Tujuan Wanita Tani dalam Kegiatan UPPKS

kemerdekaan dan kebebasan. Adanya keinginan hasrat akan nama baik atau gengsi prestise yaitu penghormatan penghargaan dari orang lain Maslow, 1993. Berikut ini diungkapkan oleh wanita tani anggota UPPKS tentang adanya penghargaan dari masyarakat sekitar : “Ya pada ngelem kalau sudah bisa beli baju bagus-bagus karena bisa dapat pendapatan sendiri” Sukamti, wawancara tanggal 5 Januari 2010 “Ya biasanya pada memuji karena sekarang sudah bisalah bantu- bantu suami” Suratmi, wawancara tanggal 4 Januari 2010 Adanya suatu penghargaan dari masyarakat sekitar yaitu berupa pujian membuat wanita tani lebih diuwongke dihargai oleh masyarakat misalnya saja sebelum terlibat dalam UPPKS wanita tani yang hanya bekerja sebagai buruh tani yang di mata masyarakat mempunyai status sosial yang rendah. Ganjaran atau penghargaan adalah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseotang dari suatu hubungan. Ganjaran atau penghargaan dapat berupa uang, penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya Rakhmat, 2001. Setelah terlibat dalam kegiatan UPPKS, wanita tani dapat menghasilkan pendapatan yang lebih banyak sehingga secara perlahan status sosialnya di masyarakat meningkat. Apalagi setelah UPPKS Desa Sepat memperoleh Juara Tingkat Propinsi, penghargaan masyarakat terhadap wanita tani lebih menonjol lagi. Biasanya penghargaan tersebut berupa pujian dan lebih dipandang oleh masyarakat sekitar. Lebih dipandang oleh masyarakat sekitar yaitu misalnya saja ketika ada acara hajatan maka wanita tani dijadikan among tamu.

12. Tujuan Wanita Tani dalam Kegiatan UPPKS

Tujuan dari program UPPKS adalah meningkatkan ketahanan dan kemandirian keluarga serta masyarakat melalui pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera BKKBN b , 2008. Tujuan utama wanita tani berpartisipasi dalam kegiatan UPPKS yaitu meningkatan pendapatan demi membantu suami mencukupi kebutuhan keluarga. Sebagaimana diungkapkan oleh informan sebagai berikut: “terlibat dalam UPPKS ya karena ingin pendapatannya bertambah, wanita sini ini kan kebanyakan buruh tani. Kalau nggak ada pekerjaan di lahan kan ya nganggur. Daripada nganggur ikut UPPKS kan bisa dapat uang” Kasto, wawancara tanggal 17 Desember 2009 “yang utamanya ya biar dapat penghasilan, biar dapat uang tho Mbak, biar bisa dapat bantu suami nyari penghasilan, daripada di rumah nganggur” Sri Supadmi, wawancara tanggal 25 Desember 2009 Kondisi wanita tani yang selalu kekurangan membuat wanita tani berusaha mencari pendapatan lain demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Pendapatan wanita tani anggota UPPKS dari usaha taninya tiap bulan rata-rata sebesar Rp 566.687,-, pendapatan dari UPPKS rata-rata tiap bulannya yaitu Rp 311.500,- dan pendapatan dari usaha lain sebesar Rp 145.000,-. Jadi total pendapatan rata-rata tiap bulannya yaitu Rp 1.023.187,- dengan pengeluaran total rata-rata tiap bulannya sebesar Rp 1.300.000,-. 25 Partisipasi wanita tani dalam kegiatan UPPKS dapat meningkatkan pendapatan wanita tani sehingga wanita tani dapat membantu meringankan beban suami. Uang yang diperoleh wanita tani dari kegiatan UPPKS digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup wanita tani seperti untuk makan, membeli baju dan untuk uang sekolah anak. Sekarang keadaan wanita tani tidak pernah kekurangan tetapi belum bisa menabung. Peningkatan pendapatan diperoleh dari kegiatan menganyam tas karena setiap satu tas yang berhasil dianyam oleh wanita tani maka wanita tani tersebut memperoleh imbalan berupa uang yaitu untuk tas ukuran kecil diberikan imbalan uang sebesar Rp 700,-, yang sedang Rp 800,- dan tas ukuran besar imbalannya sebesar Rp 900,-. 25 Lihat Lampiran 2 Analisis Pendapatan Wanita Tani

B. Pembahasan dan Temuan Pokok