Adapun dokumen maupun arsip yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku pedoman atau petunjuk pelaksanaan UPPKS, buku
petunjuk pengelolaan UPPKS, data pelaksanaan kegiatan UPPKS dan data monografi desa Sepat. Dokumen maupun arsip tersebut memberikan
informasi tentang adanya kegiatan UPPKS di Desa Sepat yang melibatkan banyak wanita tani dan memberikan informasi mengenai keadaan umum
daerah penelitian. 3.
Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti oleh peneliti. Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa,
tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar Sutopo, 2002. Instrumen untuk melaksanakan observasi dengan baik yaitu dengan
menggunakan pedoman observasi. Pedoman observasi biasanya dalam bentuk daftar cek chek list atau daftar Isian, diman aspek yang di
observasi meliputi keperilakuan, keadaan fisik dan pertumbuhan dan perkembangan subjek tertentu. Obyek yang diobservasi dapat terbatas dan
dapat pula banyak jumlahnya Danim, 2002 Tempat atau lokasi yang diobservasi pada penelitian kali ini adalah
tempat atau lokasi kegiatan UPPKS, hasil kerajinan UPPKS dan rekaman gambar mengenai kegiatan wanita tani pada UPPKS. Peneliti mendatangi
dan mengambil peran secara langsung di lokasi penelitian. Peneliti mendatangi UPPKS secara langsung dan diketahui oleh anggota serta
ketua UPPKS, peneliti melihat secara langsung aktifitas wanita tani dalam UPPKS. Selain itu, observasi dilakukan terhadap kegiatan wanita tani
dalam UPPKS yang sedang berlangsung seperti kegiatan arisan, pembuatan anyaman, KB Keluarga Berencana, penyuluhan KIE
Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan pembinaan UPPKS.
F. Validitas Data
Validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin di ukur Singarimbun, 1995. Validitas adalah suatu kebenaran.
Data yang telah berhasil digali di lapangan studi, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan bukan hanya untuk kedalaman
dan kemantapannya tetapi juga bagi kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu setiap peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang
tepat untuk mengembangkan validitas dan yang diperolehnya Sutopo, 2002. Pengembangan validitas data yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan teknik pengembangan trianggulasi yaitu trianggulasi sumber. Teknik trianggulasi sumber menurut istilah Patton 1984 dalam Sutopo
2002 juga disebut sebagai trianggulasi data. Cara ini mengarahkan peneliti agar didalam mengumpulkan data, peneliti wajib menggunakan beragam
sumber data yang berbeda-beda. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila di gali dari beberapa sumber data yang
berbeda. Teknik trianggulasi data pada penelitian ini menggunakan informan. Informan terdiri dari petugas BKKBN Kecamatan Masaran, Bidan Desa Sepat,
ketua UPPKS dan wanita tani anggota UPPKS yang terkait erat dengan partisipasi wanita tani dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera UPPKS di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Review informan kunci juga digunakan pada waktu peneliti telah
mendapatkan data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya, walaupun masih belum utuh dan menyeluruh, tetapi apa yang telah
disusunnya perlu dikomunikasikan dengan informannya, khususnya informan pokok key informant. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah laporan
yang ditulis merupakan pernyataan yang disetujui oleh mereka Sutopo, 2002. Pernyataan-pernyataan yang ditulis dalam penelitian ini merupakan hasil yang
disetujui oleh key informant. Adapun validitas data yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Data Wawancara
Informan 1 Informan 2
Informan 3
Gambar 2. Skema Trianggulasi Sumber Sutopo, 2002 Gambar 2 memuat rincian validitas data yang digunakan dalam
penelitian partisipasi wanita tani dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera UPPKS di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten
Sragen. Rincian yang digunakan meliputi validitas sumber. Sumber yang digunakan adalah petugas BKKBN Kecamatan Masaran, Bidan Desa Sepat,
ketua UPPKS dan wanita tani anggota UPPKS.
G. Teknik Analisis