanita tani tersebut dianggap mengetahui tentang
masalah yang akan diteliti yaitu sebanyak 18 wanita tani. 2.
Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi informan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Informan
berkewajiban menjadi tim penelitian walaupun hanya bersifat informal. Syarat yang digunakan untuk memilih informan antara lain, jujur, taat
pada janji, patuh terhadap peraturan, suka berbicara, tidak termasuk anggota tim yang menentang penelitian Moleong, 2001. Adapun
informan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang tidak mempunyai keterlibatan langsung dalam kegiatan UPPKS tetapi mengetahui informasi
yang berkaitan dengan kegiatan wanita tani dalam UPPKS adalah Bidan Desa Sepat. Bidan Desa Sepat dijadikan sebagai informan karena Bidan
Desa Sepat mempunyai tanggung jawab membina UPPKS di Desa Sepat sehingga dapat memberikan informasi terkait masalah yang diteliti.
3. Arsip atau Dokumen
Arsip atau dokumen merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu. Sehingga dapat dikatakan
bahwa arsip atau dokumen sebagai sumber data yang mempunyai posisi penting dalam penelitian kualitatif, karena mendukung proses interpretasi
dari setiap peristiwa yang diteliti Sutopo, 2002. Menurut Ridjal 2003 yang dimaksud dokumen adalah rekaman peristiwa yang lebih dekat
dengan percakapan, menyangkut persoalan pribadi, dan memerlukan intepretasi yang berhubungan sangat dekat dengan konteks rekaman
peristiwa tersebut. Arsip atau dokumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu yang
berasal UPPKS dari Desa Sepat dan data monografi dari Desa Sepat. Dokumen tersebut antara lain seperti data tentang pelaksanaan kegiatan
UPPKS, buku petunjuk pelaksanaan UPPKS dari BKKBN serta monografi Desa Sepat.
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen