b. Pendekatan analitis
analytical approach
Pendekatan analitis ditentukan dengan cara kerjasama diantara orang-orang teknik dengan staf penyusun anggaran untuk mengadakan penyelidikan
terhadap tiap-tiap fungsi kegiatan atau pekerjaan guna menentukan pentingnya fungsi tersebut, metode pekerjaan yang lebih efisien dan jumlah biaya yang
bersangkutan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut pada berbagai tingkat kegiatan.
2.6. Peramalan
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan tingkat kebutuhan di masa yang akan datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi permintaan barang atau pun jasa. Salah satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan merupakan tingkat permintaan produk
–produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang.
Untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dari sistem peramalan permintaan, terdapat Sembilan langkah yang harus diperhatikan yaitu:
a. Menentukan tujuan dari peramalan.
b. Memilih item
independent demand
yang diramalkan. c.
Menentukan horizon waktu dari peramalan. d.
Memilih model–model peramal. e.
Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan. f.
Validasi model peramalan. g.
Membuat peramalan. h.
Implementasi hasil–hasil peramalan. i.
Memantau keandalan hasil peramalan
2.6.1. Fungsi peramalan
Dalam fungsi peramalan tidak hanya termasuk di dalamnya teknik khusus dan model, tetapi juga termasuk input dan output dari subyek peramalan. Pengembangan fungsi peramalan
dibutuhkan untuk mengidentifikasi
output
, karena spesifikasi
output
dapat menyederhanakan pemilihan
model peramalan,
tetapi fungsi
peramalan tidaklah
lengkap tanpa
mempertimbangkan input. Peramalan biasanya meliputi beberapa pertimbangan berikut ini: 1.
Item yang diramalkan 2.
Peramalan dari atas
top-down
atau dari bawah
buttom-up
3. Teknik peramalan model kuantitatif atau kualitatif
4. Satuan yang digunakan
5. Intervalhorison waktu
6. Komponen peramalan
7. Ketepatan peramalan
8. Pengecualian dan situasi khusus
Universitas Sumatera Utara
9. Perbaikan parameter model peramalan.
2.6.2. Peramalan dan Horison Waktu
Menurut Nasution 1999, dalam hubungannya dengan horizon waktu peramalan, dapat mengklasifikasikan peramalan tersebut ke dalam 3 tiga kelompok, yaitu:
1. Peramalan jangka panjang, umumnya 2 sampai 10 tahun. Peramalan ini
digunakan untuk perencanaan produk dan perencanaan sumber daya. 2.
Peramalan jangka menengah, umumnya 1 sampai 24 bulan. Peramalan ini lebih mengkhusus dibandingkan peramalan jangka panjang, biasanya digunakan
untuk menentukan aliran kas, perencanaan produksi dan penentuan anggaran.
3.
Peramalan jangka pendek, umumnya 1 sampai 5 minggu. Peramalan ini
digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja, dan lain
–lain.
2.6.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peramalan
Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali
perusahaan,dimana faktor –faktor lingkungan tersebut juga akan mempengaruhi peramalan.
Berikut ini merupakan beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan, yaitu: a.
Kondisi umum bisnis dan ekonomi b.
Reaksi dan tindakan pesaing c.
Tindakan pemerintah d.
Kecenderungan pasar e.
Siklus hidup produk f.
Gaya dan mode g.
Perubahan permintaan konsumen h.
Inovasi teknologi
2.6.4. Karakteristik Peramalan yang Baik