III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik bahwa
datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya tahu bagaimana adanya natural setting, dengan tidak dirubah dalam bentuk simbol-simbol dan
bilangan. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif dapat diartikan sebagai suatu prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang dan memusatkan perhatiannya pada
penemuan fakta-fakta fact finding sebagaimana keadaan sebenarnya Nawawi dan Mimi Martini, 2005.
Penelitian kualitatif lebih banyak dipilih terutama untuk penelitian sosial karena memiliki keunggulan dalam menjelaskan atau memberikan
deskripsi tentang banyak hal seperti: sifat-sifat hubungan antar manusia, perubahan-perubahan perilaku manusia terhadap suatu obyek atau
lingkungannya Mardikanto, 2006. Penelitian kualitatif bertitik tolak dari fenomenologis atau fenomena sosial yaitu berasumsi bahwa pengalaman
manusia diperoleh melalui hasil intepretasi dan pada penelitian kualitatif sebenarnya tidaklah tabu dengan angka-angka sebab angka-angka pun dapat
berbicara untuk memperkuat argumen-argumen kualitatif Danim, 2002. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal karena
dalam penelitian ini menyatakan kasus penting dalam menguji suatu teori yang telah tersusun dengan baik dan perhatian diberikan pada satu unit analisis
Yin, 2000.
B. Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive yaitu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan
penelitian Singarimbun, 1995. Lokasi yang dipilih yaitu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera UPPKS di Desa Sepat, Kecamatan Masaran,
Kabupaten Sragen. Memilih Kecamatan Masaran karena Kecamatan Masaran adalah kecamatan yang memiliki jumlah wanita yang bekerja di sektor
pertanian kedua terbesar se-Kabupaten Sragen. Hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Data Jumlah Wanita yang Bekerja di Sektor Pertanian
No Kecamatan
Jumlah Wanita yang Bekerja di Sektor Pertanian
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Kalijambe
Plupuh Masaran
Kedawung Sambirejo
Gondang Sambungmacan
22.513 23.106
32.303 27.562
18.599 21.481
22.197
32
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. 19.
20. Ngrampal
Karang Malang Sragen
Sidoharjo Tanon
Gemolong Miri
Sumberlawang Mondokan
Sukodono Gesi
Tangen Jenar
18.456 28.705
32.921 25.609
27.399 22.569
16.402 22.815
17.074 15.416
10.494 13.430
13.218
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen Tahun 2008 Alasan memilih UPPKS di Desa Sepat karena UPPKS Desa Sepat
pernah menjadi Juara 1 Pengelola UPPKS Tingkat Kabupaten Sragen Tahun 2008 serta pernah menjadi Juara 1 Pengelola UPPKS Tingkat Popinsi Jawa
Tengah Tahun 2008. Selain itu jika dilihat jumlah KK miskin di Desa Sepat adalah 221 KK miskin dari 1766 KK dengan 300 KK yang terlibat dalam
kegiatan UPPKS yaitu 65 keluarga pra sejahtera, 113 keluarga sejahtera I, 52 keluarga sejahtera II, 115 keluarga sejahtera III dan 1 keluarga sejahtera III+.
C. Teknik Cuplikan Sampling