C. Keadaan Pertanian dan Peternakan
Kondisi sektor pertanian merupakan salah satu indikator kamampuan suatu wilayah dalam memenuhi kebutuhan pangan warganya. Kemampuan
tersebut tentunya harus didukung oleh tersedianya lahan pertanian yang potensial, teknologi yang mendukung, serta sumber daya manusia yang
berkualitas. Luas tanam menurut komoditas tanaman pangan dan palawija di Desa Sepat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 9. Luas Tanam Menurut Komoditas Tanaman Pangan dan Palawija di Desa Sepat
No Komoditas
Luas lahan Ha 1.
2. 3.
Padi Jagung
Kacang tanah 180.9796
40 25
Sumber: Data Monografi Desa Sepat Tahun 2009 Berdasarkan data pada tabel 9 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan
pertanian terbesar adalah padi yaitu seluas 180.9796 Ha, sedangkan penggunaan lahan pertanian terkecil yaitu digunakan untuk menanam kacang
tanah yaitu seluas 25 Ha. Penduduk Desa Sepat menanam tanaman kacang tanah maupun jagung biasanya pada musim tanam ke tiga karena pada musim
tanam ke tiga akan kekurangan air apabila ditanami tanaman padi. Penduduk Desa Sepat juga mengusahakan ternak sebagai salah satu
investasi masa depan maupun pekerjaan sampingan mereka. Peternakan tersebut berupa sapi, kambing, ayam kampung dan ayam ras. Berikut data
ternak di Desa Sepat : Tabel 10. Jumlah Ternak Menurut Jenisnya di Desa Sepat
No Jenis Ternak
Jumlah 1.
2. 3.
4. Sapi
Kambing Ayam kampung
Ayam ras 190
470 1.025
21.000 Sumber: Data Monografi Desa Sepat Tahun 2009
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah ternak yang banyak dimiliki petani adalah ayam ras dan ayam kampung yaitu sebesar 21.000 ekor
dan 1.025 ekor. Ternak unggas lebih diminati penduduk di Desa Sepat karena
perawatannya yang cukup mudah dibandingkan apabila memelihara hewan ternak lainnya. Potensi pertanian dan peternakan tersebut dapat menjadi salah
satu alternatif petani dalam memperoleh penghasilan tambahan.
D. Keadaan Sarana Perekonomian
Keberadaan sarana perkonomian di suatu wilayah merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mendukung laju kegiatan perekonomian
penduduk. Sarana perkonomian merupakan tempat dimana terjadi kegiatan jual beli atau pemindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen, yang
merupakan kegiatan saling menguntungkan diantara kedua belah pihak. Sarana perekonomian yang ada di Desa Sepat antara lain pasar umum satu
unit, toko kelontong atau warung 28 unit dan koperasi satu buah. Selain itu di Desa Sepat ada usaha persewaan seperti persewaan meja kursi, piring atau
gelas atau sendok, sound sistem, pakaian pengantin dan usaha jasa seperti penjahit, tukang foto, tukang cukur, tukang las, tukang pijat, fotocopy,
reparasi elektronik, reparasi jam, bengkel dan salon kecantikan. Perekonomian Desa Sepat juga ditunjang dengan adanya industri rumah
tangga. Industri rumah tangga yang ada di desa ini adalah industri tempe, industri tahu, mebel, penggergajian kayu, lempeng gaplek, sungkit rambut
dan pembuatan krupuk atau karak. Berbagai sarana perekonomian tersebut memberikan kontribusi bagi UPPKS yaitu adanya persaingan sehat antar
pelaku usaha dengan produk yang berbeda-beda. Pasar dan toko kelontong yang ada di Desa Sepat dapat menampung produk anyaman tas UPPKS
sehingga UPPKS tidak mengalami kesulitan dalam penjualan produk.
E. Keadaan Sarana Transportasi dan Komunikasi