Komponen Kemampuan Berpikir Kritis Cara Pengukuran Kemampuan Berpikir Kritis

35 situasi, yang mempunyai makna dari berbagai pertimbangan yang matang. f. Prosedur untuk menerapkan kriteria Procedures For Applying Criteria Seseorang yang berpikir kritis mempunyai alur yang kompleks dan prosedural dalam mengambil keputusan. Alur prosedur tersebut meliputi perumusan masalah, memilih keputusan yang akan diambil, dan mengidentifikasi perkiraan-perkiraan sesudah keputusan itu diambil.

3. Komponen Kemampuan Berpikir Kritis

Pendapat para ahli yang tergabung didalam American Philosophical Association APA 1990 didalam Mutiarani 2010, menyebutkan komponen berpikir kritis, diantaranya : a. Interpretasi, yaitu kemampuan didalam memberikan suatu pandangan atau pendapat mengenai suatu hal, situasi, peristiwa atau kejadian, suatu keputusan, sebuah kepercayaan, peraturan- peraturan dan lain sebagainya. b. Analisis, yaitu suatu kemampuan didalam mengidentifikasi keadaan yang masih ada hubungannya dengan pertanyaan, pernyataan, dan konsep yang digunakan sebagai pertimbangan didalam menyatakan pendapat dan keputusan. 36 c. Evaluasi, yaitu suatu kemampuan didalam menilai kredibilitas atau tingkat kepercayaan terhadap pernyataan dan pandangan seseorang mengenai suatu hal, situasi, serta peristiwa yang kemudian dibuat sebuah kesimpulan. d. Inference, yaitu kemampuan seseorang didalam mengidentifikasi dan mengumpulkan hal-hal yang berkaitan dan diperlukan untuk menarik kesimpulan, atau hipotesis berdasarkan informasi-informasi yang sangat beralasan. e. Explanation, yaitu kemampuan seseorang didalam menjelaskan hasil dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Kemampuan ini diterapkan untuk membenarkan sesuatu hal berdasarkan bukti-bukti, konsep, metodologi, serta penalaran atau logika. f. Self-Regulation, yaitu suatu kesadaran seseorang didalam memonitor atau menilai pengetahuannya, proses berpikirnya, dan hasil yang telah dikembangkannya khususnya dalam hal- hal yang berkaitan dengan menerapkan keterampilannya.

4. Cara Pengukuran Kemampuan Berpikir Kritis

Menurut para ahli yang tergabung didalam APA 1990 didalam Mutiarani 2010, secara umum terdapat 4 cara pengukuran kemampuan berpikir kritis, antara lain: 37 a. Observasi performance seseorang selama suatu kegiatan. Observasi dilakukan dengan mengacu pada komponen kemampuan berpikir kritis yang akan diukur, kemudian observer menyimpulkan bagaimana tingkat kemampuan berpikir kritis individu tersebut. b. Mengukur out come dari komponen-komponen kemampuan berpikir kritis yang telah diberikan. c. Mengajukan pertanyaan dan menerima penjelasan seseorang mengenai prosedur dan keputusan yang mereka ambil terkait dengan komponen kemampuan berpikir kritis yang akan diukur. d. Membandingkan outcome dari suatu komponen kemampuan berpikir kritis dengan komponen kemampuan berpikir kritis yang lain. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis Beberapa ahli Kort, 1987; Sobur, 2003; Maryam, 2006; Hassoubah, 2008 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir kritis seseorang, diantaranya : a. Cara pandang seseorang didalam memahami dan menilai sesuatu b. Tingkat intelegensi kecerdasan seseorang 38 c. Motivasi yang dimiliki d. Pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh e. Faktor latar belakang dan budaya seseorang f. Keadaan emosi kecemasan g. Kondisi fisik.

6. Pengembangan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelaksanaan Problem Based learning (PBL) dengan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa S1 Angkatan 2014 Fakultas Keperawatan USU

8 121 141

PENGARUH PELAKSANAAN TUTORIAL KLINIK DENGAN METODE CASE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA TAHAP PENDIDIKAN PROFESI

0 2 85

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KEPERAWATAN DI PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK

13 65 158

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 3 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 2 56

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH.

0 4 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA.

0 0 18

Problem Based Learning (PBL) Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

0 2 45